Kaskus

News

soiponAvatar border
TS
soipon
{Obral Kepepet Ical Akhir Tahun} Bakrie Lepas Aset untuk Bayar Utang
Senin, 03 Desember 2012 | 14:51 WIB
Bakrie Lepas Aset untuk Bayar Utang

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Eddy Soeparno, memaparkan ada beberapa upaya yang dilakukan perseroan untuk mengurangi jumlah utang, antara lain dengan melepas aset beberapa anak usaha.

"Pelepasan aset sudah jadi rencana internal kami untuk mengurangi utang secara progresif di tahun depan," kata Eddy, ketika menggelar paparan publik di kantornya, Senin, 3 Desember 2012.

Berdasarkan data, BNBR masih memiliki beban utang sebesar Rp 6,3 triliun. Selain menjual aset, perseroan juga menggali sumber pendanaan untuk melunasi utang melalui imbal hasil investasi. Ada pula aksi korporasi lain yang bisa disepakati oleh para pemegang saham.

Eddy menambahkan, strategi pelunasan utang yang utama adalah prioritas untuk utang yang berjangka pendek, berbiaya tinggi, dan memiliki jaminan besar. Utang BNBR membengkak hingga Rp 9,59 triliun sejak 2010 lalu akibat transaksi Vallar PLc atau Bumi PLc. Namun, utang tersebut dapat ditekan hingga tersisa Rp 6,3 triliun pada kuartal III tahun ini.

"Atau bisa dikatakan perseroan berhasil mengurangi beban utang sebanyak 34,5 persen atau setara dengan Rp 3,7 triliun," ujar Direktur Utama BNBR, Bobby Gafur Umar, dalam kesempatan sama.

Menurut dia, perseroan telah memaksimalkan upaya pengurangan utang sejak awal tahun ini. Sebab, mereka sadar bahwa utang yang besar akan punya implikasi tidak baik bagi kinerja perseroan.

Bobby optimistis beban utang ini masih bisa ditekan secara signifikan pada tahun depan. Apalagi, kondisi ekonomi makro tahun depan dinilai masih positif dan dapat menguntungkan perseroan.

Hingga kuartal ketiga tahun ini, perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 13,4 triliun dan laba bersih Rp 253 miliar. "Ini jauh lebih baik ketimbang periode serupa tahun lalu yang masih membukukan kerugian sebanyak Rp 651 miliar," kata dia.

Meskipun ada penurunan harga saham akibat turunnya harga-harga komoditas pada tahun ini, kinerja perusahaan nonpublik seperti Bakrie Building Industries, Bakrie Tosanjaya, Bakrie Pipe Industries, dan Bakrie Energy Internasional masih baik. Kinerja perusahaan ini bakal makin dioptimalkan di tahun mendatang agar cetak biru perusahaan tahun ini masih bisa dijaga pada tahun depan.

"Intinya untuk pertumbuhan kami akan fokus pada sektor energi, infrastruktur, dan perkebunan," ujar Bobby.

Source

Senin, 03 Desember 2012 | 15:42 WIB
Bakrie Lepas Pabrikasi Pipa Baja Tahun Depan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Bobby Gafur Umar, menyatakan akan melepas usaha-usahanya di sektor pabrikasi pipa baja mulai kuartal pertama tahun depan. Pelepasan aset ini dilakukan untuk membayar utang-utang perseroan yang berjumlah Rp 6,3 triliun.

"Kami bakal divestasi aset tersebut dengan strategi kemitraan. Mereka masuk untuk menjadi pemegang saham mulai dari 40 persen hingga 80 persen," kata Bobby, ketika menggelar paparan publik di kantornya, Senin, 3 Desember 2012.

Salah satu yang bakal dilepas oleh Bakrie adalah Bakrie Pipe Industries (BPI). Bakrie Pipe merupakan anak usaha, yang menurut Bobby, pernah menjadi legenda dalam mencetak pendapatan sebelum terkena krisis 2008.

Saat ini, usaha tersebut sudah mulai pulih. Sebab, catatan EBITDA-nya menunjukkan perbaikan selama 3 tahun terakhir. EBITDA hingga kuartal tiga tahun ini mencapai Rp 95,9 miliar. EBITDA adalah laba bersih ditambahkan kembali dengan beban bunga pajak, depresiasi, dan amortisasi.

Saat ini, menurut dia, sudah ada tiga pemain global yang tertarik untuk membeli aset anak usaha Bakrie tersebut. Tetapi, berhubung masih tahap uji, belum ada angka atau pihak yang bisa diungkap soal pembelian aset tersebut. Selain Bakrie Pipe, anak usaha lain yang ingin dilepas adalah South East Asean Pipa (SEAPI), dengan kisaran lepasan kepemilikan serupa dengan Bakrie Pipe.

Direktur Keuangan BNBR, Eddy Soeparno, menambahkan, untuk Bakrie Pipe kemungkinannya malah bisa dilepas hingga 90 persen dari kepemilikan. "Tergantung keinginan calon pembeli saja, untuk SEAPI juga serupa," kata dia.

Eddy menambahkan, sudah ada empat investor, baik lokal maupun asing, yang berminat untuk membeli aset tersebut. Usaha yang bakal dilepas adalah usaha-usaha yang belum menjadi perusahaan terbuka.

Selain melepas aset untuk menambah dana, perseroan juga mempertimbangkan upaya anak usaha tersebut untuk melantai ke bursa. "Ini semua masih butuh dikaji secara internal," kata dia.

Source

Itu masih hutang Bakrie & Brothers, belum hutang2 lainnya di Lapindo, Bakrie Life, Bakrie Toll Road.

emoticon-Matabelo
0
1.3K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan