Sejarah sistem mutu modern di dunia, ditandai dengan diterbitkannya panduan pengendalian mutu pertama di Negara Inggris.

Di era tahun 70an USA menerbitkan MIL-Q-9858 suatu spesifikasi mutu dan MIL-I-45208 merincikan persyaratan sistem inspeksi. Demikian pula UK menerbitkan BS 5179 panduan pengendalian mutu pertama dan BS 5750 persyaratan untuk suatu sistem mutu. Berlanjut tahun 1987 ISO– International Organisasi for Standarisation yang didirikan tahun 1946 dengan head quarter di Swiss dengan anggota Badan Standarisasi dari berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia diwakili oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional), menerbitkan standar ISO 9000:1987 sebagai standar yang menguraikan persyaratan untuk sistem manajemen mutu dan ISO 10000 berupa panduan untuk audit, kalibrasi, pembuatan pedoman mutu dan dokumentasi lainnya.

Perkembangan ekonomi dunia dengan daya kompetisi tinggi dimulai saat perdagangan bebas antar negara disebut era globalisasi saat ini. Sejak diberlakukan sistem perdagangan bebas (NAFTA, WTO, APEC, AFTA, ACFTA) persaingan semakin ketat antar perusahaan/organisasi, bahkan antar negara, menyebabkan para pelaku usaha maupun pemangku jabatan negara harus berlomba-lomba dalam melakukan pengendalian dan peningkatan produk atau jasa yang dihasilkan untuk mampu bersaing. Tuntutan hasil produk dan layanan tersebut saat ini semakin tinggi dengan kewajiban pemenuhan standar jaminan mutu secara internasional. Hal tersebut membuat kewajiban implementasi sistem manajemen mutu di segala bidang usaha, baik swasta maupun pemerintahan. Mutu adalah salah satu tuntutan serta salah satu kunci sukses bagi perusahaan/organisasi maupun personal untuk memenangkan persaingan global di berbagai bidang. Hanya perusahaan/organisasi maupun individu mengedepankan mutu dapat bertahan di era globalisasi ini.

Berangkat dari kecemasan akan semakin tertinggal pemahaman peningkatan mutu di Indonesia, dibandingkan dengan negara tetangga dan negara maju lainnya. Perbedaan semakin jauh karena para negara tetangga sudah lari melesat kedepan, sementara kita masih berencana atau bahkan masih bermimpi. Kebutuhan mendesak regulasi mutu di Indonesia, hal tersebut ditandai dengan terbitnya UU no. 25/2009 tentang pelayanan publik bagi instansi penyelenggara jasa, industri maupun administratif. Gerakan menyeluruh masih diperlukan untuk mendapat- kan percepatan pemahaman dan kepastian hukum terkait dengan peningkatan mutu sesuai diisyaratkan dalam undang-undang tersebut. Namun ini masih di tingkat UU, harus dijabar- kan dalam bentuk aturan di tingkat bawah.

Untuk itu era globalisasi memerlukan pemahaman secara arif, menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satu upaya untuk masuk dalam komu- nitas global adalah pengembangan budaya mutu, harus menjadi perhatian utama baik secara vertical dan horizontal. Kesenjangan yang harus dikejar bukanlah pekerjaan individu atau kelompok saja, melainkan sudah merupakan tanggung jawab bersama yang dilaksanakan secara serentak dalam suatu gerakan peningkatan budaya mutu (quality improvement action).

House of Quality Indonesia (HOQI) group berkantor pusat di Surabaya hadir dalam rangka mendedikasikan diri menjawab tantangan ini untuk Indonesia. Kehadiran House of Quality Indonesia (HOQI) disaat yang tepat, dimana isu peningkatan mutu sedang bergerak dari program sporadik menjadi kebiasaan dan selanjutnya merupakan tata nilai budaya bangsa positif. HOQI merupakan suatu konsep sederhana yang ingin menggugah para pemerhati mutu untuk berhimpun dalam ko- munitas peduli peningkatan mutu di seluruh sendi kehidupan bangsa Indonesia tercinta, di tengah gelombang globalisasi.

Saat diresmikan, HOQI telah mendapat anugerah MURI sebagai komunitas pemerhati peningkatan mutu pertama di Indonesia dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara disiplin dan konsisten, disertai komitmen tinggi untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan perbaikan segala aspek tanpa henti. HOQI secara group sebagai organisasi yang mendedikasikan kompetensi pada bidang peningkatan mutu di Indonesia, diawali melalui Lembaga Sertifikasi Mutu Internasional pada lebih dari 1.000 perusahaan sejak tahun 2004, juga telah menerbitkan media berskala nasional The Quality magazine dengan rekor MURI di tahun 2010, sebagai Indonesia’s no 1 Quality Magazine. Melalui cara tersebut diatas, HOQI memiliki kendaraan strategi untuk mengkomunikasikan peningkatan budaya mutu di seluruh Indonesia.

Bravo Indonesia Bermutu! Sampai berjumpa di Surabaya…