- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Setelah Kasus Andi, Bagaimana Partai Demokrat di 2014


TS
agentech
Setelah Kasus Andi, Bagaimana Partai Demokrat di 2014
M Iqbal - detikNews
Jakarta - Lagi, kader Partai Demokrat terserat kasus korupsi. Yang terakhir Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng. Menatap 2014, bagaimana nasib Partai Demokrat nanti?
"Korupsi memang sangat terkait dengan politik, dia tidak terlepas dari politik karena beberapa hal, seperti hubungannya dengan pendanaan politik. Tapi saya lebih kepada aspek lain bahwa masalah korupsi ini berkaitan dengan citra dan elektabiltas partai. Sekarang ini suara demokrat trennya turun, salah-salah bisa dapat dibawah 10 persen dan keluar dari 3 besar dalam 2014," kata pengamat politik, M Qadari.
Hal itu disampaikan dalam diskusi Sindo Radio dengan tema 'Korupsi Negeri Ini', di Warung Daun Jalan Cikini Raya Jakarta Pusat, Sabtu (8/12/2012).
Menurutnya, analisa itu tidak berlebihan karena tidak terlepas dari sejumlah kader partai demokrat yang terjerat korupsi, ada Hartati Murdaya, Angelina Sondakh, Nazaruddin dan terahir Andi Mallarangeng.
"Kami pernah survei tahun lalu, ketika publik ditanya tentang Demokrat, jawabannya nomor satu SBY, tapi nomor dua itu korupsi. Kalau misal partai lain, misal PKB, jawabannya partainya Gus Dur, jawab lainnya partainya NU," jelas Qadari.
"Jadi di kepala publik terkait korupsi partai identik dengan Demokrat. Saya kira jadi kaitanya erat antara kasus korupsi dengan partai. Jadi demokrat benar-benar kena musibah paling tidak elektabilitasnya turun karena kasus-kasus ini," lanjutnya.
Ia menuturkan, SBY tentu prihatin dengan kondisi partai yang dibentuknya yang tak habis-habisnya, satu persatu kadernya seolah terus terjerat kasus korupsi. Kalau mau tegas SBY harusnya bisa bertindak pro aktif misal sebelum Andi mundur diberhentikan lebih dulu.
"Memang masalah korupsi luar biasa bagi demokrat, kalau sampai 2014 bukan mustahil di bawah 10 persen, bahkan kalau ketua umumnya kena juga dan posisi ketua kosong, akan terjadi gejolak," lanjut Qadari.
Oleh karenanya ia menilai, pembenahaan partai bisa dilakukan dengan iklim yang sehat dengan proaktif menindak kader yang terjerat korupsi agar pemilu 2014
"Kalau mau tegas dan keras beliau (SBY) harusnya berhentikan (kader yang terjerat korupsi)," ucapnya.
(iqb/ndr)
[URL="sumber"]http://news.detik..com/read/2012/12/08/110535/2112873/10/setelah-kasus-andi-bagaimana-partai-demokrat-di-2014?n991103605[/URL]
coment TS:
WOW
satu kader partai Demokrat
g punya kader lagi dong
Jakarta - Lagi, kader Partai Demokrat terserat kasus korupsi. Yang terakhir Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng. Menatap 2014, bagaimana nasib Partai Demokrat nanti?
"Korupsi memang sangat terkait dengan politik, dia tidak terlepas dari politik karena beberapa hal, seperti hubungannya dengan pendanaan politik. Tapi saya lebih kepada aspek lain bahwa masalah korupsi ini berkaitan dengan citra dan elektabiltas partai. Sekarang ini suara demokrat trennya turun, salah-salah bisa dapat dibawah 10 persen dan keluar dari 3 besar dalam 2014," kata pengamat politik, M Qadari.
Hal itu disampaikan dalam diskusi Sindo Radio dengan tema 'Korupsi Negeri Ini', di Warung Daun Jalan Cikini Raya Jakarta Pusat, Sabtu (8/12/2012).
Menurutnya, analisa itu tidak berlebihan karena tidak terlepas dari sejumlah kader partai demokrat yang terjerat korupsi, ada Hartati Murdaya, Angelina Sondakh, Nazaruddin dan terahir Andi Mallarangeng.
"Kami pernah survei tahun lalu, ketika publik ditanya tentang Demokrat, jawabannya nomor satu SBY, tapi nomor dua itu korupsi. Kalau misal partai lain, misal PKB, jawabannya partainya Gus Dur, jawab lainnya partainya NU," jelas Qadari.
"Jadi di kepala publik terkait korupsi partai identik dengan Demokrat. Saya kira jadi kaitanya erat antara kasus korupsi dengan partai. Jadi demokrat benar-benar kena musibah paling tidak elektabilitasnya turun karena kasus-kasus ini," lanjutnya.
Ia menuturkan, SBY tentu prihatin dengan kondisi partai yang dibentuknya yang tak habis-habisnya, satu persatu kadernya seolah terus terjerat kasus korupsi. Kalau mau tegas SBY harusnya bisa bertindak pro aktif misal sebelum Andi mundur diberhentikan lebih dulu.
"Memang masalah korupsi luar biasa bagi demokrat, kalau sampai 2014 bukan mustahil di bawah 10 persen, bahkan kalau ketua umumnya kena juga dan posisi ketua kosong, akan terjadi gejolak," lanjut Qadari.
Oleh karenanya ia menilai, pembenahaan partai bisa dilakukan dengan iklim yang sehat dengan proaktif menindak kader yang terjerat korupsi agar pemilu 2014
"Kalau mau tegas dan keras beliau (SBY) harusnya berhentikan (kader yang terjerat korupsi)," ucapnya.
(iqb/ndr)
[URL="sumber"]http://news.detik..com/read/2012/12/08/110535/2112873/10/setelah-kasus-andi-bagaimana-partai-demokrat-di-2014?n991103605[/URL]
coment TS:
Quote:
WOW

Quote:
g punya kader lagi dong

Diubah oleh agentech 08-12-2012 12:53
0
1.9K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan