- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Biar Gesit Kejar Bandit 118 Polisi Gendut Dibikin Kurus


TS
mintadipipisin
Biar Gesit Kejar Bandit 118 Polisi Gendut Dibikin Kurus

Quote:
JATINEGARA (Pos Kota) – Menjadi polisi, harus memiliki postur tubuh yang proporsional supaya gesit mengejar bandit. Karenanya, 118 polisi gendut yang bertugas di wilayah Jakarta Timur, diperintahkan segera menurunkan berat badan. Bila tidak patuh dengan perintah komandan, mereka bakal diperiksa propost.
Program menurunkan berat badan ini dilakukan dengan kegiatan senam di halaman Museum Purna Bhakti Pertiwi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang dimulai sejak akhir November 2012. Semua polisi yang mengalami masalah berat badan, wajib mengikuti senam dua kali seminggu.
“Dari sekitar 2.100 aparat polisi yang bertugas di Jakarta Timur, diketahui ada 118 polisi yang dinilai kelebihan berat badan. Penilaian ini dilakukan oleh tim dokter dan tim jasmani dari Polres Jakarta Timur,” kata Kasubag Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Didik Hariyadi, Sabtu (1/12).
Ke-118 polisi gendut, papar Didik, berpangkat Bintara sampai Perwira, dengan pangkat terendah adalah Brigadir Polisi Dua (Bripda) dan pangkat tertinggi Komisaris Polisi (Kompol). Hampir semuanya atau 90 persen adalah polisi pria, 10 persen lainnya polwan.
“Berat badan mereka 80 Kg sampai 130 Kg. Ini dianggap tidak proporsional dengan tinggi badannya,” ujar Didik.
INSTRUKSI PIMPINAN
Didik memaparkan program penurunan berat badan ini merupakan instruksi dari Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno yang dikeluarkan beberapa bulan lalu. Tujuannya, agar para polisi lebih lincah dan lebih efektif dalam operasi kerja mereka di lapangan.
“Mereka diwajibkan mengikuti senam setiap Selasa dan Jumat, sampai berat badan mereka ideal. Selain senam, mereka juga melakukan joging dan beberapa olah fisik lain sesuai instruksi tim Jasmani kami,” urai Didik. Didik menambahkan, petugas provost telah siap memanggil mereka yang tiga kali tak ikut senam. (yulian)
Program menurunkan berat badan ini dilakukan dengan kegiatan senam di halaman Museum Purna Bhakti Pertiwi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang dimulai sejak akhir November 2012. Semua polisi yang mengalami masalah berat badan, wajib mengikuti senam dua kali seminggu.
“Dari sekitar 2.100 aparat polisi yang bertugas di Jakarta Timur, diketahui ada 118 polisi yang dinilai kelebihan berat badan. Penilaian ini dilakukan oleh tim dokter dan tim jasmani dari Polres Jakarta Timur,” kata Kasubag Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Didik Hariyadi, Sabtu (1/12).
Ke-118 polisi gendut, papar Didik, berpangkat Bintara sampai Perwira, dengan pangkat terendah adalah Brigadir Polisi Dua (Bripda) dan pangkat tertinggi Komisaris Polisi (Kompol). Hampir semuanya atau 90 persen adalah polisi pria, 10 persen lainnya polwan.
“Berat badan mereka 80 Kg sampai 130 Kg. Ini dianggap tidak proporsional dengan tinggi badannya,” ujar Didik.
INSTRUKSI PIMPINAN
Didik memaparkan program penurunan berat badan ini merupakan instruksi dari Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno yang dikeluarkan beberapa bulan lalu. Tujuannya, agar para polisi lebih lincah dan lebih efektif dalam operasi kerja mereka di lapangan.
“Mereka diwajibkan mengikuti senam setiap Selasa dan Jumat, sampai berat badan mereka ideal. Selain senam, mereka juga melakukan joging dan beberapa olah fisik lain sesuai instruksi tim Jasmani kami,” urai Didik. Didik menambahkan, petugas provost telah siap memanggil mereka yang tiga kali tak ikut senam. (yulian)
perlu ada seleksi ulang kayanya nih
0
2.4K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan