Sumber : http://www.rumah.com/berita-properti

Krisis ekonomi yang melanda Benua Biru saat ini sepertinya tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan sektor properti di Negeri Ratu Elizabeth. Pasalnya, permintaan properti sewa pada periode Agustus-Oktober tercatat paling tinggi sepanjang 2012.

Berdasarkan riset yang dilakukan Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS) Inggris, tingkat permintaan sewa pada periode Agustus-Oktober melonjak hingga 15%. Sementara pasokan properti sewa juga terkerek naik hingga 14%.

Tren ini menarik, karena terjadi di tengah ketidakpastian pasar lantaran tidak ada peraturan yang menjamin penyewa terhindar dari agen properti nakal. Padahal riset yang dilakukan oleh RICS juga menyebutkan bahwa 90% responden berharap pemerintah segera menerbitkan peraturan tersebut.

Peter Bolton King, Direktur Residensial Global RICS mengatakan, kenaikan ini juga dipicu oleh sulitnya memperoleh pembiayaan dalam membeli rumah. “Tren ini kami prediksi akan berlanjut hingga akhir tahun,” kata Peter.

Meski demikian, Peter menganjurkan agar penyewa benar-benar menyaring agen properti yang akan menjadi perantara antara pihak penyewa dengan pihak pemilik properti. “Ini untuk kebaikan penyewa juga, menyusul belum adanya regulasi jelas terkait agen properti resmi,” imbuh Peter.

SUMBER