Kaskus

News

BawareAvatar border
TS
Baware
Film Nasional Ini Akan Berkompetisi di Sundance Film Festival
JAKARTA, KOMPAS.com -- Film panjang kedua karya sutradara Mouly Surya, Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta (What They Don't Talk About When They Talk About Love), menjadi film Indonesia pertama yang akan berkompetisi di ajang festival film bergengsi di dunia, Sundance Film Festival (SFF).

Dalam daftar film yang diumumkan pada Rabu (28/11/2012) lalu, film tersebut akan bersaing dalam kategori the World Dramatic Competition. Sesi ini merupakan ajang kompetisi bagi film-film panjang yang berasal dari negara selain AS.

Mouly, yang menyelesaikan studi sarjana dan pasca sarjana pada bidang film di Australia ini, mengaku gembira dengan kesempatan yang didapatnya. "Adalah suatu kehormatan untuk bisa mewakili Indonesia menayangkan film ini di Sundance. Saya selalu bermimpi ingin ke situ," kata Mouly dalam siaran pers yang diterima Kompas.com di Jakarta, Senin (3/12/2012).

Film besutan perempuan sutradara peraih Piala Citra melalui film Fiksi pada tahun 2008 ini akan berkompetisi dengan 12 film yang berasal dari negara lain di antaranya Jerman, Korea Selatan, Inggris dan Italia.

Sundance Film Festival diselenggarakan setiap akhir Januari sejak tahun 1978 bertempat di Salt Lake City, Utah, AS. Pada tahun 2012, festival ini dihadiri lebih dari 50.000 pecinta film dari seluruh dunia. Tahun ini terdapat 12.146 film yang masuk selekai dan telah terpilih 113 film untuk mengikuti festival.

Nama-nama besar dunia perfilman setiap tahun tidak pernah absen dalam mengikuti Sundance Festival. Sementara pada 2012 ini nama-nama tersebut diisi oleh Daniel Radclife yang berakting dalam sebuah film berjudul Kill Your Darlings; Rooney Mara dan Casey Affleck yang berakting dalam film Ain't Them Bodies Saints; Kristen Bell dalam The Lifeguard dan Jessica Biel dalam Emanuel and the Truth About Fishes.

Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta bercerita tentang kompleksitas hubungan cinta yang muncul pada penyandang disabilitas. Fitri yang tuna netra bertemu dengan Edo yang tidak bisa bicara. Jika saja Fitri dapat melihat dan Edo dapat bicara, mereka mungkin sudah saling jatuh cinta sejak lama.

Ada juga cerita tentang Diana yang hanya mampu melihat dalam jarak dua sentimenter. Yang didambakan oleh Diana hanyalah momen pertama ia mendapatkan menstruasi yang tak kunjung datang. Ketika Diana bertemu Andhika, seorang murid baru Sekolah Luar Biasa (SLB) tempat Diana dan Fitri belajar, hidup Diana pun mulai berubah.

"Ide film ini lahir ketika saya bertemu dengan saudara yang tidak bisa melihat tetapi terlihat asik sendiri meng-update status Facebook-nya lewat telepon genggam," cerita Mouly yang lagi-lagi berduet dengan pasangan hidupnya, Rama Adhi, sebagai sutradara-produser.

Film ini dibintangi oleh Nicholas Saputra, Ayushita Nugroho, Karina Salim, Anggun Priambodo, dan artis senior Jajang C. Noer. Selain itu, Mouly kembali menggandeng beberapa nama dari film sebelumnya, seperti Zeke Khasali sebagai penata musik, yang mengantarkan Fiksi memenangkan kategori musik pengiring terbaik di Festival Film Indonesia 2008.

Pengambilan gambar film ini dilakukan di Sekolah Khusus Tunanetra Dwituna Rawinala, di mana kita dapat mendengar musik di setiap sudut dan di setiap langkah. Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta diproduksi oleh Cinesurya Pictures dan Amalina Pictures, serta mendapat dukungan sejumlah pendanaan internasional, yaitu Goteborg International Film Festival Fund dari Swedia, Asian Project Market dari Korea, dan Hubert Bals Fund dari Belanda.

http://entertainment.kompas.com/read...campaign=Kknwp

ane belom nonton
0
801
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan