- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Minarak Lapindo Krisis Keuangan, Ganti Rugi Korban Lumpur Makin Tidak Jelas
TS
marSENSOR
Minarak Lapindo Krisis Keuangan, Ganti Rugi Korban Lumpur Makin Tidak Jelas
Minarak Lapindo Krisis Keuangan, Ganti Rugi Korban Lumpur Makin Tidak Jelas
Sidoarjo - PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) kembali gagal membayar ganti rugi terhadap korban lumpur lapindo. Seharusnya, akhir 2012 ini, LMJ harus melunasi 3.757 berkas ganti rugi.
Direktur Utama PT Minarak Lapindo Jaya Andi Darussalam Tabussala mengatakan, saat ini perusahaannya sedang mengalami krisis keuangan. Dan MLJ saat ini perlu melakuan klarifikasi mengenai uang dimiliki.
"PT Minarak Lapindo Jaya hanya mempunyai uang sebesar Rp 200 hingga Rp 250 juta rupiah. Bukan melakukan pembayaran kepada warga korban lumpur sebesar Rp 200 juta," kata Andi Darusalam Tabussala kepada sejumlah wartawan dalam jumpa pers, Jumat (7/12/2012).
Uang sebesar Rp 200 hingga Rp 250 juta itu sendiri menurut Andi akan tetap dibayarkan secara bertahap kepada warga korban lumpur Lapindo.
Namun, menyikapi pertemuan antara perwakilan warga korban lumpur lapindo yang berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan Nirwan Bakrie pada 28 Oktober lalu di Jakarta, proses pembayaran dan pelunasan akan tetap dijalankan.
"untuk menjalankan komitman pertemuan itu. Kami sudah mulai memberikan pencairan pembayaran pada 5 Desember lalu untuk pelunasan ganti rugi korban lumpur," kata Andi.
Pencairan pertama itu tambah Andi, akan diberikan kepada warga korban lumpur secara bertahap. Dan pihaknya juga akan kembali melakukan pertemuan dengan beberapa perwakilan warga korban lumpur.
"Kami akui dan minta maaf kepada warga korban lumpur. Kalau saat ini PT Minarak Lapindo Jaya hanya mampu memberikan pencairan dan pembayaran sebanyak 1.757 berkas. Dan itu akan selesai pada 23 Desember," tandas dia.
Kini nasib warga korban lumpur Lapindo semakin tidak ada kejelasan mengenai sistem pelunasan. Karena, apa yang pernah dijanjikan PT Minarak Lapindo Jaya akan melakukan pelunasan pada akhir bulan Desember tahun 2012 kembali tidak ada kejelasan.
(bdh/bdh)
[URL="http://surabaya.detik..com/read/2012/12/07/172932/2112531/475/minarak-lapindo-krisis-keuangan-ganti-rugi-korban-lumpur-makin-tidak-jelas?y991101465"]http://surabaya.detik..com/read/2012/12/07/172932/2112531/475/minarak-lapindo-krisis-keuangan-ganti-rugi-korban-lumpur-makin-tidak-jelas?y991101465[/URL]
buset dana perusahaan cuma 200-250 juta?
yang kayak gini bos besarnya masih ngotot mau nyapres ?
bener2 muka badak
Sidoarjo - PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) kembali gagal membayar ganti rugi terhadap korban lumpur lapindo. Seharusnya, akhir 2012 ini, LMJ harus melunasi 3.757 berkas ganti rugi.
Direktur Utama PT Minarak Lapindo Jaya Andi Darussalam Tabussala mengatakan, saat ini perusahaannya sedang mengalami krisis keuangan. Dan MLJ saat ini perlu melakuan klarifikasi mengenai uang dimiliki.
"PT Minarak Lapindo Jaya hanya mempunyai uang sebesar Rp 200 hingga Rp 250 juta rupiah. Bukan melakukan pembayaran kepada warga korban lumpur sebesar Rp 200 juta," kata Andi Darusalam Tabussala kepada sejumlah wartawan dalam jumpa pers, Jumat (7/12/2012).
Uang sebesar Rp 200 hingga Rp 250 juta itu sendiri menurut Andi akan tetap dibayarkan secara bertahap kepada warga korban lumpur Lapindo.
Namun, menyikapi pertemuan antara perwakilan warga korban lumpur lapindo yang berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan Nirwan Bakrie pada 28 Oktober lalu di Jakarta, proses pembayaran dan pelunasan akan tetap dijalankan.
"untuk menjalankan komitman pertemuan itu. Kami sudah mulai memberikan pencairan pembayaran pada 5 Desember lalu untuk pelunasan ganti rugi korban lumpur," kata Andi.
Pencairan pertama itu tambah Andi, akan diberikan kepada warga korban lumpur secara bertahap. Dan pihaknya juga akan kembali melakukan pertemuan dengan beberapa perwakilan warga korban lumpur.
"Kami akui dan minta maaf kepada warga korban lumpur. Kalau saat ini PT Minarak Lapindo Jaya hanya mampu memberikan pencairan dan pembayaran sebanyak 1.757 berkas. Dan itu akan selesai pada 23 Desember," tandas dia.
Kini nasib warga korban lumpur Lapindo semakin tidak ada kejelasan mengenai sistem pelunasan. Karena, apa yang pernah dijanjikan PT Minarak Lapindo Jaya akan melakukan pelunasan pada akhir bulan Desember tahun 2012 kembali tidak ada kejelasan.
(bdh/bdh)
[URL="http://surabaya.detik..com/read/2012/12/07/172932/2112531/475/minarak-lapindo-krisis-keuangan-ganti-rugi-korban-lumpur-makin-tidak-jelas?y991101465"]http://surabaya.detik..com/read/2012/12/07/172932/2112531/475/minarak-lapindo-krisis-keuangan-ganti-rugi-korban-lumpur-makin-tidak-jelas?y991101465[/URL]
buset dana perusahaan cuma 200-250 juta?
yang kayak gini bos besarnya masih ngotot mau nyapres ?
bener2 muka badak
0
1K
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan