- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kartu Jakarta PIntar Dibagikan


TS
clarckconnect
Kartu Jakarta PIntar Dibagikan
Jakarta - Usai dibagikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), puluhan siswa-siswa antre ke ATM Bank DKI. Siswa-siswa tersebut ingin mengecek keberadaan uang di ATM tersebut.
"Ya benar ada uangnya. Saldo saya Rp 710 ribu untuk 3 bulan," ujar Chrisopran Orizand (17), siswa kelas III SMA Paskalis, di SMA Paskalis, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2012).
Chrisopran mencoba mengambil uang Rp 100 ribu dari KJP tersebut. Namun uang itu akan dikembalikan ke ibunya.
"Tadi saya coba ambil uang Rp 100 ribu. Nanti mau dibalikin lagi ke mama. Ternyata benar ini uangnya keluar," kata siswa jurusan IPS ini.
Chrisopran menyambut baik program Jokowi tersebut. Uang dari Jokowi akan digunakan untuk biaya operasional sekolah.
"Kartu Jakarta Pintar bisa membantu, untuk biaya operasional sekolah," ucap siswa yang orang tuanya berdagang makanan ini.
KJP dibagi-bagikan mulai hari ini. Kartu tersebut berbentuk ATM berisi uang yang berbeda-beda. Untuk SMA atau SMK akan diberikan Rp 240.000, SMP sebesar Rp 210.000 dan SD Rp 180.000.
Uang tersebut akan masuk ke KJP yang terintegrasi dengan kartu ATM Bank DKI setiap tanggal 1 setiap bulannya dan nominalnya untuk jangka waktu 3 bulan. Menurut Jokowi, uang tersebut bukan untuk membayar uang sekolah melainkan untuk operasional sekolah siswa.
[URL="http://news.detik..com/read/2012/12/01/123325/2106739/10/usai-dibagikan-kartu-pintar-oleh-jokowi-siswa-antre-ke-atm?nd771108bcj"]sumber[/URL]
sekedar pendapat sie, maksudnya dibagikan kartu ini bagus kok untuk membantu siswa yang kurang mampu, tapi rawan disalah gunakan, kenapa karena ktia sama sama tau lah ini mental penduduk kita gmn (maaf bukan saya menjelekan orang orang) tapi kita perlu juga pengawasan penggunaannya. atau mungkin ada saran dari agan agan disini untuk metode bantuan sebaiknya gmn, kalau hal ini saya kurang sreg karena mental penduduk kita dan pelajar kita ya kayak gini.
"Ya benar ada uangnya. Saldo saya Rp 710 ribu untuk 3 bulan," ujar Chrisopran Orizand (17), siswa kelas III SMA Paskalis, di SMA Paskalis, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2012).
Chrisopran mencoba mengambil uang Rp 100 ribu dari KJP tersebut. Namun uang itu akan dikembalikan ke ibunya.
"Tadi saya coba ambil uang Rp 100 ribu. Nanti mau dibalikin lagi ke mama. Ternyata benar ini uangnya keluar," kata siswa jurusan IPS ini.
Chrisopran menyambut baik program Jokowi tersebut. Uang dari Jokowi akan digunakan untuk biaya operasional sekolah.
"Kartu Jakarta Pintar bisa membantu, untuk biaya operasional sekolah," ucap siswa yang orang tuanya berdagang makanan ini.
KJP dibagi-bagikan mulai hari ini. Kartu tersebut berbentuk ATM berisi uang yang berbeda-beda. Untuk SMA atau SMK akan diberikan Rp 240.000, SMP sebesar Rp 210.000 dan SD Rp 180.000.
Uang tersebut akan masuk ke KJP yang terintegrasi dengan kartu ATM Bank DKI setiap tanggal 1 setiap bulannya dan nominalnya untuk jangka waktu 3 bulan. Menurut Jokowi, uang tersebut bukan untuk membayar uang sekolah melainkan untuk operasional sekolah siswa.
[URL="http://news.detik..com/read/2012/12/01/123325/2106739/10/usai-dibagikan-kartu-pintar-oleh-jokowi-siswa-antre-ke-atm?nd771108bcj"]sumber[/URL]
sekedar pendapat sie, maksudnya dibagikan kartu ini bagus kok untuk membantu siswa yang kurang mampu, tapi rawan disalah gunakan, kenapa karena ktia sama sama tau lah ini mental penduduk kita gmn (maaf bukan saya menjelekan orang orang) tapi kita perlu juga pengawasan penggunaannya. atau mungkin ada saran dari agan agan disini untuk metode bantuan sebaiknya gmn, kalau hal ini saya kurang sreg karena mental penduduk kita dan pelajar kita ya kayak gini.
0
2.4K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan