- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lebarkan Sayap ke Batam, Agung Podomoro Bakal Bangun Dua Ribu Rumah Sederhana


TS
GuruRumah
Lebarkan Sayap ke Batam, Agung Podomoro Bakal Bangun Dua Ribu Rumah Sederhana
Sumber : http://www.rumah.com/berita-properti
Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berencana mengembangkan hunian tapak (landed house) di Batam, Kepulauan Riau, Sumatera, akhir tahun ini. Batam adalah daerah pengembangan di luar Pulau Jawa ketiga setelah sebelumnya APLN memperluas pasar di Makassar dan Balikpapan.
Indra Wijaya, Wakil Direktur Utama APLN kepada Rumah.com hari ini mengatakan, bahwa pada akhir pekan lalu, APLN telah mengakuisisi 80% saham PT Dimas Pratama Indah (DPI). PT DPI mempunyai lahan di Batam seluas kurang lebih 37 hektar (ha).
“Rencananya kami akan kembangkan proyek residensial (rumah), antara lain hunian tapak dan vertikal (apartemen) tapi yang murah. Untuk apartemen murah, kami akan tes pasar dulu kira-kira 200 unit. Dan nantinya bisa ditambah kalau minatnya cukup baik,” kata Indra.
Indra memperkirakan kurang lebih 2.200 unit rumah tapak sederhana dapat dibangun di proyek tersebut. Dia juga menambahkan, di atas lahan tersebut sebenarnya telah ada pondasi proyek apartemen yang belum jadi. Proyek tersebut menurut Indra sudah berhenti dikerjakan alias mangkrak sejak sekitar lima tahun lalu.
Proses akuisisi menurut Indra menghabiskan dana sekitar Rp92 miliar. Sedangkan untuk mengembangkan hunian tapak dan apartemen, APLN akan menyiapkan dana investasi kurang lebih sebesar Rp700 miliar.
SUMBER
Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berencana mengembangkan hunian tapak (landed house) di Batam, Kepulauan Riau, Sumatera, akhir tahun ini. Batam adalah daerah pengembangan di luar Pulau Jawa ketiga setelah sebelumnya APLN memperluas pasar di Makassar dan Balikpapan.
Indra Wijaya, Wakil Direktur Utama APLN kepada Rumah.com hari ini mengatakan, bahwa pada akhir pekan lalu, APLN telah mengakuisisi 80% saham PT Dimas Pratama Indah (DPI). PT DPI mempunyai lahan di Batam seluas kurang lebih 37 hektar (ha).
“Rencananya kami akan kembangkan proyek residensial (rumah), antara lain hunian tapak dan vertikal (apartemen) tapi yang murah. Untuk apartemen murah, kami akan tes pasar dulu kira-kira 200 unit. Dan nantinya bisa ditambah kalau minatnya cukup baik,” kata Indra.
Indra memperkirakan kurang lebih 2.200 unit rumah tapak sederhana dapat dibangun di proyek tersebut. Dia juga menambahkan, di atas lahan tersebut sebenarnya telah ada pondasi proyek apartemen yang belum jadi. Proyek tersebut menurut Indra sudah berhenti dikerjakan alias mangkrak sejak sekitar lima tahun lalu.
Proses akuisisi menurut Indra menghabiskan dana sekitar Rp92 miliar. Sedangkan untuk mengembangkan hunian tapak dan apartemen, APLN akan menyiapkan dana investasi kurang lebih sebesar Rp700 miliar.
SUMBER
0
767
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan