- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
YOGYAKARTA DITERPA PUTING BELIUNG
TS
djatayu717
YOGYAKARTA DITERPA PUTING BELIUNG
Quote:
jumat 7 Desember 2012 sekitar pukul 14:05 ane nyantai2 duduk di kursi ruang tamu. beberapa ibu2 berkumpul di teras ane, ngbrol(ngrumpi) rame banget. ane tinggal di tempel sari bajeng maguwo, berbatasan langsung dengan purwomartani. tak berapa lama tiba-tiba ibu2 yang sedang berkumpul dikagetkan dengan adanya angin muter-muter dari arah utara yang tidak jauh lagi dari tempat mereka berkumpul, teriakan dan tangis mulai terdengar dari kompleks sebelah utada, motor-motor dan suara kaki berlari mulai melintasi jalan damping rumah.
Ane masi coba tenang sambil berfikir apa yang harus ane lakukan, ditengah kekalutan terdegar pengumuman dari masjid deket rumah disiarkan bahwa angin puting beliung menuju desa kita, silahkan berkumpul di lapangan(lapangan bola tempel sari), jangan ada yang berada di dalam rumah. langsung ane masuk kamar, masukkaan laptop dan ijazah ke dalam lemari, ane ambil helm, jas hujan, dompet, dan hp. saya starter motor dan lihat ke arah utara sudah sangat dekat angin puting berwarna hitam membumbung tinggi dengan daun2 serta seng dan pecahan asbes melayang-layang mengikuti putarannya. wah ane kalut dan ga sempet pake jas hujan, pake helm dan langsung berkumpul di lapangan tempel sari.
Tidak banyak orang yang berkumpul disitu, hanya beberapa yang saling berpelukan sambil menangis dan beberapa mobil parkir di lapangan. kami menunggu dilapangan sesuai dengan intruksi pak dukuh, namun perasaan semakin tak menentu ketika melihat bumbungan hitam sudah tak jauh dari kami, suaranya menderu dan angin berjalan seolah-olah akan menuju lapangan tempat kami berkumpul. akhirnya kami memutuskan untuk lari meninggalkan lapangan kearah selatan.
Sampe perempatan deket pemancingan purwomartani saya sangat kaget karena angin kencang berhembus dari sebelah kanan saya(barat),padahal dibelakang angin puting sedang mengejar. Olenglah motor saya(dalam keadaan ini saya mencoba berfikir tenang).
Rombongan berlari menuju selatan (melewati lahan kolam-kolam ikan yang luas), saya memutuskan belok ke kanan melawan angin dengan harapan bisa berlindung di salah satu rumah di perumahan kadisoka, karena pikir saya jika saya di tengah perumahan, angin tidak akan sebesar ketika saya berada di lahan luas dengan tidak ada penahan angin.
Ketika saya memutuskan menahan laju angin pergi ke arah barat, disamping saya ada pemancingan yang juga rumah makan ikan bkar. saya melihat atap gazibu terangkat dan terpanting kebawah dengan keras, robohlah gazibu tersebut. saya semakin kalut dan dalaam hati saya berdoa, kalau harus mati hari ini, setidaknya biarlah saya menelfon orang2 yang saya cintai Tuhan.
Angin yang sangat keras dan labil terus ssaya terjang dan dari depan seng melayang ke arah saya, saya langsung belok kiri di salah satu ruko yang masih bagus. ruko ini menjual batik, sepatu, dan kosmetik. tujuan saya ke perumahan kadisoka tidak berhasil, namun saya bersyukur ada ruko yang bisa saya tumpangi untuk berrlindung.
Pemilik ruko ternyata dua orang suami istri dan mereka sangat ketakutan. Dengan gemetaran mereka terus mengucapkan "Allah'u akbar", tanpa banyak tanya lagi saya langsung bilang ke bapak yang punya ruko tersebut; "pak mari tutup rolling dor ini". pintu kami tutup dan kami bertiga berkumpul di dalam ruko tersebut.
Dari luar terdengar suara seng yang jatuh, asbes-asbes yang pecah, teriakan dan tangisan, dan saya hanya berdoa agar atap ruko yang kami diami tidak terangkat. saya lihat hp dan Puji Tuhan ada sinyal, say hubungi ibu saya, saya minta maaf kalau ada salah, saya minta doa agar bisa selamat dari bencana ini, semakin tak tahan mendengar tangisan beliau saya matikan hp, ssaya hubungi pacar saya, saya juga minta dukungan doa agar bencana ini segera berlalu.
Sepuluh menit kami mendekam di dalam ruko tersebut angin sudah tidak berhembus lagi, namun gerimis masih berlangsung. saya berniat membatu beberapa oang yang turun ke jalan membersihkan material-material yang berserakan ditengah jalan. saya pakai jas hukan dan helm dan saya terperangah melihat porak-porandanya daerah yang saya tinggali. saya turut ke jalan membantu bapak-bapak lain yang menyingkirkan seng, asbes, dll yang masih sangat banyak di jalan. tidak lama polisi dan badan SAR datang, namun tidak ke tempat kami,mereka lurus kearah timur, saya tidak tahu mereka ke mana (setelah tadi malam saya keliling-keliling, ternyata mereka semua berkumpul di salah satu rumah dekat swalayan pamella7).
Setelah semua terkendali, saya pamit dan bertermakasih kepada pemilik ruko dan saya bergegas pulang. didalam perjalanan saya merasa saya seperti di dunia baru, dunia yang penuh dengan kerusuhan. pohon2 pesar tumbang, jalan penuh material, rumah-rumah sebagian besar atapnya morat-marit.
sampai rumah saya bersyukur rumah yang kami kontrak bersama-sama utuh. atap dari semen sehingga masi pada prestisinya masing-masing, hanya dalam rumah kotor sekali karena jendela lupa ditutup. kurungan burung juga terlempar ke halaman dari kandang. tetangga saya yang gentingnya genting tanah sebagian besar harus memperbaiki hari itu juga.
pasca bencana arus listrik mati karena kabel listrik besar-besar semua di tanah, namun yang saya salut tidak ada 4 jam setelah kejadian listrk sudah menyala kembli, karena sebelumnya orang2 PLN langsung cepat tanggap dan melakukan perbaikan.
pagi-pagi saya browsing dibeberapa situs berita nasional dan bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa jumat kemarin, namun dari berita yang saya baca bahwa sampai januari 2013, potensi puting beliung di Yogyakarta masih sangat mungkin terjadi lagi dengan kekuatan yang mungkin bisa lebih besar. Menurut berita yang saya baca jika terjadi cuaca cerah 3-4 hari berturut-turut ketika seharusnya cuaca mendung karena nusim hjan, maka hujan berikutnya sangat berpotensi dibarengi dengan badai maupun puting beliung.
Demikian pengalaman pribadi saya yang tidak akan saya lupakan yang terjadi kemarin sore, saya memohon bantuan doa kepada temen2 yang diluar jogja, agar kami disini cepat dipulihkan dan jika terjadi lagi, kami boleh tidak panik dan dapat bersikap sebagaimana mestinya. Bagi yang tinggal di Jogja, saya mengajak kita semua berdoa agar kita dijauhkan dari musibah-musibah seperti ini lagi, dan jika memang harus terjadi lagi, kita boleh dilindungi Tuhan YME. AMIN.
Ane masi coba tenang sambil berfikir apa yang harus ane lakukan, ditengah kekalutan terdegar pengumuman dari masjid deket rumah disiarkan bahwa angin puting beliung menuju desa kita, silahkan berkumpul di lapangan(lapangan bola tempel sari), jangan ada yang berada di dalam rumah. langsung ane masuk kamar, masukkaan laptop dan ijazah ke dalam lemari, ane ambil helm, jas hujan, dompet, dan hp. saya starter motor dan lihat ke arah utara sudah sangat dekat angin puting berwarna hitam membumbung tinggi dengan daun2 serta seng dan pecahan asbes melayang-layang mengikuti putarannya. wah ane kalut dan ga sempet pake jas hujan, pake helm dan langsung berkumpul di lapangan tempel sari.
Tidak banyak orang yang berkumpul disitu, hanya beberapa yang saling berpelukan sambil menangis dan beberapa mobil parkir di lapangan. kami menunggu dilapangan sesuai dengan intruksi pak dukuh, namun perasaan semakin tak menentu ketika melihat bumbungan hitam sudah tak jauh dari kami, suaranya menderu dan angin berjalan seolah-olah akan menuju lapangan tempat kami berkumpul. akhirnya kami memutuskan untuk lari meninggalkan lapangan kearah selatan.
Sampe perempatan deket pemancingan purwomartani saya sangat kaget karena angin kencang berhembus dari sebelah kanan saya(barat),padahal dibelakang angin puting sedang mengejar. Olenglah motor saya(dalam keadaan ini saya mencoba berfikir tenang).
Rombongan berlari menuju selatan (melewati lahan kolam-kolam ikan yang luas), saya memutuskan belok ke kanan melawan angin dengan harapan bisa berlindung di salah satu rumah di perumahan kadisoka, karena pikir saya jika saya di tengah perumahan, angin tidak akan sebesar ketika saya berada di lahan luas dengan tidak ada penahan angin.
Ketika saya memutuskan menahan laju angin pergi ke arah barat, disamping saya ada pemancingan yang juga rumah makan ikan bkar. saya melihat atap gazibu terangkat dan terpanting kebawah dengan keras, robohlah gazibu tersebut. saya semakin kalut dan dalaam hati saya berdoa, kalau harus mati hari ini, setidaknya biarlah saya menelfon orang2 yang saya cintai Tuhan.
Angin yang sangat keras dan labil terus ssaya terjang dan dari depan seng melayang ke arah saya, saya langsung belok kiri di salah satu ruko yang masih bagus. ruko ini menjual batik, sepatu, dan kosmetik. tujuan saya ke perumahan kadisoka tidak berhasil, namun saya bersyukur ada ruko yang bisa saya tumpangi untuk berrlindung.
Pemilik ruko ternyata dua orang suami istri dan mereka sangat ketakutan. Dengan gemetaran mereka terus mengucapkan "Allah'u akbar", tanpa banyak tanya lagi saya langsung bilang ke bapak yang punya ruko tersebut; "pak mari tutup rolling dor ini". pintu kami tutup dan kami bertiga berkumpul di dalam ruko tersebut.
Dari luar terdengar suara seng yang jatuh, asbes-asbes yang pecah, teriakan dan tangisan, dan saya hanya berdoa agar atap ruko yang kami diami tidak terangkat. saya lihat hp dan Puji Tuhan ada sinyal, say hubungi ibu saya, saya minta maaf kalau ada salah, saya minta doa agar bisa selamat dari bencana ini, semakin tak tahan mendengar tangisan beliau saya matikan hp, ssaya hubungi pacar saya, saya juga minta dukungan doa agar bencana ini segera berlalu.
Sepuluh menit kami mendekam di dalam ruko tersebut angin sudah tidak berhembus lagi, namun gerimis masih berlangsung. saya berniat membatu beberapa oang yang turun ke jalan membersihkan material-material yang berserakan ditengah jalan. saya pakai jas hukan dan helm dan saya terperangah melihat porak-porandanya daerah yang saya tinggali. saya turut ke jalan membantu bapak-bapak lain yang menyingkirkan seng, asbes, dll yang masih sangat banyak di jalan. tidak lama polisi dan badan SAR datang, namun tidak ke tempat kami,mereka lurus kearah timur, saya tidak tahu mereka ke mana (setelah tadi malam saya keliling-keliling, ternyata mereka semua berkumpul di salah satu rumah dekat swalayan pamella7).
Setelah semua terkendali, saya pamit dan bertermakasih kepada pemilik ruko dan saya bergegas pulang. didalam perjalanan saya merasa saya seperti di dunia baru, dunia yang penuh dengan kerusuhan. pohon2 pesar tumbang, jalan penuh material, rumah-rumah sebagian besar atapnya morat-marit.
sampai rumah saya bersyukur rumah yang kami kontrak bersama-sama utuh. atap dari semen sehingga masi pada prestisinya masing-masing, hanya dalam rumah kotor sekali karena jendela lupa ditutup. kurungan burung juga terlempar ke halaman dari kandang. tetangga saya yang gentingnya genting tanah sebagian besar harus memperbaiki hari itu juga.
pasca bencana arus listrik mati karena kabel listrik besar-besar semua di tanah, namun yang saya salut tidak ada 4 jam setelah kejadian listrk sudah menyala kembli, karena sebelumnya orang2 PLN langsung cepat tanggap dan melakukan perbaikan.
pagi-pagi saya browsing dibeberapa situs berita nasional dan bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa jumat kemarin, namun dari berita yang saya baca bahwa sampai januari 2013, potensi puting beliung di Yogyakarta masih sangat mungkin terjadi lagi dengan kekuatan yang mungkin bisa lebih besar. Menurut berita yang saya baca jika terjadi cuaca cerah 3-4 hari berturut-turut ketika seharusnya cuaca mendung karena nusim hjan, maka hujan berikutnya sangat berpotensi dibarengi dengan badai maupun puting beliung.
Demikian pengalaman pribadi saya yang tidak akan saya lupakan yang terjadi kemarin sore, saya memohon bantuan doa kepada temen2 yang diluar jogja, agar kami disini cepat dipulihkan dan jika terjadi lagi, kami boleh tidak panik dan dapat bersikap sebagaimana mestinya. Bagi yang tinggal di Jogja, saya mengajak kita semua berdoa agar kita dijauhkan dari musibah-musibah seperti ini lagi, dan jika memang harus terjadi lagi, kita boleh dilindungi Tuhan YME. AMIN.
berikut saya tampilkan foto-foto pasca puting beliung yang saya ambil disekitar rumah saya.
Spoiler for foto-foto:
Quote:
ini adalah foto puting beliung yang diambil temen saya dari daerah Berbah.
Quote:
ruko ini dulu beratap asbes dan bentuknya menjulang segi tia.
Quote:
ini salah satu bangunan kecil di samping depan pemancingan purwomartani
Quote:
dulu di ruko ini teman saya buka bengkel vespa, sekarang terasnya ga ber-atap.
Quote:
ne adalah atap gazibu di pemancingan yang runtuh disamping saya ketika saya berusaha menyelamatkan diri.
Quote:
ini penampakan pasca puting beliung di pemancingan purwomartani, bagi kalian yang hobi macing tentu ga asing dengan lokasi ini, sekarang tak ber-atap lagi. seng yang biasanya buat tempat berteduh bagi yang mancing, sekarang tidak ada.
Quote:
salah satu rumah tetangga, dahan-dahan pohon patah menghantam rumah mereka.
Quote:
jalan masuk ke rumah kontrakan ane...caruk-maruk semua.
Quote:
salah satu ruko di deket pemancingan.
Quote:
gardu listrik di perempatan deket makam tempel sari morat-marit, namun PLN langsung bertindak dan langsung bisa nyala lagi listriknya. thanx PLN
ne ada tambahan video dari agan2 kaskuser yang lain. silahkan di saksikan, dan seperti inilah suasana waktu kejadian. Yang no 2 paling jelas, agan yg ngrekam berhasil mengabadikan detik2 atap pemancingan rongkat dan ambruk..... makasi bagi agan yg uda mau ngepost videonya.
Quote:
Original Posted By bukan.danube►
[URL="[youtube]N0Ek-2QUiuk"][/URL][/youtube]
[URL="[youtube]8Bgooq_95Oc"][/URL][/youtube]
[URL="[youtube]RZgHbhTDjig"][/URL]
[/youtube]
[URL="[youtube]N0Ek-2QUiuk"][/URL][/youtube]
[URL="[youtube]8Bgooq_95Oc"][/URL][/youtube]
[URL="[youtube]RZgHbhTDjig"][/URL]
[/youtube]
makasih uda mau mampir agan-agan, sekali lagi mohon bantuan doanya. Thanx all
0
7.7K
Kutip
81
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan