Kaskus

News

eCiputraAvatar border
TS
eCiputra
CIPUTRA: Diajari Entrepeneurship, Montir dan Koki pun Bisa Jadi Majikan
CIPUTRA: Diajari Entrepeneurship, Montir dan Koki pun Bisa Jadi Majikan

Ada banyak program pelatihan yang sudah dilakukan tim trainer dari Universitas Ciputra Entrepreneur Center (UCEC). Setelah sukses menggelar pelatihan Ciputra Entrepreneurs dengan Dikti, program terus berlanjut dengan kerjasama Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal Depdiknas. Mengapa manfaat pelatihan itu begitu penting? Berikut ini penjelasannya.

Sudah puluhan tahun Indonesia merdeka hingga kini menjadi lost generation. Pengangguran tidak teratasi karena minimnya lapangan kerja untuk para lulusan SMA/ SMK atau pun Sarjana. Para siswa SMK hanya diajari dengan modal keterampilan secara teknis seperti mekanik bengkel. Namun belum dibekali bagaimana cara membuat usaha dan mendirikan bengkel sendiri.

Entrepreneurs itu memang tidak mudah namun bisa dipelajari siapa saja. Semakin sejak dini dibekali entrepreneurs akan lebih baik.Tidak harus lulus menjadi sarjana saja. Namun lulusan SMA dan SMK pun juga bisa membuka usaha berbagai bidang. Misalnya otomotif dengan membuat bengkel, tata boga dan tata busana. Sebab itu sebaiknya entrepreneurs juga menjadi perhatian serius dalam kurikulum.

Melalui program itu diharapkan Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Sekaligus pula dapat mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan.Sekali rengkuh dua tiga pulau terlampau. Entrepreurship dapat menjadi strategi pemerataan kesejahteraan.

Bagaimana cara menyerbarluaskan entrepreneurship? Salah satu caranya dengan pendidikan. Untuk itu program entrepreneur juga akan
diterapkan dengan Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (NPFI). Fasilitas pendidikan sudah tersebar dan sistemnya telah terbangun.Generasi pencipta dari kalangan anak muda bukan mustahil dapat membuka lapangan kerja.

Kesadaran tentang pentingnya mengintegrasikan pendidikan entrepreneurship menjadi program nasional telah dilakukan banyak
negara maju. Perkembangannya dari tahun-ketahun semakin meluas dan intens. Sejak 22 tahun lalu hanya 20 perguruan tinggi yang mengajarkan penciptaan usaha baru.

Misalnya di Amerika Serikat sejak 2006 lalu sudah lebih dari 1600 perguruan tinggi yang telah melaksanakannya. Di Spanyol telah merevisi kurikulum nasional dengan entrepreneurship untuk sekolah dasar dan menengah.

Khusus untuk Filand contohnya, membentuk panitia pengarah entrepreneurship yang terdiri dari anggota yang mewakili komisi
entrepreneurship yang mewakili menteri dan administrator pendidikan yang berbeda.Belanda membentuk komisi entrepreneurship dan pendidikan sejak 2000 lalu dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dukungan keuangan pun disediakan oleh Kementrian Urusan Ekonomi Belanda untuk penyusunan materi dan metode pembelajaran. Menggiatkan program workshop dan seminar serta training of trainers di bidang entrepreneur. (*eciputra.com)
0
618
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan