1. Agar belajar bisa tahan lama
   

Baca bahan UAS yg menumpuk kadang bisa bikin bosan. Baru beberapa lembar udah ngantuk. Nah, ada tips menarik nih biar belajarnya bisa tahan lama:
Membasuh muka atau mandi ketika kantuk menyerang.
Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri, namun disarankan jangan dari duduk terus berbaring bisa berbahaya atau bisa kebablasan tidur.
Berpindah dari ruang baca ke kamar yang lain. Kalau sebagai anak kos bisa disiasati, berpindah dari kamar kita ke beranda kos, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur.
Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Sebagai anak kos bisa disiasati dengan menciptakan aroma terapi, misalnya dengan menyemprot ruangan dengan wangi-wangian dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas untuk menyebarkan wangi-wangian tersebut ke segala ruang. Karena mungkin tidak semua anak kos mempunyai jendela kamar.
Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan, atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakkan otot-otot kita.
Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekos. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang-bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat, bukan untuk ngobrol.
Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu atau juice untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.
Selingi dengan ibadah-ibadah untuk menentramkan hati dan menjernihkan pikiran. Misalnya shalat dhuha, atau membaca Al Qur’an.

1. Obat yang membantu hafalan
   

:

Obat terbesar dalam menghafal dan memahami pelajaran adalah taqwa kepada Allah SWT. “Bertaqwalah kepada Allah, niscaya Dia mengajarimu”

Imam Syafi;i berkata, “Aku mengadukan perihal keburukan hafalanku kepada guruku, yang bernama Imam Waki’, lalu guruku berwasiat agar aku menjauhi maksiat dan dosa. Guruku kemudian berkata: ‘Muridku, ketahuilah bahwa ilmu adalah cahaya. Dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang-orang yang maksiat’”.


3. Tips membaca untuk memahami secara umum:

Pembacaan ini akan memberi gambaran yang menyeluruh dari pelajaran. Caranya yaitu:
1. membaca judul dengan bacaan yang cepat
2. menghafal poin-poin pokok dan pembagian-pembagian yang terdapat dalam judul tersebut: Menjelaskan kata-kata yang sulit, teori-teori, kaidah-kaidah dan sebagainya (kalau ada)
3. Membuat rangkuman agar dapat mengulanginya.


4. Tips menghafal dalam belajar:

Saat menghafal, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini.
1. garis bawahi teori penting dan baca berulangkali hingga terhafalkan
2. Pahami materi pelajaran dan poin-poin pokoknya kemudian hafalkan dengan baik
3. jawablah pertanyaan (kalau ada) diakhir setiap materi pelajaran. Dan kalau tidak ada, buatlah pertanyaan plus jawaban sendiri.
4. Jika materi pelajaran panjang, bagilah menjadi bagian-bagian yg lebih kecil, kemudian hafalkan bagian-bagian tersebut. Setelah itu ulangi hafalan bagian-bagian tersebut, satu demi satu secara berurutan
5. Tanamkan rasa percaya diri saat menghafal dan belajar, dan hilangkan segala bentuk ketakutan dan kekhawatiran
6. Perdengarkan dan ulangi berkali-kali hafalan kita di depan salah seorang teman
7. Usahakan mengingat-ingat kembali semuanya ketika hendak tidur. InsyaAllah kita akan mendapati diri kita telah menghafalkannya setelah bangun.


5. Fatwa-fatwa seputar menyontek (curang) pada saat ujian:

Soal:
saya adalah seorang pelajar yang sangat lemah kecerdasannya dan tidak berprestasi serta sedikit memhami pelajaran, yang kemudian mendorong saya untuk berbuat curang ketika ujian. Pertanyaannya, apakah yang harus saya lakukan?

Jawab:
saya menasehatkan agar anda serius, bersungguh-sungguh dan terus menerus belajar serta telaten dalam menghafal, memahami, bertanya kepada guru atau teman, rajin membaca dan teliti dalam melihat suatu permasalahan, sementara itu anda harus meninggalkan dan menjauhi perbuatan curang, karena hukumnya haram dan hakekatnya adalah penipuan terhadap ummat. [1]

Soal:
saya sering meilah pelajar menyontek pada waktu ujian berlangsung, dan ketika saya menasehati pelajar itu, ia justru menjawab bahwa hal itu gak masalah dan sudah biasa. Pertanyaannya, apakah hukum menyontek pada waktu ujian?

Jawab:
Menipu dalam ujian, ibadah dan muamalah hukumnya adalah haram, sebagaimana sabda Rasulullah saw.
“Barang siapa yang menipu kami, maka ia bukanlah dari ummat kami.”
Selain itu menipu ini membawa banyak mudharat di dunia dan akhirat. Oleh karena itu menjadi kewajiban agar menjauhi perbuatan tersebut dan saling berwasiat dalam meninggalkannya. [2]

Soal:
Apakah hukumnya menyontek pada pelajaran bahasa inggris atau ilmu-ilmu keduniaan lainnya, seperti matematika, fisika, biologi dan sebagainya?

Jawab:
menyontek tidak diperbolehkan (haram) pada pelajaran apapun, sebab tujuan utama dari ujian sesungguhnya adalah untuk mengetahui sampai dimana pemahaman pelajar di dalam mata pelajaran tersebut. Selain itu perbuatan menyontek akan membuka pintu kemalasan, penipuan dan menempatkan pelajar yang lemah diatas pelajar yang rajin dan cerdas. Bukankah ini suatu kedzaliman yang sangat besar?. Rasulullah saw. bersabda
“Barang siapa yang menipu kami, maka ia bukanlah dari ummat kami.”
Kata ghasy-sya yang berarti menipu di dalam hadits ini mencakup seluruh bentuk penipuan dan pengkhianatan, termasuk di dalamnya menyontek. [3]

[1] Fatwa Islamyah, Ibnu Jibrin
[2] Al-Fatwa Al-Ijtima’iah
[3] Fatwa Al-Mar’ah, Ibnu Jibrin

Sumber:


Kalou Trik Anda gimana ? besok Ts juga Uas nih

j