- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Peneliti LIPI: Mahfud MD itu orang Baik, Sayang kalau untuk Mendampingi Ical
TS
AkuCintaNanea
Peneliti LIPI: Mahfud MD itu orang Baik, Sayang kalau untuk Mendampingi Ical
Peneliti LIPI: Sayang kalau Mahfud Dampingi Ical
Sabtu, 1 Desember 2012 | 00:55 WIB
Mahfud MD
JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie tidak pantas mendampingi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Pasalnya, kualitas kepemimpinan Mahfud jauh lebih baik jika dibandingkan Ical. Hal itu disampaikan Siti menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). Survei LSI menempatkan Ical sebagai tokoh yang tidak berkualitas mencalonkan diri dalam pilpres 2012. Siti termasuk responden survei itu. "Kalau Pak Mahfud mendampingi Ical, mending Pak Mahfud tidak mencalonkan diri. Sayang, tokoh seperti Pak Mahfud dampingi orang seperti Ical," kata Siti di Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Siti mengatakan, Mahfud adalah figur yang merakyat. Bentuk merakyat itu, adalah kejujuran dan kepolosan. Mahfud dinilainya adalah tipikal pekerja keras. "Jadi kalau (Mahfud) disandingkan dengan orang yang belum berkeringat jangan lah," tandasnya. Menurutnya, Mahfud lebih baik berduet dengan Jusuf Kalla (JK). Mahfud dan JK adalah tokoh yang memiliki ketegasan. Namun, mereka tidak memiliki partai. Hal tersebut tidak berpengaruh. Sebab, rakyat mendukung jika kedua tokoh itu maju. "Mahfud dan JK itu bagus, alternatifnya bisa diusung partai yang tidak besar. Tapi bisa koalisi dengan yang lain-lain. Itu tidak masalah, yang penting partai-partai itu bersatu padu," tandasnya.
Ia mengatakan, Mahfud dan JK memiliki kemiripan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mereka adalah tokoh yang merakyat. Namun, dia tidak sependapat jika Joko Widodo maju dalam pilpers 2014. Jokowi lebih baik membangun Jakarta dan maju dalam pilpres 2019. "Pak Jokowi sangat bagus buat maju jadi presiden. Tapi itu nanti, lagian usia Pak Jokowi kan juga masih muda. Pak Jokowi dan Pak Mahfud itu sama, yaitu sama-sama tegas. Mereka akan cocok," pungkasnya.
http://nasional.kompas.com/read/2012....Dampingi.Ical
Marzuki Alie Dukung Mahfud Md Ketimbang Ibu Ani-SBY
Rabu, 28 November 2012 | 22:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie lebih memilih mendukung Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md dibandingkan Kristiani Herawati Yudhoyono untuk menjadi presiden. "Bu Ani sudah menyatakan tidak akan maju, saya lebih baik mendukung Pak Mahfud, pribadi saya," kata Marzuki, di Auditorium Manggala Wanabakti, Rabu 28 November 2012.
Marzuki menilai Mahfud merupakan sosok yang baik, memiliki integritas dan rekam jejak yang baik karena tidak terjun ke dunia bisnis. Karena itu, Marzuki mendorong Mahfud untuk maju pada Pemilu 2014. Apalagi tokoh seperti Mahfud belum banyak di partai politik, termasuk di tubuh Demokrat. "Sekarang ini sih belum ada, kalau nanti ada saya lihat lagi," ujar Marzuki.
Namun, Mahfud sendiri belum mau mengomentari potensinya maju untuk pemilihan presiden di 2014. "Saya akan menjaga diri saya sebagai ketua lembaga negara, saya tidak akan menyandera para hakim konstitusi dengan pernyataan politik saya," kata dia. Jawaban terkait maju tidaknya dirinya di 2014, Mahfud melanjutkan, baru bisa didapat pada saat ia menyelesaikan tugas sebagai ketua MK, pada April atau Mei 2013.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...imbang-Ibu-Ani
----------------------
Begitu jeleknyakah figur Ical dimata banyak orang di negeri ini, sehingga dia selalu dilecehkan seperti ini? Padahal, kebaikan beliau yang sampai mengorbankan hartanya hingga Rp 8 triliun lebih untuk korban lumpur panas LAPINDO, sehingga bisnis beliau mau bangkrut dan keluarganya terancam jatuh miskin, apa itu bukan kebaikan yang tak ada maknanya?
Sabtu, 1 Desember 2012 | 00:55 WIB
Mahfud MD
JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie tidak pantas mendampingi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Pasalnya, kualitas kepemimpinan Mahfud jauh lebih baik jika dibandingkan Ical. Hal itu disampaikan Siti menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). Survei LSI menempatkan Ical sebagai tokoh yang tidak berkualitas mencalonkan diri dalam pilpres 2012. Siti termasuk responden survei itu. "Kalau Pak Mahfud mendampingi Ical, mending Pak Mahfud tidak mencalonkan diri. Sayang, tokoh seperti Pak Mahfud dampingi orang seperti Ical," kata Siti di Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Siti mengatakan, Mahfud adalah figur yang merakyat. Bentuk merakyat itu, adalah kejujuran dan kepolosan. Mahfud dinilainya adalah tipikal pekerja keras. "Jadi kalau (Mahfud) disandingkan dengan orang yang belum berkeringat jangan lah," tandasnya. Menurutnya, Mahfud lebih baik berduet dengan Jusuf Kalla (JK). Mahfud dan JK adalah tokoh yang memiliki ketegasan. Namun, mereka tidak memiliki partai. Hal tersebut tidak berpengaruh. Sebab, rakyat mendukung jika kedua tokoh itu maju. "Mahfud dan JK itu bagus, alternatifnya bisa diusung partai yang tidak besar. Tapi bisa koalisi dengan yang lain-lain. Itu tidak masalah, yang penting partai-partai itu bersatu padu," tandasnya.
Ia mengatakan, Mahfud dan JK memiliki kemiripan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mereka adalah tokoh yang merakyat. Namun, dia tidak sependapat jika Joko Widodo maju dalam pilpers 2014. Jokowi lebih baik membangun Jakarta dan maju dalam pilpres 2019. "Pak Jokowi sangat bagus buat maju jadi presiden. Tapi itu nanti, lagian usia Pak Jokowi kan juga masih muda. Pak Jokowi dan Pak Mahfud itu sama, yaitu sama-sama tegas. Mereka akan cocok," pungkasnya.
http://nasional.kompas.com/read/2012....Dampingi.Ical
Marzuki Alie Dukung Mahfud Md Ketimbang Ibu Ani-SBY
Rabu, 28 November 2012 | 22:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie lebih memilih mendukung Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md dibandingkan Kristiani Herawati Yudhoyono untuk menjadi presiden. "Bu Ani sudah menyatakan tidak akan maju, saya lebih baik mendukung Pak Mahfud, pribadi saya," kata Marzuki, di Auditorium Manggala Wanabakti, Rabu 28 November 2012.
Marzuki menilai Mahfud merupakan sosok yang baik, memiliki integritas dan rekam jejak yang baik karena tidak terjun ke dunia bisnis. Karena itu, Marzuki mendorong Mahfud untuk maju pada Pemilu 2014. Apalagi tokoh seperti Mahfud belum banyak di partai politik, termasuk di tubuh Demokrat. "Sekarang ini sih belum ada, kalau nanti ada saya lihat lagi," ujar Marzuki.
Namun, Mahfud sendiri belum mau mengomentari potensinya maju untuk pemilihan presiden di 2014. "Saya akan menjaga diri saya sebagai ketua lembaga negara, saya tidak akan menyandera para hakim konstitusi dengan pernyataan politik saya," kata dia. Jawaban terkait maju tidaknya dirinya di 2014, Mahfud melanjutkan, baru bisa didapat pada saat ia menyelesaikan tugas sebagai ketua MK, pada April atau Mei 2013.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...imbang-Ibu-Ani
----------------------
Begitu jeleknyakah figur Ical dimata banyak orang di negeri ini, sehingga dia selalu dilecehkan seperti ini? Padahal, kebaikan beliau yang sampai mengorbankan hartanya hingga Rp 8 triliun lebih untuk korban lumpur panas LAPINDO, sehingga bisnis beliau mau bangkrut dan keluarganya terancam jatuh miskin, apa itu bukan kebaikan yang tak ada maknanya?
0
1.4K
12
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan