- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dahlan Pilih Selamatkan BUMN Ketimbang Raker DPR


TS
AdanW
Dahlan Pilih Selamatkan BUMN Ketimbang Raker DPR

Jakarta, 5/12 (ANTARA) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan sudah menyampaikan surat pemberitahuan untuk tidak hadir memenuhi undangan Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR-RI siang ini, karena ingin menyelesaikan pekerjaan membenahi PT Kertas Leces.
"Jadi tidak hadirpun pada hari ini sudah aman, karena saya sudah memberitahukannya kepada Dewan," kata Dahlan, di sela Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) 2012, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu.
Menurut Dahlan, ketidakhadirannya pada hari ini jangan diartikan tidak menghormati Dewan.
"Ketidakhadiran hari ini memang karena ingin menyelamatkan sebuah BUMN yang sudah sekarat. Seharusnya saya sudah harus ke Leces sejak minggu lalu, namun baru sempat sekarang," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Selasa (4/12), Dahlan juga tidak memenuhi undangan Komisi VII untuk membahas soal isu inefisiensi yang terjadi di PT PLN.
Dahlan sesungguhnya sempat hadir di lobby Komisi VII DPR, namun karena ada Rapat Kabinet mendadak mantan Dirut PLN ini buru-buru meninggalkan kompleks DPR tanpa terlebih dahulu masuk ke ruang rapat Komisi.
Ia menjelaskan, meskipun pada hari ini (Rabu, 5/12) sudah menyampaikan surat tidak bisa menghadiri rapat, namun ia memperkirakan dirinya tetap saja mendapat hujatan dari Dewan.
"Datang saja dihujat, apalagi tidak datang. Ya, tiap hari dihujat kok," ujar Dahlan.
Akan tetapi ia memastikan, bahwa saat ini penyelematan Kertas Leces harus diselesaikan saat ini juga.
"Saat ini perusahaan membutuhkan penanganan secara komprehensif, sehingga harus cepat diselesaikan dari seluruh aspek," kata Dahlan.
Ia menyebutkan, perusahaan yang berlokasi di Jawa Timur itu memiliki sebanyak 2.000 karyawan dengan kondisi yang tidak menentu, tidak beroperasi dalam dua tahun terakhir, dan gaji karyawan tidak menentu.
"Karyawan dan kelangsungan Leces harus dipikirkan, bagaimana perusahaan itu hidup kembali," ujarnya.
Ia menambahkan untuk tahap awal Leces mendapat suntikan dana dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar Rp50 miliar.
"Perusahaan ini sesungguhnya sudah divonis mati, tetapi kita berupaya menghidupkan perusahaan sekaligus menyelematkan sekitar 2.000 karyawan di sana," tegas Dahlan
sumber : IYAA.com
___
kasian DPR

0
2.6K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan