Jakarta, GATRAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyambangi DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Jawa Barat untuk memberikan dukungan kepada pasangan Calon Gubernur, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, Minggu malam, (18/11). "Kedatangan Mas Jokowi untuk memberikan dukungan moril kepada kami dalam pemilihan kepala daerah Provinsi Jawa Barat," kata Rieke kepada GATRAnews melalui pesan singkatnya, Senin, (19/11). Menurutnya, selain memberikan dukungan moral, Jokowi juga menyerahkan bantuan kendaraan operasional bekas yang dipakainya selama kampanye di DKI beberapa waktu lalu.

Tidak hanya kendaraan, Jokowi pun memakaikan baju kotak-kotak sebagai simbol semangat perubahan kepada Pasangan Rieke-Teten yang disingkat PATEN itu. Menurutnya, pemakaian baju kotak-kotak merupakan simbol penurunan semangat dari Jokowi kepada pasangan PATEN demi perubahan di Jabar sebagaimana diusung pasangan ini, yakni Jabar Baru dan Jabar Bersih.

Menurutnya, semangat perubahan yang melekat dalam perjuangan Jokowi-Ahok selama kampanye dan prilaku kerja di DKI saat ini, akan diimplementasikan dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat yang akan digelar Februari 2013. Dijelaskan, PATEN telah mempunyai tujuh skala prioritas program kerja untuk membangun dan mensejahterakan warga Jawa Barat (Jabar).

"Proposal kerja pasangan Rike-Teten kami sebut dengan RDP (Rencana Diah Pitaloka) dan TMRB (Teten Masduki Reformasi Birokrasi). Ada tujuh skala prioritas yang kita susun, termasuk mengenai APBD alternatif," kata Rieke. Namun, pasangan Paten itu belum bisa menyampaikan program, visi, dan misinya yang telah disusunnya untuk memimpin warga tatar Pasundan tersebut. "Kami sudah membuat visi misi, di dalamnya ada rencana-rencana kerja mengenai kebijakan politik dalam regulasi dan kebijakan politik anggaran. Pada waktunya tentu akan kami sampaikan," kata Rieke.

Menurutnya, visi dan misi yang telah disusunnya itu, ada pemetaan tiap daerah berdasarkan riset, survei, dan masukan dari masyarakat langsung, sehingga kebijakan pemerintah provinsi tidak pukul rata di tiap kota dan kabupaten. "Setiap tingkat II punya skala prioritas. Persoalan yang paling mendasar yang ada di Jabar, mempunyai kemiripan kurang lebih di tiap kota dan kabupaten, adalah minimnya lapangan pekerjaan, yakni kurang lebih sekitar 40%," ujarnya.

Dikatakan, perlu pendekatan dan strategi tersendiri di tiap daerah untuk menuntaskannya dengan memperhatikan betul peta masalah yang diyakini bisa ditemukan apabila menempuh jalan perubahan melalui jalan kebudayaan. Menurutnya, lebih detilnya RDP dan TMRB itu, tentu akan disampaikan pada waktunya. "Semoga Anda semua mau menjadi bagian dari perjuangan perubahan: Jabar Baru Jabar Bersih," pungkasnya.(IS)

comment : semoga rike-teten bisa menang dan membawa jawabarat maju
link : http://www.gatra.com/politik/20996-j...ada-paten.html