- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Aburizal Bakrie Sudah Jadi Orang Miskin! Kalau Blusukan pun Rela Naik Ojeg


TS
karmila
Aburizal Bakrie Sudah Jadi Orang Miskin! Kalau Blusukan pun Rela Naik Ojeg
Aburizal Bakrie Sudah Jadi Orang Miskin!
Thursday, 29 November 2012 10:58 ApikoJM

Aburizal Bakrie: mendadak miskin (ist)
itoday - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendadak jatuh miskin. Terbukti, pemilik bisnis Bakrie Grup itu ditendang dari Daftar 40 Orang Terkaya Indonesia versi Majalah Forbes. Padahal, calon presiden 2014 itu sebelumnya masuk posisi 30 orang tertajir pada tahun 2011. Tahun lalu, kekayaan Aburizal Bakrie tercatat US$ 890 juta, turun hingga US$ 1,2 miliar sekitar Rp 10,8 triliun atau setara 57% dibandingkan kekayaan Ical di 2010. Tahun ini, kekayaanya terus merosot hingga tak lagi berhak menyandang gelar orang terkaya Indonesia.
Seperti dikutip dari Forbes, Kamis (29/11), kekayaan Ical dan keluarganya itu merosot gara-gara menjaminkan aset demi cari utang, termasuk untuk salah satu anak usahanya di bidang tambang PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Sayangnya, utang-utang tersebut tidak bisa dibayar ditambah harga saham yang jadi jaminannya pun ikut anjlok. Saham Bumi Plc, perusahaan kongsi dengan Nathaniel Rothschild dan Samin Tan yang tercatat di bursa London, sudah anjlok 70% dipicu ketegangan antara Rothschild-Bakrie.
Berdasarkan perhitungan Forbes, keluarga Bakrie punya aset senilai US$ 1 miliar (Rp 9,5 triliun), tapi belum jelas berapa yang jadi jaminan utang. Induk usaha grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menolak untuk membeberkan nilai aset dan utangnya tersebut. Selain itu, kekayaan yang dimilikinya juga berkurang gara-gara penjualan beberapa aset seperti jalan tol. Jalan tol yang dijual ke Grup MNC milik Hary Tanoe antara lain tol Kanci-Pejagan (telah beroperasi), ataupun Pejagan-Pemalang, Pasuruan-Probolinggo, Batang-Semarang, Cimanggis-Cibitung, serta Ciawi-Sukabumi. Akan tetapi, Grup Bakrie dinilai tidak akan bisa membayar utang-utangnya dengan cara menjual aset lainnya. Pasalnya, kebanyakan aset-aset tersebut sudah dijaminkan atau digadai untuk utang.
http://www.itoday.co.id/politik/abur...i-orang-miskin

Demi bela rakyat yang terkena Lumpur LAPINDO
Harta Bakrie Terkuras Lapindo sampai Rp 8 triliun lebih
Kamis, 29 November 2012 | 18:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -- Juru bicara keluara Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa, mengatakan, harta keluarga Aburizal terkuras untuk membayar ganti rugi korban semburan lumpur di Sidoarjo. Ini salah satu yang membuat aset keluarga Bakrie turun drastis. “Rp 8 triliun lebih harta keluarga dikeluarkan untuk membeli seluruh aset berupa tanah dan bangunan serta biaya penanganan lumpur Sidoarjo,” kata Lalu Mara ketika dihubungi Kamis, 29 November 2012. Menurut Lalu Mara, meski perusahaan dalam keadaan apa pun, tetap ingin membayar ganti rugi. Bahkan, kata dia, Bakrie tidak pernah lari meskipun perusahaanya tidak dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung. Lalu menuturkan, tindakan yang dilakukan keluarga Bakrie dia anggap mulia. “Bandingkan pengemplang BLBI yang kabur ke luar negeri, yang membuat beban di APBN sebesar Rp 600 triliun lebih,” kata Lalu Mara menyinggung buronan BLBI, Djoko Tjandra. Orang-orang seperti Djoko Tjandra sudah divonis bersalah dan malah berusaha kabur.
Lalu menuturkan, seharusnya tak hanya keluarga Bakrie yang membayar sepenuhnya atas dampak semburan lumpur Sidoarjo. Ia mengakui Minarak Lapindo atau Lapindo Brantas merupakan milik keluarga Bakrie. Namun saham proyek di Blok Brantas itu juga dimiliki oleh PT Medco Energi E&P dan Santos Brantas Pty. Keluarga Aburizal Bakrie terdepak dari daftar 40 orang terkaya di Indonesia tahun 2012 versi Forbes. Padahal Bakrie telah masuk dalam daftar orang terkaya sejak Forbes Asia melakukan penjurian pada 2006. Keluarga Bakrie mampu bertahan dari dampak krisis ekonomi Asia pada 1998 maupun krisis finansial global pada 2008. Namun, tahun ini, nama keluarga Bakrie tidak lagi diperhitungkan dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Beberapa analis mengatakan, terdepaknya nama keluarga Bakrie dari daftar itu akibat strategi mereka dalam mengumpulkan aset, termasuk polemik Bumi Resources yang terjerat utang dan tidak mampu membayar utangnya sehingga kolaps. Saham di Bumi Plc, perusahaan yang didirikan oleh keluarga Bakrie dan Nathaniel Rothschild yang tercatat di bursa London, harganya turun 70 persen. Keluarga Bakrie saat ini terlibat perseteruan dengan Rotschild akibat salah kelola di perusahaan seiring upayanya untuk membeli kembali asetnya.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...rkuras-Lapindo
-----------------------

Hikk ...hik ... kasihan juga ya!
Lhaaa terus, nanti bagaimana nasibnya Nia Ramadhani?
Thursday, 29 November 2012 10:58 ApikoJM

Aburizal Bakrie: mendadak miskin (ist)
itoday - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendadak jatuh miskin. Terbukti, pemilik bisnis Bakrie Grup itu ditendang dari Daftar 40 Orang Terkaya Indonesia versi Majalah Forbes. Padahal, calon presiden 2014 itu sebelumnya masuk posisi 30 orang tertajir pada tahun 2011. Tahun lalu, kekayaan Aburizal Bakrie tercatat US$ 890 juta, turun hingga US$ 1,2 miliar sekitar Rp 10,8 triliun atau setara 57% dibandingkan kekayaan Ical di 2010. Tahun ini, kekayaanya terus merosot hingga tak lagi berhak menyandang gelar orang terkaya Indonesia.
Seperti dikutip dari Forbes, Kamis (29/11), kekayaan Ical dan keluarganya itu merosot gara-gara menjaminkan aset demi cari utang, termasuk untuk salah satu anak usahanya di bidang tambang PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Sayangnya, utang-utang tersebut tidak bisa dibayar ditambah harga saham yang jadi jaminannya pun ikut anjlok. Saham Bumi Plc, perusahaan kongsi dengan Nathaniel Rothschild dan Samin Tan yang tercatat di bursa London, sudah anjlok 70% dipicu ketegangan antara Rothschild-Bakrie.
Berdasarkan perhitungan Forbes, keluarga Bakrie punya aset senilai US$ 1 miliar (Rp 9,5 triliun), tapi belum jelas berapa yang jadi jaminan utang. Induk usaha grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menolak untuk membeberkan nilai aset dan utangnya tersebut. Selain itu, kekayaan yang dimilikinya juga berkurang gara-gara penjualan beberapa aset seperti jalan tol. Jalan tol yang dijual ke Grup MNC milik Hary Tanoe antara lain tol Kanci-Pejagan (telah beroperasi), ataupun Pejagan-Pemalang, Pasuruan-Probolinggo, Batang-Semarang, Cimanggis-Cibitung, serta Ciawi-Sukabumi. Akan tetapi, Grup Bakrie dinilai tidak akan bisa membayar utang-utangnya dengan cara menjual aset lainnya. Pasalnya, kebanyakan aset-aset tersebut sudah dijaminkan atau digadai untuk utang.
http://www.itoday.co.id/politik/abur...i-orang-miskin

Demi bela rakyat yang terkena Lumpur LAPINDO
Harta Bakrie Terkuras Lapindo sampai Rp 8 triliun lebih
Kamis, 29 November 2012 | 18:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -- Juru bicara keluara Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa, mengatakan, harta keluarga Aburizal terkuras untuk membayar ganti rugi korban semburan lumpur di Sidoarjo. Ini salah satu yang membuat aset keluarga Bakrie turun drastis. “Rp 8 triliun lebih harta keluarga dikeluarkan untuk membeli seluruh aset berupa tanah dan bangunan serta biaya penanganan lumpur Sidoarjo,” kata Lalu Mara ketika dihubungi Kamis, 29 November 2012. Menurut Lalu Mara, meski perusahaan dalam keadaan apa pun, tetap ingin membayar ganti rugi. Bahkan, kata dia, Bakrie tidak pernah lari meskipun perusahaanya tidak dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung. Lalu menuturkan, tindakan yang dilakukan keluarga Bakrie dia anggap mulia. “Bandingkan pengemplang BLBI yang kabur ke luar negeri, yang membuat beban di APBN sebesar Rp 600 triliun lebih,” kata Lalu Mara menyinggung buronan BLBI, Djoko Tjandra. Orang-orang seperti Djoko Tjandra sudah divonis bersalah dan malah berusaha kabur.
Lalu menuturkan, seharusnya tak hanya keluarga Bakrie yang membayar sepenuhnya atas dampak semburan lumpur Sidoarjo. Ia mengakui Minarak Lapindo atau Lapindo Brantas merupakan milik keluarga Bakrie. Namun saham proyek di Blok Brantas itu juga dimiliki oleh PT Medco Energi E&P dan Santos Brantas Pty. Keluarga Aburizal Bakrie terdepak dari daftar 40 orang terkaya di Indonesia tahun 2012 versi Forbes. Padahal Bakrie telah masuk dalam daftar orang terkaya sejak Forbes Asia melakukan penjurian pada 2006. Keluarga Bakrie mampu bertahan dari dampak krisis ekonomi Asia pada 1998 maupun krisis finansial global pada 2008. Namun, tahun ini, nama keluarga Bakrie tidak lagi diperhitungkan dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Beberapa analis mengatakan, terdepaknya nama keluarga Bakrie dari daftar itu akibat strategi mereka dalam mengumpulkan aset, termasuk polemik Bumi Resources yang terjerat utang dan tidak mampu membayar utangnya sehingga kolaps. Saham di Bumi Plc, perusahaan yang didirikan oleh keluarga Bakrie dan Nathaniel Rothschild yang tercatat di bursa London, harganya turun 70 persen. Keluarga Bakrie saat ini terlibat perseteruan dengan Rotschild akibat salah kelola di perusahaan seiring upayanya untuk membeli kembali asetnya.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...rkuras-Lapindo
-----------------------

Hikk ...hik ... kasihan juga ya!
Lhaaa terus, nanti bagaimana nasibnya Nia Ramadhani?
0
6.8K
61


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan