- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kredit Rumah Subsidi Jauh dari Target, Ini Alasan Bank


TS
GuruRumah
Kredit Rumah Subsidi Jauh dari Target, Ini Alasan Bank
Sumber : http://www.rumah.com/berita-properti
Penyaluran kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Bank BNI sepanjang enam bulan terakhir 2012, tercatat masih jauh dari target pemerintah. Pihak Perbankan berdalih, ketiadaan pasokan rumah bersubsidi merupakan faktor penghambat utama.
Indrastomo Nugroho, Vice President Consumer & Retail Lending Bank BNI mengatakan, dari target rumah bersubsidi sebesar 31.000 unit melalui skema FLPP, realisasi yang tercapai per November belum mencapai 5%.
“Tahun ini target yang diberikan Menteri Perumahan Rakyat untuk Bank BNI sebesar 31.000 unit rumah bersubsidi yang dibiayai melalui skema FLPP. Tapi realisasinya sampai saat ini belum ada 5%,” kata Indrastomo di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Real Estate Indonesia (REI) 2012 di Jakarta, hari ini (6/12).
Dia mengungkapkan, Bank BNI terus berusaha meningkatkan jumlah penyaluran kredit FLPP tersebut. Akan tetapi hambatan utama justru datang dari minimnya pasokan rumah bersubsidi yang dibangun oleh pengembang.
“Yang jadi masalah, pasokan rumah bersubsidi dari pengembang itu sangat terbatas. Padahal kami ada dananya,” ujar Indrastomo yang enggan menyebutkan jumlah dana yang disiapkan.
Indrastomo melanjutkan, alasan lain adalah faktor internal Bank BNI. Mengutip diskusi antara Bank BNI dengan pihak pengembang daerah dalam Rakernas tersebut, ada beberapa sumber daya manusia Bank BNI yang ada di daerah yang belum paham terkait mekanisme FLPP.
“Itu menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk meningkatkan pengetahuan SDM kami di bidang penyaluran FLPP ini,” imbuh dia.
SUMBER
Penyaluran kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Bank BNI sepanjang enam bulan terakhir 2012, tercatat masih jauh dari target pemerintah. Pihak Perbankan berdalih, ketiadaan pasokan rumah bersubsidi merupakan faktor penghambat utama.
Indrastomo Nugroho, Vice President Consumer & Retail Lending Bank BNI mengatakan, dari target rumah bersubsidi sebesar 31.000 unit melalui skema FLPP, realisasi yang tercapai per November belum mencapai 5%.
“Tahun ini target yang diberikan Menteri Perumahan Rakyat untuk Bank BNI sebesar 31.000 unit rumah bersubsidi yang dibiayai melalui skema FLPP. Tapi realisasinya sampai saat ini belum ada 5%,” kata Indrastomo di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Real Estate Indonesia (REI) 2012 di Jakarta, hari ini (6/12).
Dia mengungkapkan, Bank BNI terus berusaha meningkatkan jumlah penyaluran kredit FLPP tersebut. Akan tetapi hambatan utama justru datang dari minimnya pasokan rumah bersubsidi yang dibangun oleh pengembang.
“Yang jadi masalah, pasokan rumah bersubsidi dari pengembang itu sangat terbatas. Padahal kami ada dananya,” ujar Indrastomo yang enggan menyebutkan jumlah dana yang disiapkan.
Indrastomo melanjutkan, alasan lain adalah faktor internal Bank BNI. Mengutip diskusi antara Bank BNI dengan pihak pengembang daerah dalam Rakernas tersebut, ada beberapa sumber daya manusia Bank BNI yang ada di daerah yang belum paham terkait mekanisme FLPP.
“Itu menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk meningkatkan pengetahuan SDM kami di bidang penyaluran FLPP ini,” imbuh dia.
SUMBER
0
1.5K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan