Kaskus

News

AdanWAvatar border
TS
AdanW
Dualisme Kompetisi Harus Diakhiri
Dualisme Kompetisi Harus Diakhiri

JAKARTA - Agum Gumelar angkat bicara mengenai kegagalan tim nasional Indonesia di Piala AFF 2012. Menurut mantan Ketua PSSI ini, kegagalan Elie Aiboy dan kawan-kawan menjadi sinyal kuat bagi sepak bola Indonesia untuk segera mengakhiri dualisme kompetisi.

Agum mengatakan, dualisme kompetisi menjadi akar permasalahan atas bobroknya prestasi timnas saat ini. Ia mengibaratkan, perjuangan timnas di Piala AFF 2012 sama halnya dengan sebuah negara yang sedang melakukan peperangan.

"Tapi bagaimana kita mau memenangkan peperangan. Kalau peperangan itu juga terjadi di antara kita (dualisme kompetisi). Tanpa adanya persatuan, tidak mungkin kita bisa memenangkan peperangan tersebut," ungkap Agum ketika berbincang-bincang dengan awak media di kediamannya di daerah Panglima Polim, Jakarta Selatan, hari ini.

Agum sangat berharap dualisme kompetisi di Indonesia dapat segera diakhiri. Menurutnya, kualitas kompetisi sangat menentukan kualitas seorang pesepak bola.

"Kompetisi itu jantung pembinaan. Seorang pemain akan mahir dan besar dari kompetisi. Tapi, kalau kompetisinya terpecah seperti sekarang ini, sangat sulit pula untuk kita menghasilkan tim yang solid," ucapnya.

Selain itu, tambah Agum, dualisme kompetisi telah memenjarakan hak para pemain untuk membela timnas. Maklum, selain Bambang Pamungkas, lima pemain Indonesian Super League lainnya tidak dapat memenuhi panggilan timnas karena takut terkena sanksi dari klub masing-masing.

"Tidak bisa dimungkiri, mereka (pemain ISL) yang dipanggil merupakan pemain yang telah memiliki pengalaman berlaga dengan timnas. Saya pun yakin sebetulnya mereka memiliki keinginan besar membela Indonesia. Dualisme harus segera diakhiri," tegasnya.

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, mengomentari kegagalan tim Merah Putih di Piala AFF 2012. Pelatih asal Austria itu sempat mengkhawatirkan penampilan Indonesia di Piala AFF 2012.

Indonesia harus angkat koper dari Piala AFF 2012 setelah menelan kekalahan 0-2 di laga terakhir Grup B di Stadion Bukit Jalil, Sabtu (1/12) kemarin. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan hanya menduduki peringkat ketiga di klasemen akhir Grup B.

Meski tidak memprediksi Indonesia akan gagal melangkah ke babak semifinal, Riedl sempat khawatir dengan penampilan tim Garuda di Piala AFF 2012. Riedl menilai tim Indonesia saat ini kurang pengalaman tampil di turnamen sebesar Piala AFF.

"Mereka semua, staf dan para pemain belum berpengalaman. Saya tidak memprediksi, tapi saya khawatir mereka (staf dan pemain) belum berpengalaman untuk event sepenting ini," ujar Riedl.

Riedl adalah pelatih yang mengantarkan Indonesia ke putaran final Piala AFF 2010. Saat itu Indonesia gagal juara usai menyerah dengan agregat 2-4 dari Malaysia di babak final.

Riedl juga sempat diusulkan menangani Timnas di Piala AFF 2012 oleh KPSI. Namun, usulan ini ditolak oleh PSSI yang tetap menjadikan Nil Maizar sebagai pelatih kepala. Lantas apa saran Riedl bagi perbaikan timnas ke depannya. "Harus ada satu timnas untuk satu negara," tegasnya.

Mengenai prediksi Piala AFF 2012, Riedl menjagokan Thailand sebagai juara. Pelatih 63 tahun tersebut menilai persaingan antar negara-negara Asia Tenggara semakin meningkat. "Kelihatannya Thailand akan menjadi yang terbaik," kata Riedl

Quote:


__
emoticon-Cape d... (S)emoticon-Mad (S)emoticon-Berduka (S)emoticon-Bingung (S)emoticon-Cape d... (S)emoticon-Najisemoticon-Mad (S)emoticon-Bingung (S)emoticon-Cape d... (S)emoticon-Najis
0
633
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan