Kaskus

News

putrafarmaAvatar border
TS
putrafarma
Seorang Gadis Melelang Keperawanannya untuk Bantu Rakyat Miskin
Seorang Gadis Melelang Keperawanannya untuk Bantu Rakyat Miskin

Seorang perempuan muda asal Brasil melelang keperawanannya lewat sebuah program dokumenter buatan Australia bertajuk Virgins Wanted.

Pelelangan yang dilakukan di internet telah mencapai 255 ribu dolar AS (sekitar Rp2,5 miliar). Dengan uang tersebut, ia berencana membuka sebuah lembaga nirlaba dan berinvestasi pada sebuah proyek perumahan untuk keluarga-keluarga miskin di kawasan Santa Catarina, Brasil, daerah kelahirannya.
Kepada surat kabar setempat, Folha, perempuan bernama Catarina Migliorini itu mengirimkan sebuah pernyataan yang menceritakan alasannya untuk mengikuti proyek dokumenter ini.

Migliorini bercerita awal ia mengetahui proyek dokumenter ini. Katanya, sekitar 2 tahun lalu ia mendengar seorang pembuat film asal Australia sedang mencari perempuan yang masih perawan.

“Saya perawan, saya akan mendaftar,” pikirnya saat ia masih 18 tahun. Kala itu, ia tak berpikir akan mendapat respon.

Tak lama setelah mendaftar, ia mendapat jawaban berupa email dari produser untuk bicara via Skype. Setelah melakukan tes pengambilan gambar, ia dikatakan boleh bergabung.

“Saya datang ke Indonesia sekitar sebulan lalu untuk merekam dokumenternya. Saya akan menceritakan kehidupan seorang perawan bersama seorang lain, Alex Stepanov. Kami berdua belum pernah berhubungan seks, dan akan melakukannya dengan seorang yang belum pernah kami kenal,” jelasnya.

Saat menuliskan surat tersebut, sekitar akhir bulan September, perempuan berusia 20 tahun itu sedang berada di sebuah hotel di Bali.

“Ini semacam reality show, namun tanpa pengambilan gambar sepanjang hari. Salah satu bagian dari dokumenter adalah pelelangan keperawanannya di internet.

“Saya adalah perempuan yang sangat-sangat romantis. Bagi saya, pelelangan ini adalah semacam bisnis. Saya tak akan pernah berhenti menjadi orang yang romantis. Saya percaya akan cinta sepenuh hati. Saya belum pernah memiliki pacar. Ciuman pertama saya di usia 17 tahun. Sementara gadis-gadis seusia saya sudah pernah melakukan lebih dari itu. Saya tak tahu arti seks. Sekarang saya tahu, itu adalah salah satu bentuk komunikasi,” tulisnya.

Batas pelelangan adalah tanggal 15 Oktober mendatang, lalu akan ada 10 hari untuk mengatur tempat dan pengetesan kesehatan bagi orang yang memenangkan pelelangan tersebut untuk memastikan ia tak mengidap penyakit seksual menular.

“Keperawanan saya juga akan diperiksa. Saya akan berhubungan seks untuk kali pertama di udara, karena produser akan menyewa pesawat pribadi dengan rute Australia-Amerika Serikat. Pertukaran dan hubungan seks itu akan dilakukan di dalam pesawat yang tengah terbang. Ini dilakukan supaya tak perlu menghadapi masalah legislasi negara mana pun, karena hal semacam ini bisa dikira bentuk prostitusi,” bebernya dilanjut dengan penjelasan bahwa hubungan seks yang akan ia jalani itu tak akan direkam karena ini bukan film pornografi.

Si pemenang, jelas Migliorini, berhak mendapatkan waktu 1 jam bersamanya. Si pemenang tidak diperkenankan melakukan tindakan berbau fantasi seksual, tidak boleh menggunakan mainan seks, dan wajib menggunakan kondom. “Ia hanya boleh mengambil keperawanan saya, tak lebih. Boleh bicara, tapi tidak boleh bercumbu,” kata Migliorini.

Ditekankan perempuan ini, menurutnya, ini bukan bentuk prostitusi. “Bila seseorang melakukan suatu hal untuk kali pertama, itu tak akan dianggap sebagai profesi. Bila Anda memotret untuk kali pertama, dan ternyata hasilnya bagus, tak langsung membuat Anda menjadi fotografer profesional,” katanya berargumen sambil berharap lelaki yang memenangkan lelang itu akan menyentuhnya dengan perlahan.

Meski diakuinya, ia sedikit mengkhawatirkan keluarganya. Karena ayahnya baru mengetahui hal ini dan responnya negatif. “Tetapi setelah saya jelaskan ide dan maksud saya, ia berangsur tenang,” katanya.

Uang yang didapat dari hasil lelang akan sepenuhnya menjadi milik Cagliorini. Ia mengaku berniat membuat proyek yang akan membantu keluarga-keluarga miskin di tempat kelahirannya agar memiliki rumah sendiri.

“Saya tak munafik dan mengatakan seluruh uangny akan digunakan untuk proyek itu. Saya berencana mendalami ilmu kedokteran di Argentina. Saat ini saya berusia 20 tahun, dan bertanggung jawab atas tubuh saya sendiri, saya tidak menyakiti siapa pun,” tutupnya.
0
1.4K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan