Carok merupakan tradisi bertarung yang disebabkan karena alasan tertentu yang berhubungan dengan harga diri kemudian diikuti antar kelompok atau antar klan. Carok merupakan jalan terakhir yang di tempuh oleh masyarakat suku Madura dalam menyelesaikan suatu masalah. Tidak ada peraturan resmi dalam pertarungan ini karena carok merupakan tindakan yang dianggap negatif dan kriminal serta melanggar hukum. Ini merupakan cara suku Madura dalam mempertahankan harga diri dan "keluar" dari masalah yang pelik. sehingga muncul pepatah “ Lebbhi bagus pote tolang etembheng pote mata “ (Lebih bagus putih tulang dari pada putih mata)
Spoiler for Asal Usul Kerapan Sapi:
Kerapan Sapi dulunya adalah hanya sebuah sarana untuk menggarap sawah - sawah yang ada di madura. Karena dulunya pertanian di madura berkembang pesat, akhirnya para petani yang menggarap sawahnya berlomba - lomba menggarap sawahnya dengan cepat. Dan pada waktu itu pula kerapan sapi di lombakan di area Sawah, sama seperti di pada kerapan kerbau di sumbawa
Karena tempatnya yang sempit dan jumlah pesertanya yang kian membanyak, akhirnya di selenggarakan di Lapangan Terbuka
Spoiler for Asal Mula Sate:
Kata "sate" atau "satai" diduga berasal dari bahasa Tamil. Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19.
Negara Thailand dan Malaysia menganggap hidangan ini adalah milik mereka, tanah air sate yang sesungguhnya di Asia Tenggara adalah Jawa, Indonesia. Di sini sate dikembangkan dari adaptasi kebab India yang dibawa oleh pedagang muslim ke Jawa. Bahkan India tak dapat mengakui sebagai asal mulanya karena hidangan ini merupakan pengaruh Timur Tengah.