Jakarta - Sistem sertifikasi halal yang dikeluarkan
LPPOM MUI mengundang pujian dari berbagai pihak. Salah satunya adalah dari Asosiasi Islam Cina, yang menyatakan ketertarikannya mempelajari sistem dan manajemen sertifikasi halal yang dijalankan Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan wakil ketua Asosiasi Islam Cina, Mustafa Yang Zhibo saat menerima kunjungan wakil ketua MPR RI, Hajriyanto Tohari di Beijing pada Senin (3/12). Menurutnya, Indonesia telah memiliki
sistem dan manajemen sertifikasi halal yang baik.
"Sistem dan manajemen sertifikasi halal di Indonesia sudah sangat baik dan kami ingin mempelajarinya, meskipun komunitas Muslim di Cina tidak terlalu banyak," kata Mustofa. Dilanjutkan Mustofa, sistem sertifikasi halal di Indonesia sudah diakui banyak lembaga lain, sehingga pihaknya tertarik untuk mengenal lebih sistem sertifikasi halal LPPOM MUI.
"Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar kedua di dunia, Indonesia tentu memiliki pengetahuan tentang Islam secara komprehensif termasuk tentang
sertifikasi halal, pelaksanaan haji, dan lain-lain. Karena itu, kerja sama yang luas antara komunitas dan lembaga Muslim kedua negara sangat penting," lanjut Mustafa.
Menurut Mustafa, hubungan baik antara lembaga Muslim Indonesia dan Cina bisa memberikan manfaat bagi komunitas Muslim di kedua negara. LPPOM MUI
sendiri setelah meluncurkan Standar Halal Indonesia, kini turut membangun sistem sertifikasi halal secara online lewat Cerol-SS 23000.

Sumber : m.detik.com/food/read/2012/12/05/191231/2110504/901/cina-ingin-pelajari-sistem-sertifikasi-halal-indonesia
_______________________________________

semoga kerjasama kedua belah pihak terus terbangun sehingga semangat ukhuwah islamiyah terus kokoh dan semakin kokoh, inilah kekuatan islam yang sebenarnya, Innamal mukminuuna ikhwan, semua muslim itu bersaudara.

kalau biasanya tuntutlah ilmu sampai ke negeri china, kali ini tuntutlah ilmu sama ke negeri indonesia