Dalam beberapa artikel yang pernah saya baca disebutkan bahwa global warming ini hanya hoax ataupun sebuah isu yang didukung dengan banyaknya ilmuan dari penjuru dunia yang membicarakan bahwa yang menyebabkan terjadinya pemanasan global bukannya ada campur tangan manusia. Seperti perkataan dari salah satu ilmuan yang bernama Steven Milloy yang memiliki gelar dalam bidang Natural Science dan gelar master dalam Biostatistik dari Universitas John Hopkins. Ia adalah salah satu juri bagi American Association for The Advancement of Science Awards dan ia pernah diminta oleh kongres Amerika untuk bersaksi mengenai masalah-masalah lingkungan.

Milloy berkata bahwa pemanasan global adalah “Ibu dari segala ilmu pengetahuan sampah”.

Karena hanya suhu hanya meningkat sebesar 1 derajat farenheit selama satu abad, serta yang menyebabkan global warming disini adalah adanya badai matahari serta yang menyumbang sebanyak 25% dari emisi gas metana ialah kotoran hewan ternak bukannya manusia.
Tapi kenapa isu tentang pemanasan global ini tetap terjadi? Hanya ada satu jawabannya yaitu karena pemerintah ingin mendapatkan uang lebih dapat menggarap isu global warming seperti beberapa negara dapat memanfaatkan isu ini dengan melaksanakannya penjualan oksigen dimana ia dapat meminta uang kepada negara adidaya ataupun superpower untuk melakukan perlindungan terhadap hutan-hutan yang ia miliki, selain itu kurangnya informasi yang jelas mengenai global warming ini sendiri.
Namun hanya sekedar isu ataupun hoax kita tidak bisa mengabaikan alam yang semakin rusak, seperti hanya gundulnya hutan yang menyebabkan oksigen yang kita hirup menjadi lebih sedikit serta semakin banyaknya gas karbon dioksida yang tidak dapat dihirup seluruhnya oleh pohon akibat gundulnya hutan.

Namun kita harus dapat melihat secara positif dengan adanya global warming seperti kita dapat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dimana pada tahun 1900-an di negara yang tergolong maju membuka lahan industri secara besar-besaran yang menyebabkan hilangnya suatu ekosistem yang ada disana untuk digantikan menjadi sebuah industri yang menyebabkan terjadinya global warming ini. Kita lihat sekarang sekarang mulai banyak aktifitas yang dapat membantu kita melindungi bumi kita tercinta ini dari sesuatu yang kecil hingga dari aktifitas yang membutuhkan banyak orang dalam berpartisipasi serta munculnya organisasi-organisasi yang mendukung penghijauan bumi sebut saja dengan Greenpeace.

Greenpeace sebuah organisasi lingkungan global yang berkampanye menggunakan konfrontasi kreatif tanpa kekerasan untuk mengungkap permasalahan lingkungan global dan untuk memaksa solusi bagi sebuah masa depan yang damai dan hijau.

Selain Greenpeace masih ada banyak organisasi ataupun individu yang melakukan penghijauan tanpa mengharapkan imbalan, dapat dilihat dengan banyaknya situs yang memuat tentang global warming dimana isinya sudah terperinci serta bagaimana cara mengatasinya, walaupun banyak ilmuan yang menentang tentang adanya isu ini. Bagaimanapun juga kita tidak dapat menilai sesuatu secara keseluruhan buruk kita dapat mengambil positifnya seperti cara mengatasi global warming dari melakukan penghijauan dengan cara menggunakan kertas lebih sedikit, lebih sering menggunakan sepeda ataupun berjalan kaki, serta menanam pohon ataupun mengurangi konsumsi listrik dan plastik.

Dari cara itu kita dapat menghijaaukan bumi serta dapat membantu kita lebih hemat secara tidak sadar serta dua hal lagi yang paling penting kita harus menbuang sampah pada tempatnya walaupun sampah itu hanya sebungkus permen dan kita harus dapat mendaur ulang atau melakukan pembaruan ulang kembali terhadap barang-barang bekas yang memungkinkan kita membuatnya menjadi barang baru.

Namun tidak ada salahnya kita menggunakan barang bekas ataupun menggunakan bahan bakar seperlunya ataupun kita pensiun terhadap kendaraan yang menimbulkan polusi udara, karena dengan itu kita dapat menjadi manusia yang lebih baik dalam hal kebersihan dan kesehatan.