KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur menyiapkan 15.000 tiket pertandingan matchday terakhir Grup B Piala AFF 2012 antara tuan rumah Malaysia dan Indonesia. Hal itu dilakukan agar masyarakat Indonesia yang ingin menonton laga tersebut tidak kesulitan mendapatkan tiket.

Dari keterangan yang diperoleh wartawan Kompas.com, Ary Wibowo, di Kuala Lumpur, loket tiket dibuka di KBRI KL mulai, Jumat (30/11/2012) hingga Sabtu (1/12/2012). Tiket yang akan dijual di loket nomor 26 tersebut dibandrol sebesar 30 RM (sekitar Rp 94.000) perlembar.

"Untuk keamanan sendiri, kami telah menyiapkan sejumlah personel penjaga keamanan untuk mengawal pertandingan besok," ungkap Kelly Sathiraj, Asisten Sekretaris Jenderal AFF Cup saat ditemui wartawan di Hotel Palace of Golden Horses.

Nantinya, para suporter Indonesia akan disiapkan pintu khusus oleh pihak panitia untuk memasuki Stadion Bukit Jalil, yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan pertandingan tersebut. Menurut Kelly, untuk suporter skuad “Merah Putih diberikan akses masuk melalui pintu biru dan ungu di sektor 1A dan 1B stadion.

"Untuk pertandingan ini kita memang tidak terlalu banyak memberi akses untuk suporter, tidak seperti pertandingan dua tahun lalu. Sekarang masih penyisihan grup, sedangkan pada 2010 itu final, maka kita beri akses masuk yang lebih banyak," jelas Kelly.

Ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, mengaku senang dengan langkah yang dilakukan KBRI tersebut. Ia berharap, para suporter bisa selalu tertib dan tidak terpancing dengan isu-isu negatif menjelang pertandingan tersebut.

"Suporter, harus tetap penuh semangat mendukung tim kita yang sedang berjuang. Kita harus terus berdoa sepanjang pertandingan agar pemain kita bisa berbuat terbaik untuk bangsa dan rakyat Indonesia," harap Djohar

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Harus menang. Kalimat itulah yang pantas menggambarkan matchday terakhir Grup B Piala AFF 2012 antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Sabtu (1/12/2012). Indonesia memang hanya membutuhkan hasil imbang untuk dapat lolos ke babak semifinal. Namun, bertemu Malaysia situasinya berbeda. Berbicara rivalitas sejati, tiga poin jelas adalah harga mati.

Rivalitas Indonesia dan Malaysia memang menjadi perseteruan yang kental akan aroma rivalitas tinggi. Terjalin dari sejarah panjang kedua negara tersebut dengan dilatari aneksasi sosial kebudayaan dan otoritas kedaulatan membuat semangat gelora saling "bunuh" selalu menghinggapi sampai ranah sepak bola.

Lihat saja, bagaimana ratusan juta publik Indonesia geram dengan tingkah tak sportif para pendukung Malaysia yang menyorotkan sinar laser hijau ke wajah kiper timnas Indonesia, yang ketika itu dikawal Markus Horison, dalam final Piala AFF 2010.

Belum lagi ulah ribuan suporter Malaysia yang acap menyanyi dengan lirik bernada pelecehan kepada Indonesia, beberapa waktu lalu.

Ejekan itu pun bahkan membuat ratusan juta masyarakat Indonesia berkomentar pedas mengenai peristiwa itu. Dari mulai pejabat, artis, hingga masyarakat wong cilik, memberikan komentarnya sendiri mengenai ulah suporter Malaysia, yang menjadi marak karena disebarkanluaskan lewat situs YouTube tersebut.

Namun, sejatinya hal itu ibarat bumbu penyedap rivalitas Indonesia dan Malaysia. Sebab, pertarungan sebenarnya akan dilakoni tokoh utama, yaitu 22 penggawa timnas "Garuda". Mereka akan bermandikan peluh keringat demi berjuang hingga titik darah penghabisan di stadion yang berkapasitas 100.000 ribu penonton di Kuala Lumpur demi mewujudkan doa dan harapan ratusan juta rakyat Indonesia.

"Kami akan bekerja keras untuk menghadapi dan menang melawan Malaysia, apalagi partai itu bukan hanya untuk memastikan lolos ke semifinal, melainkan juga menyangkut harkat dan martabat bangsa Indonesia," ujar salah satu gelandang timnas, Taufiq.

JAKARTA: Timnas Merah Putih harus mengalahkan Malaysia dalam laga pamungkas Grup B hari ini, Sabtu (1/12/2012), untuk memastikan sebagai juara Grup B guna menghindari Juara Grup A Thailand di partai Semi-final.

Hanya kemenangan yang membuat Timnas Garuda menjuarai Grup B tanpa tergantung nasib dan hasil pertandingan Los vs Singapura. Hasil seri juga akan mengantar Timnas Garuda menjuarai Grup B, namun dengan syarat Singapura kalah atahn seri melawan Laos.

Sesuai jadwal, Grup B malam hari ini, Sabtu (1/12/2012), akan menggelar 2 pertandingan secara serempak dengan kick off pukul 19:45 WIB. Indonesia akan menghadapi tuan rumah Malaysia di Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur. Pada saat yang sama, Singapura akan menghadapi Laos di Stadion Shah Alam Selangor.

Lalu apa implikasinya dengan Thailand menjuarai Grup A. Jawabannya sudah jelas: Thailand akan bertemu runner up Grup B di semi- final yang akan digelar dengan sistem home & away Minggu 9 Desember dan Kamis 12 Desember.

Nah, untuk menghindari Thailand, Indonesia harus menjuarai Grup B agar bertemu dengan Filipina di partai semi-final. Ada 9 skenario juara dan runner up Grup B dari hasil pertandingan terakhir Grup B hari ini. (lihat tabel di bawah)

Untuk lolos ke semi-final, Timnas Merah Putih memiliki 3 pilihan kondisional: Menang melawan Malaysia, imbang melawan Malaysia, kalah melawan Malaysia.

Yang Jelas, Malaysia, Singapura, dan Indonesia memiliki motivasi yang sama: lolos ke semi-final tetapi terhindar dari Juara Grup A, Thailand.