- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Jokes & Cartoon
jokes lucu ngakak ampe sore
TS
aditdevri
jokes lucu ngakak ampe sore
pertaama di
Ada sepasang suami istri dan pada waktu itu suaminya sedang
rapat di luar negeri lalu sang istri ingin pergi ke
pernikahaan temanya, ia ingin memakai perhiasan tetapi
perhiasan itu disimpan diatas lemari yang sangat tinggi,
setelah perhiasan itu diambil sang suami pulang dan dia menanyakan:
suami: “Siapa yang ambil perhiasaan itu?”
istri: “Saya,bang”
Suami: “Bagaimana kamu mengabilnya sedangkan lemari itu tinggi sekali?”
tanya suami dengan nada bingung
istri: “Saya menyuruh si Paijo untuk mengendongku”
suami: “Apa ia tidak melihat celana dalammu sewaktu mengendongmu,
kan kamu pakai rok?”
istri: “Tidak, saya yakin ia tidak melihatnya
karena saya tidak memakainya”.
sorry kalo ga lucu
gamau
Spoiler for 1:
minuman
6 org pesan minuman di Cafe.
0rg Bugis.: Krating 'Daeng'.
0rg Manado:Extra 'Jo'.
0rg Buton.:'La' Segar.
0rg Papua.: 'Ale-ale'.
0rg Jawa.: Mari 'MAS'.
0rg Ambon bingung karna smua pesan minuman dgn Ciri khas
daerah masing2.Karena nggak mau kalah dia teriak..'Beta' Din...
6 org pesan minuman di Cafe.
0rg Bugis.: Krating 'Daeng'.
0rg Manado:Extra 'Jo'.
0rg Buton.:'La' Segar.
0rg Papua.: 'Ale-ale'.
0rg Jawa.: Mari 'MAS'.
0rg Ambon bingung karna smua pesan minuman dgn Ciri khas
daerah masing2.Karena nggak mau kalah dia teriak..'Beta' Din...
Spoiler for 2:
Ada sepasang suami istri dan pada waktu itu suaminya sedang
rapat di luar negeri lalu sang istri ingin pergi ke
pernikahaan temanya, ia ingin memakai perhiasan tetapi
perhiasan itu disimpan diatas lemari yang sangat tinggi,
setelah perhiasan itu diambil sang suami pulang dan dia menanyakan:
suami: “Siapa yang ambil perhiasaan itu?”
istri: “Saya,bang”
Suami: “Bagaimana kamu mengabilnya sedangkan lemari itu tinggi sekali?”
tanya suami dengan nada bingung
istri: “Saya menyuruh si Paijo untuk mengendongku”
suami: “Apa ia tidak melihat celana dalammu sewaktu mengendongmu,
kan kamu pakai rok?”
istri: “Tidak, saya yakin ia tidak melihatnya
karena saya tidak memakainya”.
Spoiler for 3:
Mesin di Rumah Sakit
Seorang wanita datang ke rumah sakit untuk mengunjungi teman. Dia tidak pernah mengunjungi rumah sakit selama beberapa tahun dan merasa tidak nyaman, tidak tahu tentang semua teknologi kedokteran terbaru.
Seorang teknisi mengikutinya ke lift, mendorong sebuah mesin besar yang tampak menakutkan, dengan tabung dan kabel dan tombol-tombol rumit.
"Wah, aku akan sangat benci jika tubuhku disambungkan ke mesin itu," katanya.
"Saya juga," jawab teknisi. "Ini adalah mesin pembersih lantai."
Seorang wanita datang ke rumah sakit untuk mengunjungi teman. Dia tidak pernah mengunjungi rumah sakit selama beberapa tahun dan merasa tidak nyaman, tidak tahu tentang semua teknologi kedokteran terbaru.
Seorang teknisi mengikutinya ke lift, mendorong sebuah mesin besar yang tampak menakutkan, dengan tabung dan kabel dan tombol-tombol rumit.
"Wah, aku akan sangat benci jika tubuhku disambungkan ke mesin itu," katanya.
"Saya juga," jawab teknisi. "Ini adalah mesin pembersih lantai."
Spoiler for 4:
Pelana Kuda Indian
Marlene, seorang sekretaris cantik dari Philadelphia, sedang dalam perjalanannya yang pertama menyeberangi Amerika. Di sebuah gurun, ia terpaksa berhenti karena mobilnya kehabisan bensin. Seorang Indian memberinya tumpangan dengan membonceng kuda.
Selama perjalanan, setiap beberapa menit si Indian berteriak dengan kerasnya hingga gaungnya terdengar di seluruh gurun. Akhirnya, Marlene turun di sebuah pomba bensin dan si Indian berlalu sambil meneriakkan,"Yah-hoo!"nya yang terakhir.
"Kau apakan sikulit merah tadi." tanya pemilik pompa. "Sampai ia berteriak-teriak seperti itu?"
"Tidak kuapa-apakan"sahut Marlene." Aku hanya duduk diam-diam di belakang. Kulingkarkan tanganku di sekeliling pinggangnya sambil berpegang erat-erat pada tanduk pelananya."
"Nona," kata orang itu, "Orang Indian menunggang kuda tanpa pelana!"
Marlene, seorang sekretaris cantik dari Philadelphia, sedang dalam perjalanannya yang pertama menyeberangi Amerika. Di sebuah gurun, ia terpaksa berhenti karena mobilnya kehabisan bensin. Seorang Indian memberinya tumpangan dengan membonceng kuda.
Selama perjalanan, setiap beberapa menit si Indian berteriak dengan kerasnya hingga gaungnya terdengar di seluruh gurun. Akhirnya, Marlene turun di sebuah pomba bensin dan si Indian berlalu sambil meneriakkan,"Yah-hoo!"nya yang terakhir.
"Kau apakan sikulit merah tadi." tanya pemilik pompa. "Sampai ia berteriak-teriak seperti itu?"
"Tidak kuapa-apakan"sahut Marlene." Aku hanya duduk diam-diam di belakang. Kulingkarkan tanganku di sekeliling pinggangnya sambil berpegang erat-erat pada tanduk pelananya."
"Nona," kata orang itu, "Orang Indian menunggang kuda tanpa pelana!"
Spoiler for 5:
foto istri
Suatu malam, ada seorang pria berjalan ke bar. Di sana dia duduk dan meminta bartender agar membawakannya sebotol bir. Bartender meluluskan permintaannya dan pria itu menghabiskan birnya dengan cepat, kemudian melihat dompetnya, mengeluh, dan meminta bir lainnya.
Setiap kali dia menerima bir, pria itu meminumnya kembali, melihat dompetnya, mengeluh, dan memesan bir lainnya.
Bartender itu menjadi curiga dan berkata, "Hei, kamu. Mengapa setiap kali kamu menghabiskan bir lalu buru-buru membuka dompet, kamu takut uangmu tidak mencukupi?"
Pria itu menjawab, "Bukan itu masalahnya. Saya menaruh foto istri saya dalam dompet. Saya akan minum terus sampai dia berubah menjadi cantik. Kemudian saya baru pulang ke rumah."
Bartender : ?!@#$%^&**&^%$#@!
Suatu malam, ada seorang pria berjalan ke bar. Di sana dia duduk dan meminta bartender agar membawakannya sebotol bir. Bartender meluluskan permintaannya dan pria itu menghabiskan birnya dengan cepat, kemudian melihat dompetnya, mengeluh, dan meminta bir lainnya.
Setiap kali dia menerima bir, pria itu meminumnya kembali, melihat dompetnya, mengeluh, dan memesan bir lainnya.
Bartender itu menjadi curiga dan berkata, "Hei, kamu. Mengapa setiap kali kamu menghabiskan bir lalu buru-buru membuka dompet, kamu takut uangmu tidak mencukupi?"
Pria itu menjawab, "Bukan itu masalahnya. Saya menaruh foto istri saya dalam dompet. Saya akan minum terus sampai dia berubah menjadi cantik. Kemudian saya baru pulang ke rumah."
Bartender : ?!@#$%^&**&^%$#@!
Spoiler for 6:
Kamar Mandi
Suatu hari ada seorang anak laki-laki dan perempuan yang masih balita sedang mandi bersama. Tiba-tiba anak perempuan itu melihat bagian bawah tubuh anak laki-laki tersebut.
"Boleh di pegang tidak ?"
"Tentu saja tidak – punyamu sudah kamu patahkan sih !"
Suatu hari ada seorang anak laki-laki dan perempuan yang masih balita sedang mandi bersama. Tiba-tiba anak perempuan itu melihat bagian bawah tubuh anak laki-laki tersebut.
"Boleh di pegang tidak ?"
"Tentu saja tidak – punyamu sudah kamu patahkan sih !"
Spoiler for 7:
Pegawai Baru
Seorang manager di sebuah perusahaan melihat ada seorang pegawai baru. Lalu dia menyuruh pegawai baru itu untuk datang ke ruangannya.
"Siapa namamu?" adalah pertanyaan pertama yang diajukan manager pada pegawai baru itu.
"John," jawab si pegawai.
Manager tampak marah, "Dengar...aku nggak tahu tempatmu seperti apa dulu kamu bekerja, tapi aku tidak memanggil karyawanku dengan nama depan mereka. Itu melanggar etika dan akan menjatuhkan martabat. Aku hanya akan memanggil pegawaiku dengan nama keluarganya seperti ...
Smith, Jones, Baker... Mengerti, ya? Para karyawan di sini memanggilku Mr. Robertson. Nah, karena sekarang masalahnya sudah jelas, katakan siapa nama keluargamu?"
Pegawai itu dengan mengeluh menjawab, "Darling. Nama lengkap saya adalah John Darling."
"Oh, kalau begitu Saya setuju, saya panggil kamu John saja........"
Seorang manager di sebuah perusahaan melihat ada seorang pegawai baru. Lalu dia menyuruh pegawai baru itu untuk datang ke ruangannya.
"Siapa namamu?" adalah pertanyaan pertama yang diajukan manager pada pegawai baru itu.
"John," jawab si pegawai.
Manager tampak marah, "Dengar...aku nggak tahu tempatmu seperti apa dulu kamu bekerja, tapi aku tidak memanggil karyawanku dengan nama depan mereka. Itu melanggar etika dan akan menjatuhkan martabat. Aku hanya akan memanggil pegawaiku dengan nama keluarganya seperti ...
Smith, Jones, Baker... Mengerti, ya? Para karyawan di sini memanggilku Mr. Robertson. Nah, karena sekarang masalahnya sudah jelas, katakan siapa nama keluargamu?"
Pegawai itu dengan mengeluh menjawab, "Darling. Nama lengkap saya adalah John Darling."
"Oh, kalau begitu Saya setuju, saya panggil kamu John saja........"
Spoiler for 8:
Adik Bayi
Selama beberapa minggu, seorang gadis kecil dengan gembira selalu bercerita tentang adik bayi yang akan hadir di rumahnya pada gurunya.
Suatu hari, mama gadis kecil itu menyuruh gadis kecil itu meletakkan telapak tangannya di atas perut mama agar dia dapat merasakan gerakan si bayi. Namun sejak saat itu, si gadis kecil tidak pernah lagi bercerita pada gurunya tentang adik bayinya.
Hal ini membuat guru itu bertanya, "Mengapa kamu tidak pernah lagi bercerita tentang adik bayi yang kamu harapkan hadir di rumahmu?" Dengan air mata berlinang, gadis kecil itu menjawab, "Kurasa mama telah memakan adik bayiku."
Selama beberapa minggu, seorang gadis kecil dengan gembira selalu bercerita tentang adik bayi yang akan hadir di rumahnya pada gurunya.
Suatu hari, mama gadis kecil itu menyuruh gadis kecil itu meletakkan telapak tangannya di atas perut mama agar dia dapat merasakan gerakan si bayi. Namun sejak saat itu, si gadis kecil tidak pernah lagi bercerita pada gurunya tentang adik bayinya.
Hal ini membuat guru itu bertanya, "Mengapa kamu tidak pernah lagi bercerita tentang adik bayi yang kamu harapkan hadir di rumahmu?" Dengan air mata berlinang, gadis kecil itu menjawab, "Kurasa mama telah memakan adik bayiku."
Spoiler for 9:
Suami Pemalas
Cerita ini berawal dari cekcok keluarga Ipeh dengan suaminya Si Gugun.
Ipeh :"Bang, tolong dibenerin dong itu lampu tidur kita mati nanti kalo kita lagi kerja dilihat orang nggak malu apa ?"
Gugun :"Emangnya gua PLN apa ? suruh mbenerin lampu !"
Tak lama kemudian si Ipeh muncul lagi sambil ngomong
"Bang, itu kran airnya kog macet tolong dibenerin dong Bang,!"
Sambil ngeloyor pergi ke gardu ronda si Gugun ngejawab "Emangnya gua PDAM suruh mbenerin kran !"
Esok harinya si Gugun baru pulang, dan belum genap melangkah masuk si Ipeh sudah menghadangnya kata ipeh " Bang, tadi malam ada pemuda ganteng lewat sini tak mintai tolong untuk mbenerin lampu dan kran air Bang, dan dia mau dengan syarat aku harus nemenin tidur atau mbikinin roti bang !"
Si Gugun :"Dan kamu bikinin roti pemuda itu "
Si Ipeh :"Emangnya aku Holland bakery !!!!"
si Gugun :"?????%$#@#^#*)^*&??"
Cerita ini berawal dari cekcok keluarga Ipeh dengan suaminya Si Gugun.
Ipeh :"Bang, tolong dibenerin dong itu lampu tidur kita mati nanti kalo kita lagi kerja dilihat orang nggak malu apa ?"
Gugun :"Emangnya gua PLN apa ? suruh mbenerin lampu !"
Tak lama kemudian si Ipeh muncul lagi sambil ngomong
"Bang, itu kran airnya kog macet tolong dibenerin dong Bang,!"
Sambil ngeloyor pergi ke gardu ronda si Gugun ngejawab "Emangnya gua PDAM suruh mbenerin kran !"
Esok harinya si Gugun baru pulang, dan belum genap melangkah masuk si Ipeh sudah menghadangnya kata ipeh " Bang, tadi malam ada pemuda ganteng lewat sini tak mintai tolong untuk mbenerin lampu dan kran air Bang, dan dia mau dengan syarat aku harus nemenin tidur atau mbikinin roti bang !"
Si Gugun :"Dan kamu bikinin roti pemuda itu "
Si Ipeh :"Emangnya aku Holland bakery !!!!"
si Gugun :"?????%$#@#^#*)^*&??"
Spoiler for 10:
Isteri seorang pengacara meninggal. Di pemakaman, orang-orang dikejutkan dengan nisan yang bertuliskan, "Grace, Isteri dari Pengacara Phillips, Pengacara untuk urusan Perceraian, Pidana, Perdata, dan Urusan Hukum Lainnya."
Tiba-tiba, Phillips menangis terisak-isak. Saudaranya berkata, "Menangislah, agar orang betul-betul tahu kalau kau sangat kehilangan istrimu!"
Dengan airmata yang masih berlinang di pipinya, Phillips berkata, "Mengapa mereka sama sekali tidak mencantumkan nomor telepon dan alamat e-mailku di batu nisan itu?"
Tiba-tiba, Phillips menangis terisak-isak. Saudaranya berkata, "Menangislah, agar orang betul-betul tahu kalau kau sangat kehilangan istrimu!"
Dengan airmata yang masih berlinang di pipinya, Phillips berkata, "Mengapa mereka sama sekali tidak mencantumkan nomor telepon dan alamat e-mailku di batu nisan itu?"
sorry kalo ga lucu
Spoiler for bonus:
gamau
0
6.6K
Kutip
242
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan