Jakarta - Polisi melakukan penggerebekan di sebuah rumah mewah di kawasan Permata Buana di Jl Pulau Panjang C 15, Jakbar. Rumah itu diduga kuat diisi jaringan penipu asal Taiwan. Polisi sempat melepaskan tembakan 3 kali saat beberapa penghuni rumah itu mencoba kabur.

Penggerebekan yang dilakukan Direktorat I Mabes Polri itu dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (6/12/2012). Penggerebekan dipimpin AKBP Cahyo Wibowo dengan mengerahkan belasan petugas.

Saat mendobrak masuk ke rumah mewah berlantai tiga itu, tampak puluhan pria muda asal Taiwan tengah bekerja. Mereka berada di sebuah ruangan dengan meja dan telepon, mirip di sebuah kelas.

Seorang penyidik yang enggan disebutkan namanya menyebut bahwa mereka melakukan praktik penipuan dengan pura-pura mengaku penegak hukum. Korbannya di Taiwan dan di China. Basis operasi mereka dari Indonesia.

Pihak Mabes Polri bekerja sama dengan Interpol guna menggulung para pelaku. Mereka akan segera dideportasi ke negara asal mereka. Pihak kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti dari lokasi.

sumber :http://news.detik..com/read/2012/12/06/103619/2110838/10/dor-polisi-gerebek-rumah-mewah-milik-jaringan-penipu-taiwan-di-jakbar?nd771108bcj
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ini Modus Jaringan Penipu Taiwan Beroperasi dari Rumah Mewah di Jakarta

Jakarta - Puluhan pria muda asal Taiwan ditahan Bareskrim Polri. Mereka terbukti terlibat jaringan penipuan asal Taiwan. Indonesia dijadikan basis operasi. Mereka hanya bermodalkan telepon.

"Mereka mengaku polisi dan jaksa. Korban ditelepon dan diancam kalau rekeningnya tersangkut korupsi dan narkoba," jelas Kasubdit III Direktorat I Bareskrim Polri AKBP Cahyo Wibowo di lokasi penggerebekan di Perumahan Permata Buana, Jakbar, Kamis (6/12/2012).

Korban yang seluruhnya berada di Taiwan dan China pun diminta mengirim uang ke rekening pelaku. Korban yang ketakutan pun kemudian mentransfer uang ke rekening pelaku. Dengan bantuan interpol, pihak kepolisian berhasil melacak posisi pelaku.

"Dilakukan penyelidikan, melalui jaringan internet. Mereka memiliki server di Kuningan di mana server memiliki ribuan IP. Jadi mereka mencari sumber target mereka dari internet dan dari tim mereka di Taiwan dan China," jelas Cahyo.

Mereka sudah beroperasi selama 1 tahun di Indonesia. Selain di Permata Buana, mereka juga memiliki lokasi di Jl Puri Indah, Kembangan. Di dalam rumah itu, terdapat ruangan seperti kelas dengan meja-meja berisi nomor telepon dan juga telepon.

"Mereka menjadikan Indonesia hanya sebagai basis operasi saja," terang seorang anggota Interpol yang enggan disebutkan namanya.

Beberapa pelaku adalah warga China, namun banyak diantara mereka mengaku warga Taiwan. "Mereka takut kalau dideportasi ke China dihukum mati," tambah petugas Interpol itu.

sumber : [url]http://news.detik..com/read/2012/12/06/131948/2111080/10/ini-modus-jaringan-penipu-taiwan-beroperasi-dari-rumah-mewah-di-jakarta[/url]
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sangat disayangkan, punya modal uang, modal penampilan dan otak yang cemerlang tapi dipergunakan untuk merugikan orang lain.

berikut foto-2 pelaku dan foto rumah yang digunakan para tersangka di Perumahan Mewah Permata Buana Jakarta Barat.