JAKARTA (IFT) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan sejumlah proyek minyak dan gas (migas) PT Pertamina (Persero) senilai US$ 15 miliar. Ali Mudakir, Vice President Corporate Communication Pertamina mengatakan, proyek Pertamina tersebut meliputi seluruh usaha perseroan dari hulu hingga hilir.

Dia menyatakan, Pertamina menginvestasikan dana cukup besar untuk menerapkan teknologi lanjutan atau enhance oil recovery (EOR) di beberapa proyek migas yang akan diresmikan Presiden tersebut. Namun, dia belum dapat mengungkapakan nilai investasi untuk EOR Pertamina tersebut.

Dia mengungkapkan, proyek lain yang akan diresmikan Presiden adalah gas processing plant senilai US$ 300 juta di Blok Jambi Merang yang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Proyek ini dikelola melalui joint operating body (JOB) Pertamina-Talisman Jambi Merang.

Proyek lainnya adalah fasilitas penerima gas dan regasifikasi terapung atau floating storage and regasification unit (FSRU) senilai US$ 90 juta yang dikelola oleh PT Nusantara Regas Satu, anak usaha Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Presiden juga akan meresmikan proyek Pertamina di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu berkapasitas 2x55 megawatt di Lampung. “Ini proyek PLN. Pertamina Geothermal Energy akan memasok uap dan membangun terminal LPG di sana. Nilai proyeknya sekitar US$ 100 juta,” papar Ali

sumber'

__

Hati2 banyak tikus. . tikus sekarang mah liat duit langsung ngiler