- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Aliansi Laki-Laki {baru} Tolak Kekerasan Wanita...


TS
eKOONTOLL
Aliansi Laki-Laki {baru} Tolak Kekerasan Wanita...
YOGYA (KRjogja.com) - Puluhan anggota dari Aliansi Laki-Laki yang mengenakan adat jawa mengutuk rudapaksaaan sekaligus menggelar unjukrasa dalam rangka 16 hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di kawasan Gedung Agung Yogyakarta, Kamis (6/12/2012).
Koordinator aksi, M. Tanthowi menuturkan berdasarkan catatan dari komnas perempuan tahun 2011, terdapat 4.336 kasus kekerasan seksual khususnya teror rudapaksaan dimana 2.937 kasus terjadi di ranah publik. Sedangkan data dari Rifka Annisa terdapat 395 kasus rudapaksaan yang dilaporkan sepanjang tahun 1994-2011.
Sementara, hingga bulan September 2012, Rifka Annisa mencatat 19 kasus rudapaksaan. Ironisnya, ketika rudapaksaan terjadi, masyarakat justru menyalahkan perempuan atas nama moralitas sosial. Bahkan mencela cara berpakaian perempuan dan kadang justru menjatuhkan martabat perempuan.
Menurut M Tanthowi gerakan laki-laki dengan menjadikan kelompok atau jaringan sebagai gerbong gerakan anti kekerasan terhadap perempuan adalah menjadi kebutuhan penting. Terutama gerakan laki-laki yang atas nama kemanusiaan berjuang bersama menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
"Sebagai gerakan laki-laki, kami menuntut agar negara membangun sistem perlindungan terhadap warga negara khususnya perempuan dari tindak kejahatan rudapaksaan dan kejahatan seksual lain," tuturnya.
M Thantowi meminta hukuman seberat-beratnya bagi pelaku rudapaksaan dan kekerasan seksual lain. Kaum laki-laki juga diajak untuk berkomitmen tidak melakukan rudapaksaan dan menghargai perempuan maupun laki-laki sebagaimana mestinya.
"Berhenti mewajarkan rudapaksaan dan menganggap bahwa perempuanlah yang menggoda pelaku, misalnya karena berpakaian seksi sehingga rudapaksaan terjadi. Negara sendiri juga harus menghargai, melindungi dan menjamin hak warga negaranya untuk terbebas dari kekerasan seksual," tandasnya.
sumber
ts : anti kekerasan rindu kekenyalan

Koordinator aksi, M. Tanthowi menuturkan berdasarkan catatan dari komnas perempuan tahun 2011, terdapat 4.336 kasus kekerasan seksual khususnya teror rudapaksaan dimana 2.937 kasus terjadi di ranah publik. Sedangkan data dari Rifka Annisa terdapat 395 kasus rudapaksaan yang dilaporkan sepanjang tahun 1994-2011.
Sementara, hingga bulan September 2012, Rifka Annisa mencatat 19 kasus rudapaksaan. Ironisnya, ketika rudapaksaan terjadi, masyarakat justru menyalahkan perempuan atas nama moralitas sosial. Bahkan mencela cara berpakaian perempuan dan kadang justru menjatuhkan martabat perempuan.
Menurut M Tanthowi gerakan laki-laki dengan menjadikan kelompok atau jaringan sebagai gerbong gerakan anti kekerasan terhadap perempuan adalah menjadi kebutuhan penting. Terutama gerakan laki-laki yang atas nama kemanusiaan berjuang bersama menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
"Sebagai gerakan laki-laki, kami menuntut agar negara membangun sistem perlindungan terhadap warga negara khususnya perempuan dari tindak kejahatan rudapaksaan dan kejahatan seksual lain," tuturnya.
M Thantowi meminta hukuman seberat-beratnya bagi pelaku rudapaksaan dan kekerasan seksual lain. Kaum laki-laki juga diajak untuk berkomitmen tidak melakukan rudapaksaan dan menghargai perempuan maupun laki-laki sebagaimana mestinya.
"Berhenti mewajarkan rudapaksaan dan menganggap bahwa perempuanlah yang menggoda pelaku, misalnya karena berpakaian seksi sehingga rudapaksaan terjadi. Negara sendiri juga harus menghargai, melindungi dan menjamin hak warga negaranya untuk terbebas dari kekerasan seksual," tandasnya.
sumber
ts : anti kekerasan rindu kekenyalan

0
1.3K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan