Semua orang mengetahui dalamnya concern saya terhadap entrepreneurship karena keampuhan entrepreneurship dalam mengangkat kesejahteraan manusia sudha terbukti dalam kehidupan saya sendiri. Dalam CEO Forum Kompas yang saya hadiri tadi malam bersama dengan sejumlah sosok penting di negeri ini, saya kembali menyerukan perhatian dan langkah nyata yang lebih intensif untuk mengembangkan entrepreneurship di Indonesia. Saya mengusulkan pada pemerintah agar kewirausahaan mendapatkan jatah 1% dari keseluruhan APBN tahun depan. Jumlah 1% ini mungkin setara dengan Rp 16 T. Jumlah yang tidak terlalu banyak, mengingat banyak pos-pos lain yang jumlahnya lebih tinggi.



Saya mengimbau pada para pengambil kebijakan yang hadir untuk merealisasikan ini. Jangan menganggap ini sebagai sebuah pembiayaan yang membebani negara tetapi mari kita berpikir jauh ke depan dengan menganggap ini sebagai sebuah langkah investasi yang seperti Chairul Tanjung pernah katakan, "Membeli harga masa depan dengan harga sekarang". Apalah artinya Rp 16 T dibandingkan dengan masa depan bangsa dan negara yang kita cintai ini.



Tak henti-hentinya saya juga terus mengingatkan bahwa meskipun sebagian menganggap jumlah entrepreneur sudah mencapai 2%, jangan terlalu cepat berpuas diri! Masih banyak yang kita harus perbaiki. Masih banyak tantangan yang harus ditaklukkan dalam menyejahterakan bangsa melalui entrepreneurship.



Kuncinya adalah sumber daya manusia yang unggul, yang berjiwa entrepreneurship. Kalau ini tidak ada atau hanya sedikit jumlahnya, sebuah bangsa akan tertatih-tatih dalam mengikuti kompetisi global yang makin sengit.



Untuk itu saya terus tekankan pentingnya merombak pendidikan kita yang masih seperti jaman Belanda. Terlalu banyak menyuruh anak-anak menghafal yang menggunakan otak kiri, tetapi sedikit sekali mengembangkan sisi kreativitas dan keberanian dalam mengambil risiko yang condong ke otak kanan. ciputra