Gara-gara orang tuanya ditantang berkelahi, Ari Anggara alias Pesek (20) warga Dusun Bayung RT 14 RW 03 Desa Panggreh Kecamatan Jabon, nyaris membacok Farid Fauzi ( 20) tetangganya sendiri dengan clurit. Namun belum kesampaian membacok, Ari digelandang aparat Polsek Porong.

Kejadian itu bermula, korban bersama seorang temannya berangkat bermain volly di lapangan desa setempat. Dalam perjalanan, korban dihadang Ari dalam kondisi teler. Di depan Farid, Ari mengacung-acungkan clurit. Merasa nyawanya terancam, korban pun berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan korban, warga berdatangan memberi pertolongan. Namun warga tidak berani mendekat karena tersangka masih menenteng clurit. Warga lalu melaporkan ke Polsek dan petugas yang datang, lansung membekuknya. "Tersangka berhasil diamankan beserta clurit yang dibawanya," tutur Kapolsek Jabon AKP Dwi Heri Sukiswanto Minggu (2/12/2012).

Dwi menegaskan, perbuatan tersangkan dianggap membahayakan nyawa seseorang. Apalagi, saat itu tersangka juga dalam kondisi mabuk. "Pelaku bisa terancam melanggar pasal 2 ayat 1 KUHP dan UU Darurat no.12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," imbuhnya.

Ari mengaku sakit hati dan tidak terima orang tuanya ditantang oleh Farid. "Masak orang tua saya ditantang berkelahi. Kalau berani ayo lawan saya saja," tukas pria tubuhnya penuh tato itu.

Namun pengakuan Ari disangkal Farid. Ia mengaku tidak tahu permasalahnnya apa yang membuat Ari nekat akan membacoknya. "Saya tak pernah menantang orang tua Ari," tampiknya.

Sumber