Didemo Massa Garut, Aceng Malah Muncul di Bandung
Selasa, 04/12/2012 16:14 WIB

Bandung - Bupati Garut Aceng Fikri hari ini demo dan dituntut mundur ratusan warga Garut. Massa menyatroni kantor dinas bupati di Jalan Pembangunan, Selasa (4/12/2012). Keberadaannya sempat misterius, tapi ternyata Aceng malah berada di Bandung. Sore ini ia mengumpulkan wartawan untuk jumpa pers. Di Kafe Le Marly, Jalan Citarum, Aceng yang mengenakan kemeja putih dan kopiah,berbicara di depan sejumlah wartawan. Jumpa pers baru dimulai pukul 16.00 WIB dan sekarang masih berlangsung.

Sebelumnya warga di Garut terus berdatangan secara bergelombang ke jalan. Mereka membawa bra dan celana dalam, sebagai sindiran terhadap pernikahan siri Aceng yang hanya bertahan empat hari. Massa menuntut Aceng untuk mundur dari jabatannya. Sementara DPRD Garut juga didesak massa untuk bergerak untuk melengserkan Aceng dari kursi bupati. DPRD juga membentuk tim investigasi kasus Aceng.

Aceng mendadak membuat banyak orang marah setelah menikahi Fany Oktora (18) dan menceraikannya dalam waktu empat hari setelah pernikahan. Aceng memiliki bayak alasan, antara lain karena Fany memiliki penyakit polio dan tidak perawan. Dalam berbagai pernyataannya, Aceng juga dianggap arogan.
[url]http://news.detik..com/read/2012/12/04/161450/2109209/10/didemo-massa-garut-aceng-malah-muncul-di-bandung[/url]

Ratusan Warga Garut Demo, Keberadaan Bupati Aceng Fikri Misterius
Selasa, 04/12/2012 14:15 WIB

Jakarta - Bupati Garut Aceng Fikri hari ini demo dan dituntut mundur ratusan warga Garut. Empat jam demo berlangsung, Aceng Fikri pun belum menampakkan hidungnya. Ke mana dia? Detikcom pun mencoba mencari keberadaan Aceng Fikri di kantor dinasnya, Jl Pembangunan, Garut, Jabar, Selasa (4/12/2012). Saat baru memasuki lobi kantornya, seorang petugas mengatakan bahwa sang Bupati sedang ada rapat Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah). "Dia sedang muspida tapi tidak tahu lokasi rapatnya. Kalau muspida biasanya di pendopo (rumah dinasnya)," ucap resepsionis di kantor dinas Aceng Fikri.

Alhasil pencarian pun dilanjutkan ke rumah dinas Aceng Fikri di daerah alun-alun Garut. Namun harapan untuk bertemu Aceng di rumah yang sangat luas itu juga harus pupus Rumah dinas Aceng Fikri yang sangat luas tersebut pun tidakn menunjukkan adanya tanda-tanda keberadaan. Rumah dinas Aceng Fikri atau yang biasa disebut pendopo, memang luput dari demonstran. Meski demikian, penjagaan oleh petugas kepolisian dan pamong praja terasa cukup di lokasi tersebut.

Saat detikcom menghampiri kesana, Kapolsek Garut Kota, Kompol Uwes, mengatakan bahwa Aceng Fikri tidak ada di rumahnya. "Dia tidak ada di sini, kita di sini cuma pengamanan biasa," terangnya. Lantas, kemana Aceng Fikri? Meskipun demikian, para demonstran yang masih bertahan di depan Gedung DPRD Kabupaten Garut tetap setia menunggu putusan dewan untuk memberhentikan Aceng Fikri.
[url]http://news.detik..com/read/2012/12/04/135442/2108969/10/ratusan-warga-garut-demo-keberadaan-bupati-aceng-fikri-misterius?9911012[/url]

Soroti Bupati Aceng, Presiden SBY Kirim Tim Khusus ke Garut
Selasa, 04 Desember 2012 13:02 WIB

lensaindonesia..com: Presiden SBY diam-diam menyoroti kasus pernikahan kontroversial Bupati Garut Aceng Fikri yang menikahi gadis di bawah umur, Fani dan dicerai usai menikah selama 4 hari. Pada saat yang bersamaan, Aceng juga diancam Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA). Menurut Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), M Ihsan, pihaknya menemukan fakta bahwa Fani, perempuan yang dinikahi Aceng, saat usia anak-anak.

Dari pernyataan Aceng, ada transaksi uang dalam proses pernikahan. Selain itu, pihaknya mencurigai bahwa pernikahan dilakukan ada unsur tipu muslihat. Jika hal ini terbukti, maka Aceng melanggar Pasal 81 UUPA, dengan ancaman penjara 15 tahun penjara. “Kita temukan fakta bahwa Fani dinikahi ketika usia anak-anak,” tegas Ihsan kepada LICOM, Selasa (04/12/2012). Serangkaian kebohongan, membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, maka terncam dengan UUPA. Jika benar bahwa ada yang mencarikan kemudian diberikan uang dan dijanjikan mau dinikahi kemudian terjadi persetubuhan, semua unsur terpenuhi. “Pokoknya polisi bisa jerat Aceng dengan UUPA,” jelasnya.

Yang menarik, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut mengamati kasus pernikahan kontroversial Aceng dengan Fany. Pernikahan siri itu hanya berlangsung selama empat hari. Setelah itu, Fany diceraikan melalui SMS. “Beliau meminta saya mencermati soal ini. Karena itu, saya kirim tim ke sana,” kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi
[url]http://www.lensaindonesia..com/2012/12/04/soroti-bupati-aceng-presiden-sby-kirim-tim-khusus-ke-garut.html[/url]

Pasca Terungkapnya Skandal Nikah 4 Hari
Partai Golkar “Tunggang Langgang”
Selasa, 04 Desember 2012 14:49 WIB

lensaindonesia..com: Desakan mundur kepada Bupati Aceng Fikri oleh masyarakat Kabupaten Garut, makin meluas. Seolah sadar posisi kadernya dalam “bahaya”, Partai Golkar, penyokong utama Aceng, memilih membiarkan sang bupati bertarung sendiri menentukan nasibnya. Aceng memang memenangi Pilkada Garut melalui jalur independen bersama artis Dicky Chandra. Namun, setelah menjabat sebagai bupati, Aceng masuk dan mendapatkan posisi di Partai Golkar pasca Musdalub Partai Golkar pada 2010 silam.

Dengan makin besarnya desakan agar Aceng mundur, Golkar menilai sosok Aceng sebagai “duri dalam daging” jika dilindungi oleh Golkar. Apalagi, kasus yang kini membelitnya merupakan isu sensitif. Pulihono, Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat, Selasa (04/12/2012) mengatakan Aceng masuk ke Golkar dengan melamar dan banyak membuat kekecewaan di internal kader Golkar. Karena posisinya sebagai bupati, Aceng pun mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua Bidang Pengabdian DPD Golkar Jabar.

Dalam pemberitaan sebelumnya, skandal pernikahan 4 hari oleh Bupati Garut, Aceng Fikri, dinilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai tindakan dan prilaku yang tidak pantas, Pernyataan pedas kepala negara itu terungkap lewat pertemuan empat mata antara Presiden SBY dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Sentul, Jawa Barat, Selasa (04/12/2012). “Presiden memberi perhatian khusus soal ini dan menurut presiden tindakan ini tidak patut dan tidak pantas,” ungkap Aher. “Dilihat dari sudut manapun tindakan ini memang tidak patut,” tegasnya. Diungkapkan Aher, Senin (03/12/2012) tadi malam, Bupati Aceng sudah bertemu dengannya dan Aceng memberikan penjelasan kepada dirinya. “Banyak yang dibahas, termasuk desakan mundur dan lain-lain,” pungkas Aher
[url]http://www.lensaindonesia..com/2012/12/04/aceng-didesak-mundur-partai-golkar-tunggang-langgang.html[/url]

------------------------

Bupati yang naif, wajar sekali kalau dia dilengserkan karena alasan kejiwaan, dia itu kayaknya ada penyakit gila kalau melihat kena gejalanya