- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bangun pabrik baru! Siap-siap gan...


TS
kokolaa
Bangun pabrik baru! Siap-siap gan...
Quote:
Laba naik, Toyota tingkatkan proyeksi

Ilustrasi
Sindonews.com - Toyota Motor Corp membukukan laba bersih kuartal III/2012 sebesar 257,9 miliar yen (USD3,2 miliar) atau sekitar Rp30,7 triliun. Angka tersebut meningkat tiga kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Data terbaru yang dirilis kemarin diprediksi memuluskan jalan Toyota untuk kembali mengambil alih posisi sebagai pemimpin pasar automotif yang sempat lepas pada tahun lalu. Laba Toyota pada periode Juli–September juga lebih baik dibanding prediksi analis pada survei yang dilakukan FactSet di mana keuntungan perusahaan itu hanya USD3 miliar.
Keberhasilan mencapai laba di atas perkiraan itu mendorong Toyota untuk meningkatkan proyeksi keuntungan sepanjang tahun fiskal 2012 yang berakhir Maret 2013, menjadi 780 miliar yen (USD9,7 miliar). Jumlah tersebut naik dibanding proyeksi sebelumnya yang menargetkan laba 760 miliar yen atau USD9,5 miliar.
Optimisme Toyota muncul di tengah penurunan penjualan di China akibat sentimen anti-Jepang yang dipicu sengketa perebutan wilayah kepulauan dan melambatnya perekonomian di Negeri Panda.
Menurut Reuters, sepanjang kuartal III/2012 penjualan Toyota yang operasionalnya bekerja sama dengan perusahaan lokal di China mencapai 200.000 unit, atau hampir setengahnya dari kondisi normal.
Namun, dampak sengketa kepulauan tersebut tidak hanya dirasakan Toyota. Produsen automotif Jepang lain seperti Honda juga melaporkan penurunan penjualan hingga 50 persen pada bulan lalu, sementara Nissan Motor turun 41 persen.
Sekadar diketahui, tahun lalu penjualan Toyota di China mencapai 900.000 unit. Bagi Toyota, China juga merupakan salah satu pasar penting bagi perusahaan karena menyumbang sebesar 12 persen dari total penjualan global.
Sementara, stasiun televisi Jepang, NHK, memberitakan bahwa kenaikan proyeksi laba tersebut disebabkan adanya peningkatan penjualan sebanyak 7,4 juta kendaraan di Amerika Utara dan Asia Tenggara.
“Tidak ada kepastian kapan penjualan Toyota di China akan pulih. Kejadian ini bisa terjadi kapan saja. Saya tidak berpikir pasar akan kembali normal pada periode Januari-Maret tahun depan,” kata analis Barclays Securities Kei Nihonyanagi.
Sementara AFP melaporkan, meski Toyota telah meningkatkan prediksi laba, kalangan investor dan eksekutif ingin melihat bukti nyata bahwa perusahaan tersebut telah memperbaiki masalah intinya.
Menanggapi hal itu Chief Executive Officer (CEO) Toyota Akio Toyoda mengatakan, perusahaannya tengah membuat kendaraan yang lebih baik. ”Kami telah menghadapi banyak tantangan sejak awal krisi global tahun 2008 sehingga membuat kami lebih kuat dimasa mendatang,” imbuhnya.
(gpr)

Ilustrasi
Sindonews.com - Toyota Motor Corp membukukan laba bersih kuartal III/2012 sebesar 257,9 miliar yen (USD3,2 miliar) atau sekitar Rp30,7 triliun. Angka tersebut meningkat tiga kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Data terbaru yang dirilis kemarin diprediksi memuluskan jalan Toyota untuk kembali mengambil alih posisi sebagai pemimpin pasar automotif yang sempat lepas pada tahun lalu. Laba Toyota pada periode Juli–September juga lebih baik dibanding prediksi analis pada survei yang dilakukan FactSet di mana keuntungan perusahaan itu hanya USD3 miliar.
Keberhasilan mencapai laba di atas perkiraan itu mendorong Toyota untuk meningkatkan proyeksi keuntungan sepanjang tahun fiskal 2012 yang berakhir Maret 2013, menjadi 780 miliar yen (USD9,7 miliar). Jumlah tersebut naik dibanding proyeksi sebelumnya yang menargetkan laba 760 miliar yen atau USD9,5 miliar.
Optimisme Toyota muncul di tengah penurunan penjualan di China akibat sentimen anti-Jepang yang dipicu sengketa perebutan wilayah kepulauan dan melambatnya perekonomian di Negeri Panda.
Menurut Reuters, sepanjang kuartal III/2012 penjualan Toyota yang operasionalnya bekerja sama dengan perusahaan lokal di China mencapai 200.000 unit, atau hampir setengahnya dari kondisi normal.
Namun, dampak sengketa kepulauan tersebut tidak hanya dirasakan Toyota. Produsen automotif Jepang lain seperti Honda juga melaporkan penurunan penjualan hingga 50 persen pada bulan lalu, sementara Nissan Motor turun 41 persen.
Sekadar diketahui, tahun lalu penjualan Toyota di China mencapai 900.000 unit. Bagi Toyota, China juga merupakan salah satu pasar penting bagi perusahaan karena menyumbang sebesar 12 persen dari total penjualan global.
Sementara, stasiun televisi Jepang, NHK, memberitakan bahwa kenaikan proyeksi laba tersebut disebabkan adanya peningkatan penjualan sebanyak 7,4 juta kendaraan di Amerika Utara dan Asia Tenggara.
“Tidak ada kepastian kapan penjualan Toyota di China akan pulih. Kejadian ini bisa terjadi kapan saja. Saya tidak berpikir pasar akan kembali normal pada periode Januari-Maret tahun depan,” kata analis Barclays Securities Kei Nihonyanagi.
Sementara AFP melaporkan, meski Toyota telah meningkatkan prediksi laba, kalangan investor dan eksekutif ingin melihat bukti nyata bahwa perusahaan tersebut telah memperbaiki masalah intinya.
Menanggapi hal itu Chief Executive Officer (CEO) Toyota Akio Toyoda mengatakan, perusahaannya tengah membuat kendaraan yang lebih baik. ”Kami telah menghadapi banyak tantangan sejak awal krisi global tahun 2008 sehingga membuat kami lebih kuat dimasa mendatang,” imbuhnya.
(gpr)
Sumber
Quote:
Tingkatkan produksi, Toyota siapkan pabrik baru
Sindonews.com - Toyota melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyiapkan pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini sejalan dengan komitmen Toyota Motor Corp (TMC) Jepang untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi di luar Jepang.
Pabrik baru di Karawang, Jawa Barat, akan menambah kapasitas produksi Toyota secara bertahap, hingga mencapai 300.000 unit per tahun.
”Saat ini produksi pabrik pertama 120.000 unit per tahun. Kami menargetkan produksi bisa mencapai 300.000 unit per tahun pada 2015,”kata General Manager External Affairs Division PT TMMIN Irwan Priyantoko saat peninjauan pabrik Toyota di Karawang, kemarin.
Pembangunan pabrik kedua yang menelan investasi sebesar Rp5 triliun itu diharapkan selesai pada 2014. Pengoperasian pabrik baru ini diperkirakan mampu menyerap sebanyak 1.200 tenaga kerja baru.
Saat ini pabrik pertama Toyota memproduksi dua varian yakni Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner. Hingga Oktober 2012 TMMIN telah memproduksi 129.720 unit mobil, terdiri atas 79.042 unit Innova dan 50.678 unit Fortuner. Pada 2011 lalu total produksi TMMIN dalam setahun mencapai 114.485 unit, terdiri atas 67.488 unit Innova, dan 38.314 unit Fortuner serta 8.683 unit Avanza.
Irwan mengatakan, selain untuk pasar domestik,TMMIN juga mengekspor Fortuner dan Innova ke beberapa negara, di antaranya pasar Timur Tengah.
Selain mampu menembus pasar Timur Tengah, lanjut Irwan, Fortuner dan Innova produksi TMMIN Karawang juga telah diekspor ke 40 negara, di antaranya Thailand, Papua Nugini, Timor Leste, dan Brunei Darussalam Sementara, pabrik kedua Toyota rencananya memproduksi model baru untuk pasar domestik.
Namun, Irwan enggan berkomentar terkait hal itu. Dua model baru yakni Toyota NAV1 di segmen multipurpose vehicle (MPV) dan Toyota Etios (city car) disebutsebut bakal diproduksi di pabrik Toyota di Karawang. Toyota NAV1 akan diluncurkan ke pasar domestik pada 11 Desember mendatang dan Toyota Etios awal tahun depan.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto saat dikonfirmasi di tempat yang sama mengungkapkan, pihaknya memang menyiapkan model baru untuk pasar domestik. ”Soal model dan kapan dirilisnya,ditunggu saja,” ujarnya.
Di tempat terpisah, PT Astra International-Toyota Sales Operation (Auto2000) akan menambah gerai penjualan pada 2013 jika pasar kendaraan bermotor pada tahun itu tak terkena dampak penyetaraan aturan uang muka pembiayaan syariah dan krisis ekonomi global.
”Kondisi pasar roda empat di Jakarta pada tahun depan memengaruhi rencana penambahan outlet penjualan,” kata CEO Auto2000 Jodjana Jody di Jakarta kemarin.
Penambahan satu outlet membutuhkan investasi hingga Rp50 miliar. ”Apabila tahun depan pasar roda empat sangat bagus, maka jumlah outlet bisa kami tambah menjadi 30 outlet,” katanya.
Saat ini kebutuhan kendaraan bermotor di Indonesia terus bertambah. Dengan rasio satu kendaraan dengan penduduk tergolong rendah dibandingkan negara lain seperti Malaysia dan Thailand, pasar di dalam negeri masih prospektif.
(gpr)
Sindonews.com - Toyota melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyiapkan pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini sejalan dengan komitmen Toyota Motor Corp (TMC) Jepang untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi di luar Jepang.
Pabrik baru di Karawang, Jawa Barat, akan menambah kapasitas produksi Toyota secara bertahap, hingga mencapai 300.000 unit per tahun.
”Saat ini produksi pabrik pertama 120.000 unit per tahun. Kami menargetkan produksi bisa mencapai 300.000 unit per tahun pada 2015,”kata General Manager External Affairs Division PT TMMIN Irwan Priyantoko saat peninjauan pabrik Toyota di Karawang, kemarin.
Pembangunan pabrik kedua yang menelan investasi sebesar Rp5 triliun itu diharapkan selesai pada 2014. Pengoperasian pabrik baru ini diperkirakan mampu menyerap sebanyak 1.200 tenaga kerja baru.
Saat ini pabrik pertama Toyota memproduksi dua varian yakni Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner. Hingga Oktober 2012 TMMIN telah memproduksi 129.720 unit mobil, terdiri atas 79.042 unit Innova dan 50.678 unit Fortuner. Pada 2011 lalu total produksi TMMIN dalam setahun mencapai 114.485 unit, terdiri atas 67.488 unit Innova, dan 38.314 unit Fortuner serta 8.683 unit Avanza.
Irwan mengatakan, selain untuk pasar domestik,TMMIN juga mengekspor Fortuner dan Innova ke beberapa negara, di antaranya pasar Timur Tengah.
Selain mampu menembus pasar Timur Tengah, lanjut Irwan, Fortuner dan Innova produksi TMMIN Karawang juga telah diekspor ke 40 negara, di antaranya Thailand, Papua Nugini, Timor Leste, dan Brunei Darussalam Sementara, pabrik kedua Toyota rencananya memproduksi model baru untuk pasar domestik.
Namun, Irwan enggan berkomentar terkait hal itu. Dua model baru yakni Toyota NAV1 di segmen multipurpose vehicle (MPV) dan Toyota Etios (city car) disebutsebut bakal diproduksi di pabrik Toyota di Karawang. Toyota NAV1 akan diluncurkan ke pasar domestik pada 11 Desember mendatang dan Toyota Etios awal tahun depan.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto saat dikonfirmasi di tempat yang sama mengungkapkan, pihaknya memang menyiapkan model baru untuk pasar domestik. ”Soal model dan kapan dirilisnya,ditunggu saja,” ujarnya.
Di tempat terpisah, PT Astra International-Toyota Sales Operation (Auto2000) akan menambah gerai penjualan pada 2013 jika pasar kendaraan bermotor pada tahun itu tak terkena dampak penyetaraan aturan uang muka pembiayaan syariah dan krisis ekonomi global.
”Kondisi pasar roda empat di Jakarta pada tahun depan memengaruhi rencana penambahan outlet penjualan,” kata CEO Auto2000 Jodjana Jody di Jakarta kemarin.
Penambahan satu outlet membutuhkan investasi hingga Rp50 miliar. ”Apabila tahun depan pasar roda empat sangat bagus, maka jumlah outlet bisa kami tambah menjadi 30 outlet,” katanya.
Saat ini kebutuhan kendaraan bermotor di Indonesia terus bertambah. Dengan rasio satu kendaraan dengan penduduk tergolong rendah dibandingkan negara lain seperti Malaysia dan Thailand, pasar di dalam negeri masih prospektif.
(gpr)
Sumber
dengan adanya pabrik baru sih memang bakal menyerap tenaga kerja, tapi kalo mobil yang diproduksi


volume kendaraan nambah dan kondisi jalanan yang semakin sempit. wassalam dan ni Jakarta.

0
1.8K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan