Menko Kesra Jadi Pejabat Sementara Menpora
Quote:
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum menunjuk pejabat Menpora baru sebagai pengganti Andi Mallarangeng. Untuk sementara, tugas-tugas Menpora akan diambil alih oleh Menko Kesra Agung Laksono.
"Sebelum saya mengangkat menteri pemuda dan olahraga yang definitif saya menugasi Menkokesra untuk menjalani tugas sebagai Menpora," ujar SBY saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (7/12/2012).
Dalam kesempatan yang sama, Presiden SBY juga memberi apresiasi tersendiri terhadap performa Andi Mallarangeng selama menjabat sebagai menpora, yang mana ia nilai cukup bagus.
"Selama menjadi Menpora, saudara Andi Mallarangeng telah mengemban tugas dengan baik. Tentu ada tantangan seperti yang dialami menteri lain, tapi juga ada hasil-hasil nyata yang dicapainya."
"Seperti direbutnya kembali (gelar juara umum) SEA Games setelah sekian lama kita tidak berhasil," katanya merujuk kepada prestasi Indonesia di SEA Games 2011 setelah tak lagi menjadi juara umum gelaran itu semenjak 1997.
[URL="http://sport.detik..com/read/2012/12/07/115728/2112116/82/menko-kesra-jadi-pejabat-sementara-menpora"]ember[/URL]
Menko Kesra Komentari Kisruh PSSI
Quote:
TRIBUNSPORT.COM – Menko Kesra Agung Laksono ikut berkomentar soal kondisi sepakbola Indonesia saat ini. Ia menyarankan PSSI fokus ke pembinaan daripada terus mengurusi dualisme organisasi.
Hal itu disampaikan Agung kepada wartawan di kantornya, Jln. Medan Merdeka Barat No. 3, Jakarta, Rabu (21/3) petang.
Pada prinsipnya, ujar Agung, pemerintah mengakui satu PSSI, yaitu yang dipimpin Djohar Arifin Husin. Bahwa ada PSSI “tandingan” yang dihasilkan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), pemerintah tidak boleh mencampurinya.
“Biarkan FIFA yang selesaikan, karena kalau kita ukut campur, FIFA bisa beri sanksi pada Indonesia. Sulit itu,” tuturnya.
“Namun pemerintah menghendaki PSSI yang diakui pemerintah lebih melakukan pembinaan, bukan fokus mengurusi dualisme,” sambung menteri yang juga wakil ketua umum Partai Golkar itu.
Menko Kesra juga mendukung setiap usaha menggabungkan dua kompetisi yang ada sekarang ini, yakni Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL), demi kepentingan pemain.
“Kami juga ingin dua bentuj liga IPL dan ISL digabung jadi satu, supaya tidak ada yang jadi korban. Kita tidak ingin pemain berbakat tapi main di liga yang tidak diakui sehingga tidak bisa main di timnas.
“Pemerintah juga ingin PSSI jadi satu. Yang terkenal itu bukan pengurusnya, tapi prestasi dan pemain-pemain (timnasnya),” tandas Agung. (dtc)
ember
***
KOMPAS 21 Maret 2012 | Menkokesra Agung Laksono menyatakan, pemerintah hanya mengakui satu kepengurusan PSSI di bawah nahkoda Djohar Arifin.
"Pemerintah tak bisa ikut campur dualisme kepemimpinan di PSSI. Tapi pemerintah, hanya mengakui Prof Djohar," ujar Agung, Rabu (21-Mar-12).
Agung Laksono: "FIFA harus segera turun tangan untuk menyelesaikan. Pemerintah tidak bisa ikut campur menengahi dualisme kepemimpinan PSSI."
Agung Laksono: "Karena jika sampai pemerintah intervensi, maka PSSI bisa dihukum FIFA dan kompetisi sepak bola Indonesia bakal dilarang."
Menko Kesra Dukung Program PSSI | “Kami sangat mendukung program PSSI pimpinan pak Djohar" ujar Agung laksono (11/4/12)