akencesAvatar border
TS
akences
[share] Pengetan 1 Suro (Peringatan 1 Suro)
Peringatan tanggal 1 Suro tahun Jawi, atau dalam Islam disebut 1 Muharam tahun Hijriah, Peringatan 1 Suro di Jawa sudah dimulai sejak masa pemerintahan Sultan Agung Anyakrakusuma di Mataram. Perhitungan tahun Jawi ini berdasarkan kalender Jawa-Hindu, yang disebut kalender Saka. Hari, Bulan, dan Tahun Jawa dihitung menurut perjalanan bulan (komariah) mengelilingi bumi, sedangkan Tahun Saka yang perhitungannya menurut perjalanan Srengenge (syamsiyah) mengelilingi bumi. Menurut sejarah, Tahun Jawa di mulai tanggal 1 Suro tahun Alip 1555, bersamaan dengan 1 Muharam 1043 hijriyah, atau tanggal 8 Juli 1633 Masehi.

Peringatan Tahun Baru Suro di Karaton Surakarta Hadiningrat dengan Tatacara Kirab Pusaka mengelilingi luar Baluwarti, tergolong tradisi baru, karena tatacara ini berawal tahun 1973, ketika Sampeyandalem Ingkang Sinoehoen Kangjeng Soesoehoenan Pakoe Boewono XII memerintah. Tatacara ini merupakan salah satu cara memohon Tuhan yang Maha Agung.

Prosesi Kirab Pusaka di adakan pada tengah malam, diawali dengan barisan Kerbau Kebo Kyai Slamet, kemudian disusul pusaka-pusaka dalem (Pusaka Karaton Surakarta Hadiningrat), tapi tidak semua pusaka di keluarkan untuk di Kirab, tetapi yang di rasa perlu, menurut perintah Raja), lalu disusul semua kerabat dan abdi dalem yang mendukung hajatan atau panitia hajatan. Perhelatan Peringatan 1 Suro diikuti juga oleh Raja (Sinoehoen Kangjeng Soesoehoenan Pakoe Boewono XIII) pada tanggal 1 Suro Jimakir 1946.

dikutip dari tulisan Tanda Paraga Kirab Pusaka Mahargya 1 Suro Jimakir 1946 Karaton Surakarta Hadiningrat, yang disusun oleh KP.Dr.H. Pangaribawa Reksadiningrat.
0
1.4K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan