- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
jelang indonesia vs malaysia


TS
3rdmultimedia
jelang indonesia vs malaysia
indonesia bertemu kembali dengan malaysia di piala AFF 2012 kini bertemu di grup B yang notabene malaysia adalah tuan rumah untuk grup B.
Rivalitas antara Indonesia dan Malaysia sudah terbangun sejak 1957 yang berawal dari isu politik kedua negara. Rivalitas ini kemudian berkembang ke berbagai sektor, termasuk sepakbola.
Pertemuan antara Indonesia dan Malaysia digadang-gadang lebih besar dan sarat emosi dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura. Bila kedua tim saling bentrok di kandang masing-masing di berbagai event, stadion dipastikan dipenuhi penonton, sekalipun laga tersebut tidak terlalu menentukan.
Bukan itu saja, perseteruan juga terjadi dengan Singapura yang terbangun sejak 1965, ketika negeri Singa tersebut tidak mau menjadi negara bagian mereka. Seperti halnya dengan Indonesia, rivalitas itu berlanjut ke dunia olahraga, terutama sepakbola.
Tak jarang pertemuan antara Indonesia dan Malaysia diwarnai insiden, atau Malaysia dan Singapura, baik di dalam maupun di luar lapangan. Lahirnya Ultras Malaya, kelompok suporter garis keras Malaysia, makin meramaikan hawa panas.
Kelompok suporter ini tak jarang enggan diambil gambarnya secara terbuka, atau disebutkan namanya dalam pemberitaan. Dalam wawancara dengan televisi pun, mereka berusaha menutup wajahnya. Sejumlah wartawan Indonesia yang ingin mengambil mereka pun dilarang.
Belum lama ini, sejumlah fans Indonesia dikeroyok Ultras usai matchday kedua. Namun salah satu petinggi Ultras yang enggan disebutkan namanya mengklaim, mereka tidak melakukan aksi kekerasan jika tak didahului.
"Beberapa fans Indonesia menginjak-injak bendera Malaysia, dan itu terlihat fans kami. Mereka marah, dan menghajar suporter yang menginjak-injak bendera kami. Beberapa anggota Ultras akhirnya ditangkap polisi. Kami memang sering membuat provokasi, tapi hanya sebatas itu, tidak lebih," ujarnya.
sumur: http://www.goal.com/id-ID/news/2837/...singapura-atau


Rivalitas antara Indonesia dan Malaysia sudah terbangun sejak 1957 yang berawal dari isu politik kedua negara. Rivalitas ini kemudian berkembang ke berbagai sektor, termasuk sepakbola.
Pertemuan antara Indonesia dan Malaysia digadang-gadang lebih besar dan sarat emosi dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura. Bila kedua tim saling bentrok di kandang masing-masing di berbagai event, stadion dipastikan dipenuhi penonton, sekalipun laga tersebut tidak terlalu menentukan.
Bukan itu saja, perseteruan juga terjadi dengan Singapura yang terbangun sejak 1965, ketika negeri Singa tersebut tidak mau menjadi negara bagian mereka. Seperti halnya dengan Indonesia, rivalitas itu berlanjut ke dunia olahraga, terutama sepakbola.
Tak jarang pertemuan antara Indonesia dan Malaysia diwarnai insiden, atau Malaysia dan Singapura, baik di dalam maupun di luar lapangan. Lahirnya Ultras Malaya, kelompok suporter garis keras Malaysia, makin meramaikan hawa panas.
Kelompok suporter ini tak jarang enggan diambil gambarnya secara terbuka, atau disebutkan namanya dalam pemberitaan. Dalam wawancara dengan televisi pun, mereka berusaha menutup wajahnya. Sejumlah wartawan Indonesia yang ingin mengambil mereka pun dilarang.
Belum lama ini, sejumlah fans Indonesia dikeroyok Ultras usai matchday kedua. Namun salah satu petinggi Ultras yang enggan disebutkan namanya mengklaim, mereka tidak melakukan aksi kekerasan jika tak didahului.
"Beberapa fans Indonesia menginjak-injak bendera Malaysia, dan itu terlihat fans kami. Mereka marah, dan menghajar suporter yang menginjak-injak bendera kami. Beberapa anggota Ultras akhirnya ditangkap polisi. Kami memang sering membuat provokasi, tapi hanya sebatas itu, tidak lebih," ujarnya.
sumur: http://www.goal.com/id-ID/news/2837/...singapura-atau


0
818
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan