Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rmixfire1Avatar border
TS
rmixfire1
Agan ANe Kena Tipu Modus Penculikan Yang Ini Gan Ada yang bisa bantu ?
Agan" Yang Orang indosat ..
atau esia ..
bisa bantu ane ngelacak nih nomor ga ?
ane kena modus penipuan yang sama persis sama ini ..
kasian nyokap bokap ane uda cari duid dengan pernuh keringat..
harus kehilangan uang karena khawatir sama ane emoticon-Frown
setidaknya nih orang ketangkep aj ud seneng ane ..
jadi ga ada korban" lagi ..

berikut Modus nya ..
KEBAYORAN BARU (Pos Kota) – Penipuan melalui telepon dengan mengaku sebagai polisi kerap terjadi. Seorang ibu kembali diperdaya penjahat yang mengabarkan anaknya tertangkap karena kasus narkoba. Ia kehilangan uang Rp101 juta yang ditransfer ke rekening pelaku. Padahal, anaknya baik-baik saja.

Ny. Udaipa Tuanani melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Jakarta Selatan, Rabu (3/10) malam. Tabungan wanita 65 tahun itu terkuras Rp101 juta setelah ditransfer ke dua rekening di Bank Mandiri dan BRI.

Aksi penjahat itu terjadi pada Selasa (25/9) sekitar Pk. 07:00. Seorang pria yang mengaku anggota Satuan Narkoba Polda Metro Jaya meneleponya menggunakan di nomor HP 081973089083. Disebutkan, anaknya, Yantaran, 30, terlibat kasus narkoba.

“Anak ibu sekarang kami tangkap karena kasus narkoba. Ibu jangan panik, ia aman bersama kami. Kalau anak ibu ingin bebas, ibu harus membayar uang Rp100 juta,” ungkap Udaipa menirukan ucapan penelepon.

Bak disambar petir, berita itu membuatnya kaget alang kepalang. Mendengar anak kesayangan tertangkap masalah narkoba, pemilik toko sembako di Pasar Kebayoran Baru ini panik.

Terlebih selang 10 menit kemudian ia kembali menerima telepon dari pria yang mengaku komandan polisi. Pria itu menghubunginya menggunakan nomor HP 085373447789.

“Ibu harus secepatnya mengirim uang itu ke rekening BRI dan Mandiri. Kalau tidak, anak ibu akan kami proses dan tidak bisa dilepas,” ancam penelpon.

Tanpa pikir panjang dan tidak mengecek keberadaan anaknya, Udaipa bergegas ke ATM BRI dan Bank Mandiri untuk mentransfer uang. Ia mengirim ke nomor rekening 335001002281501 BRI atas nama Erwin Sofyan sebesar Rp10 juta dan ke rekening atas nama Dwi KUrniawan Rp56 juta dari ATM yang sama. Selain itu, ia jugta mentransfer Rp10 juta ke rekening Bank Mandiri atas nama Akbar. Setelah mentsransfer Rp101 juta ke tiga rekening itu, korban menelepon pelakul. Ia dijanjikan anaknya segera dibebaskan.

Sekitar 10 menit setelah menutup teleponnya, Udaipa baru menyadari telah menjadi korban penipuan. Anak yang disebut ditangkap polisi itu datang ke tokonya. Kepada ibu yang memberondongnya dengan berbagai pertanyaan, Yantaran mengatakan dirinya baik-baik saja dan tak pernah berurusan dengan polisi dalam kasus narkoba. Ibu dan anak itu pun segera ke BRI dan Bank Mandiri. Tapi, uang yang terkirimk sudah diambil pelaku.

Menanggapi kasus itu, Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin, mengatakan masih menyelidiki penipuan lewat telepon tersebut. “Kami imbau pada warga agar tidak mudah percaya kalau ada pihak-pihak yang mengaku polisi dan menangkap anggota keluarga Anda. Cek dahulu keberadaan anak yang dilaporkan ditangkap polisi,” sarannya.

Sebelumnya diberitakan (Pos Kota, 3/10), Heni Lestari , 51 warga Jatinegara, Jakarta Timur, mengalami hal sama. Ia mentransfer uang Rp13 juta kepada pria penelepon yang mengaku sebagai polisi yang menangkap anaknya karena terjerat kasus narkoba. Penelepon meminta uang Rp30 juta supaya anaknya bisa langsung dibebaskan. Tak punya uang, ia hanya memberikan Rp13 juta. Kasus itu dilaporkannya ke Polsek Jatinegara. (tiyo)

Modusnya sama banged sama ane ..
ane ud semped lapor ke polres , polda ..
cuman katanya mreka harus bayar biaya lagi gitu ..
terus susah ketangkep ..
mohon bantuanya ya agan" yang bisa bantu ane ngelacak emoticon-Belomatabelo
sekalian kita berantas penipu" begini ..
emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L) makasih agan
0
2.8K
18
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan