- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
ANCAMAN YANG DIHADAPI TNI DI JAWA-BARAT


TS
kuntulberotot
ANCAMAN YANG DIHADAPI TNI DI JAWA-BARAT
Bandung, Trans - Kodam III Siliwangi memperketat penjagaan di beberapa titik jalur masuk ke wilayah Jawa Barat untuk mewaspadai masuknya imigran gelap dari beberapa negara. Terlebih selama ini Jawa Barat selalu menjadi tempat transit para imigran gelap.
Panglima Kodam III Siliwangi, Mayjen Sonny Widjaja mengatakan, ada sekitar 8 ancaman bersifat faktual yang dihadapi TNI saat ini. Di antaranya ancaman di Selat Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan, bencana alam, konflik horizontal, dan kelangkaan energi. Namun demikian, khusus untuk wilayah Jawa Barat ancaman yang menjadi fokus Kodam III Siliwangi adalah masalah imigran gelap.
“Selama ini Jawa Barat menjadi tempat para imigran gelap untuk transit ke negara tujuan mereka. Tentunya itu harus diantisipasi, karena kehadiran imigran gelap sendiri mengganggu masyarakat,” jelas Sonny kepada wartawan, usai upacara peringatan HUT ke-67 TNI di Lapangan Gasibu Bandung, Jumat (5/10).
Diungkapkan, kehadiran para imigran gelap memang sangat meresahkan masyarakat, sehingga tugas TNI dan aparat keamanan lainnya untuk menjaga stabilitas. Selama ini para imigran gelap masuk ke wilayah Jawa Barat melalui berbagai cara, baik jalur laut maupun udara. Seperti beberapa waktu lalu di wilayah Banten, di mana sebuah kapal imigran gelap ditemukan.
“Itu masuknya dari Selat Sunda dan memang selama ini para imigran gelap ini kebanyakan masuk dari wilayah Selat Sunda. Termasuk Bandara Soekarno-Hatta. Ada yang secara bergerombol dan perseorangan,” katanya.
Sebetulnya ada beberapa titik yang diwaspadai TNI sebagai tempat masuknya para imigran gelap tersebut. Kini titik-titik tersebut dijaga ketat. “Tentunya itu akan kita jaga dan kawal dengan baik, dan untuk mengantisipasi itu kita sudah menjalin koordinasi dengan aparat kepolisian. Tidak hanya itu saja TNI pun telah menutup beberapa simpul jalur masuk para imigran gelap tersebut,” katanya.
Selama ini, lanjutnya, para imigran datang dari berbagai negara. Namun yang paling banyak dari Afghanistan. Kebanyakan mereka mengambil jalur laut dan transit di Jawa Barat.
“Sebagai alat negara TNI perlu menjamin rasa aman bagi masyarakat,”
Panglima Kodam III Siliwangi, Mayjen Sonny Widjaja mengatakan, ada sekitar 8 ancaman bersifat faktual yang dihadapi TNI saat ini. Di antaranya ancaman di Selat Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan, bencana alam, konflik horizontal, dan kelangkaan energi. Namun demikian, khusus untuk wilayah Jawa Barat ancaman yang menjadi fokus Kodam III Siliwangi adalah masalah imigran gelap.
“Selama ini Jawa Barat menjadi tempat para imigran gelap untuk transit ke negara tujuan mereka. Tentunya itu harus diantisipasi, karena kehadiran imigran gelap sendiri mengganggu masyarakat,” jelas Sonny kepada wartawan, usai upacara peringatan HUT ke-67 TNI di Lapangan Gasibu Bandung, Jumat (5/10).
Diungkapkan, kehadiran para imigran gelap memang sangat meresahkan masyarakat, sehingga tugas TNI dan aparat keamanan lainnya untuk menjaga stabilitas. Selama ini para imigran gelap masuk ke wilayah Jawa Barat melalui berbagai cara, baik jalur laut maupun udara. Seperti beberapa waktu lalu di wilayah Banten, di mana sebuah kapal imigran gelap ditemukan.
“Itu masuknya dari Selat Sunda dan memang selama ini para imigran gelap ini kebanyakan masuk dari wilayah Selat Sunda. Termasuk Bandara Soekarno-Hatta. Ada yang secara bergerombol dan perseorangan,” katanya.
Sebetulnya ada beberapa titik yang diwaspadai TNI sebagai tempat masuknya para imigran gelap tersebut. Kini titik-titik tersebut dijaga ketat. “Tentunya itu akan kita jaga dan kawal dengan baik, dan untuk mengantisipasi itu kita sudah menjalin koordinasi dengan aparat kepolisian. Tidak hanya itu saja TNI pun telah menutup beberapa simpul jalur masuk para imigran gelap tersebut,” katanya.
Selama ini, lanjutnya, para imigran datang dari berbagai negara. Namun yang paling banyak dari Afghanistan. Kebanyakan mereka mengambil jalur laut dan transit di Jawa Barat.
“Sebagai alat negara TNI perlu menjamin rasa aman bagi masyarakat,”
0
1.7K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan