JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto membantah pihaknya menyediakan fasilitas berupa televisi, kulkas, ataupun microwave untuk tahanan di Rumah Tahanan JakartaTimur Cabang Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Bambang, televisi, kulkas, dan microwave itu sebenarnya disediakan untuk penjaga rutan. Hanya saja, menurutnya, barang-barang itu sempat dimanfaatkan pihak keluarga para tahanan.

"Fasilitas TV itu untuk penjaga bukan untuk tersangka. Di seluruh Indonesia itu enggak ada yang seperti itu. Fasilitas yang tadi disebut, kulkas, microwave, saya duga itu bukan di dalam kamar tahanan," kata Bambang di Jakarta, Kamis (6/12/2012).

Dia menanggapi pernyataan terdakwa kasus dugaan penyuapan di Buol, Hartati Murdaya Poo. Mantan anggota dewan pembina Partai Demokrat yang juga Direktur Utama PT Hardaya Inti Plantation itu mengeluhkan langkah KPK yang mematikan televisi, kulkas, dan microwave di rutan. Keluhan ini disampaikan Hartati kepada majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta saat menjalani persidangan, Kamis.

Hartati juga mengatakan, akibat kulkas dimatikan, dia tidak dapat lagi menyimpan makanan yang dibawa pihak keluarganya. Sementara menurut Bambang, kulkas dan microwave yang berada di ruang petugas rutan memang sempat dimanfaatkan keluarga tahanan. "Jadi bukan milik dari tersangka, tapi milik lembaga (KPK) yang dimanfaatkan. Ini harus ditegakkan, poinya adalah bahwa KPK ingin menegakkan aturan," ujarnya.

Karena dimanfaatkan oleh keluarga tahanan inilah, menurut Bambang, microwave, kulkas, dan televisi itu kemudian dimatikan KPK. "Semuanya sudah dicabut," ucapnya.

Bambang menambahkan, KPK tidak melarang tahanan membawa makanan dari luar rutan. Dengan catatan, pihak keluarga tahanan tidak memanfaatkan fasilitas rutan untuk kepentingan pribadi.

Selain mengeluhkan kondisi rutan yang tidak lagi menyetel televisi, microwave, dan kulkas, Hartati meminta izin diperbolehkan membawa makanan dari luar yang sesuai dengan rekomendasi dokter. Menurut Hartati, makanan yang disediakan rutan KPK tidak cocok dengan kondisi kesehatannya. Dia bahkan menyebut makanan rutan sebagai racun baginya.