- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Musuh Bersama Ini Tiap Tahun Ngabisin Uang Negara 67 Trilyun Rupiah!
TS
GuruRumah
Musuh Bersama Ini Tiap Tahun Ngabisin Uang Negara 67 Trilyun Rupiah!
Sumber : http://www.rumah.com/berita-properti
Menjaga kebersihan dan kelayakan sanitasi merupakan investasi yang berdampak luas. Karena ternyata sanitasi buruk tidak hanya dapat berakibat buruk bagi kesehatan, tapi juga membawa kerugian secara ekonomis.
Nugroho Tri Utomo, Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas mengatakan, kerugian secara ekonomis merupakan akibat turunan dan buruknya sistem sanitasi yang buruk. Dia mengutip hasil Riset Kesehatan Dasar 2010 yang menyebutkan bahwa di Indonesia, kerugian akibat buruknya sanitasi secara ekonomis mencapai Rp1,3 juta per keluarga per tahun. Sedangkan secara nasional, kerugian yang diakibatkan sanitasi buruk bisa mencapai Rp67 triliun per tahun.
“Padahal pihak yang terancam dampak sanitasi buruk ini biasanya golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Jumlah itu termasuk jumlah yang cukup besar bagi mereka,” kata Nugroho di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, selain biaya rumah sakit, kerugian tersebut juga diperoleh dari berkurangnya pendapatan akibat perawatan di rumah sakit. “Kalau yang sakit itu si anak, orang tua pastinya akan tidak akan masuk kerja. Dan akibatnya pendapatan si orang tua hari itu menjadi nol,” terang Nugroho.
Di sisi lain, penelitian oleh World Bank’s Water and Sanitation Program yang dikutip oleh World Toilet Organization (WTO) melaporkan bahwa setiap tahun, sanitasi yang buruk merugikan Asia Tenggara hingga US$9,2 miliar atau setara Rp88,5 triliun. Sedangkan di India, kerugian yang diakibatkan buruknya sistem sanitasi mencapai US$53,8 miliar atau setara Rp517 triliun lebih.
Jumlah yang fantastis ini diakibatkan oleh peningkatan biaya untuk menyediakan perawatan kesehatan dan penyediaan air minum. “Kerugian itu seharusnya bisa diminimalisir dengan perbaikan sistem sanitasi,” pungkas Nugroho.
SUMBER
Menjaga kebersihan dan kelayakan sanitasi merupakan investasi yang berdampak luas. Karena ternyata sanitasi buruk tidak hanya dapat berakibat buruk bagi kesehatan, tapi juga membawa kerugian secara ekonomis.
Nugroho Tri Utomo, Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas mengatakan, kerugian secara ekonomis merupakan akibat turunan dan buruknya sistem sanitasi yang buruk. Dia mengutip hasil Riset Kesehatan Dasar 2010 yang menyebutkan bahwa di Indonesia, kerugian akibat buruknya sanitasi secara ekonomis mencapai Rp1,3 juta per keluarga per tahun. Sedangkan secara nasional, kerugian yang diakibatkan sanitasi buruk bisa mencapai Rp67 triliun per tahun.
“Padahal pihak yang terancam dampak sanitasi buruk ini biasanya golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Jumlah itu termasuk jumlah yang cukup besar bagi mereka,” kata Nugroho di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, selain biaya rumah sakit, kerugian tersebut juga diperoleh dari berkurangnya pendapatan akibat perawatan di rumah sakit. “Kalau yang sakit itu si anak, orang tua pastinya akan tidak akan masuk kerja. Dan akibatnya pendapatan si orang tua hari itu menjadi nol,” terang Nugroho.
Di sisi lain, penelitian oleh World Bank’s Water and Sanitation Program yang dikutip oleh World Toilet Organization (WTO) melaporkan bahwa setiap tahun, sanitasi yang buruk merugikan Asia Tenggara hingga US$9,2 miliar atau setara Rp88,5 triliun. Sedangkan di India, kerugian yang diakibatkan buruknya sistem sanitasi mencapai US$53,8 miliar atau setara Rp517 triliun lebih.
Jumlah yang fantastis ini diakibatkan oleh peningkatan biaya untuk menyediakan perawatan kesehatan dan penyediaan air minum. “Kerugian itu seharusnya bisa diminimalisir dengan perbaikan sistem sanitasi,” pungkas Nugroho.
SUMBER
0
1.5K
3
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan