- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sedih Gan/Sist...Ririn Meninggal Setelah Tergeletak 2 Jam di Jalan Tanpa Pertolongan
TS
nampangjeru
Sedih Gan/Sist...Ririn Meninggal Setelah Tergeletak 2 Jam di Jalan Tanpa Pertolongan
Spoiler for Beritanya:
Musadah tak mampu menahan tangis saat mengetahui putrinya, Ririn Wulandari (17), meninggal dunia, karena kecelakaan di perempatan Jl Dupak-Jl Demak, Rabu (27/11/2012).
Musadah makin sedih, karena seharusnya anak keduanya itu bisa diselamatkan. Siswi SMAN 8 Surabaya itu berangkat dari rumahnya pukul 05.00 pagi untuk mengikuti kegiatan kerja bakti. Sesampainya di perempatan, motor yang dikendarai Ririn menabrak truk sampah milik Dinas Kebersihan Pemkot Surabaya, yang nyelonong lampu merah.
Seharusnya Ririn masih bisa diselamatkan karena dia masih bernapas setelah kecelakaan itu, meskipun mengalami pendarahan. Selama dua jam Ririn tergeletak di lokasi kecelakaan tanpa ada yang menolong. "Anak saya sekitar dua jam di lokasi, tidak ada polisi dan tidak ada ambulans," kata Musadah, saat ditemui di rumah duka.
Padahal kecelakaan terjadi persis di depan pos polisi, namun tidak ada satu petugas. Sementara warga yang melihat tidak berani mengevakuasi, karena tidak ada polisi. "Bagaimana jika di lokasi yang sama ada kejadian kecelakaan? Cukup anak saya saja yang jadi korban," kata Musadah sambil menangis.
Tidak berapa lama polisi tiba. Namun tidak langsung segera dievakuasi. Musadah sempat meminta agar polisi segera mengevakuasi. "Tapi alasannya karena belum ada ambulan, sedangkan ambulannya tidak datang-datang," kata Musadah.
Akhirnya Ririn dievakuasi setelah ada ambulan Puskesmas yang kebetulan lewat di lokasi, dan dicegat oleh warga sekitar. "Awalnya sopir ambulan itu tidak mau, tapi warga memaksa dan memberikan jaminan kalau ada apa-apa warga yang bertanggung jawab," kata ibu dua anak itu.
Namun sayang, nyawa Ririn tak tertolong. Ririn sempat dibawa ke Rumah Sakit PHC tapi ditolak, dan akhirnya dirujuk ke RS Dr Soetomo.
Musadah makin sedih, karena seharusnya anak keduanya itu bisa diselamatkan. Siswi SMAN 8 Surabaya itu berangkat dari rumahnya pukul 05.00 pagi untuk mengikuti kegiatan kerja bakti. Sesampainya di perempatan, motor yang dikendarai Ririn menabrak truk sampah milik Dinas Kebersihan Pemkot Surabaya, yang nyelonong lampu merah.
Seharusnya Ririn masih bisa diselamatkan karena dia masih bernapas setelah kecelakaan itu, meskipun mengalami pendarahan. Selama dua jam Ririn tergeletak di lokasi kecelakaan tanpa ada yang menolong. "Anak saya sekitar dua jam di lokasi, tidak ada polisi dan tidak ada ambulans," kata Musadah, saat ditemui di rumah duka.
Padahal kecelakaan terjadi persis di depan pos polisi, namun tidak ada satu petugas. Sementara warga yang melihat tidak berani mengevakuasi, karena tidak ada polisi. "Bagaimana jika di lokasi yang sama ada kejadian kecelakaan? Cukup anak saya saja yang jadi korban," kata Musadah sambil menangis.
Tidak berapa lama polisi tiba. Namun tidak langsung segera dievakuasi. Musadah sempat meminta agar polisi segera mengevakuasi. "Tapi alasannya karena belum ada ambulan, sedangkan ambulannya tidak datang-datang," kata Musadah.
Akhirnya Ririn dievakuasi setelah ada ambulan Puskesmas yang kebetulan lewat di lokasi, dan dicegat oleh warga sekitar. "Awalnya sopir ambulan itu tidak mau, tapi warga memaksa dan memberikan jaminan kalau ada apa-apa warga yang bertanggung jawab," kata ibu dua anak itu.
Namun sayang, nyawa Ririn tak tertolong. Ririn sempat dibawa ke Rumah Sakit PHC tapi ditolak, dan akhirnya dirujuk ke RS Dr Soetomo.
Spoiler for Penggalan analisis dari Sosiolog Unair:
Apa yg terjadi dalam insiden kecelakaan itu adalah bentuk dari trauma masyarakat kita terhadap pelayan publik. Trauma karena buruknya layanan publik kita yang cenderung malah mempersulit masyarakat yang menolong korban kecelakaan...
Dalam pandangan saya, masyarakat kita ini bahkan bisa dikatakan sedang sakit, bukan hanya traumatik tapi sampai level paranoid terhadap layanan publik, sampai2 ada istilah nolong malah kepentung atau golek penyakit ae...
Dua anggapan itu lahir dari buruknya layanan publik kita.. contohnya ketika ada seseorang yang menolong korban kecelakaan dengan membawanya ke RS, petugas RS pasti akan menanyakanan identitas penolong kemudian membahas biayanya.. Seharusnya sistem jaminan sosial bagi masyarakat yg bekerja, selamatkan dulu nyawa korban tanpa harus memikirkan ongkos dll... Belum lagi kalau sudah urusan dengan polisi, si penolong ini bisa disangka penabrak korban, kemudian diperiksa atau apalah yg jelas malah membuat si penolong semakin tidak nyaman karena sudah menolong.. ini kan salah kaprah....
Dalam pandangan saya, masyarakat kita ini bahkan bisa dikatakan sedang sakit, bukan hanya traumatik tapi sampai level paranoid terhadap layanan publik, sampai2 ada istilah nolong malah kepentung atau golek penyakit ae...
Dua anggapan itu lahir dari buruknya layanan publik kita.. contohnya ketika ada seseorang yang menolong korban kecelakaan dengan membawanya ke RS, petugas RS pasti akan menanyakanan identitas penolong kemudian membahas biayanya.. Seharusnya sistem jaminan sosial bagi masyarakat yg bekerja, selamatkan dulu nyawa korban tanpa harus memikirkan ongkos dll... Belum lagi kalau sudah urusan dengan polisi, si penolong ini bisa disangka penabrak korban, kemudian diperiksa atau apalah yg jelas malah membuat si penolong semakin tidak nyaman karena sudah menolong.. ini kan salah kaprah....
Spoiler for Berita Online-nya:
http://regional.kompas.com/read/2012/11/29/07340884/Telantar.di.Depan.Pos.Polisi.Korban.Kecelakaan.Tewas
Spoiler for Berita Offline-nya:
Berita yg lebih lengkap dan sempat jadi headline seperti gambar paling atas, dimuat di Harian Surya, Hari Kamis, 29 November 2012 (ga bermaksud promosi lho...)
Spoiler for Update-annya:
Dari berita di Harian Surya hari ini Jumat, 30 November 2012.. Komisi Pelayanan Publik Surabaya & Polrestabes Surabaya berjanji akan mengevaluasi kejadian ini u/ mencegah hal yg sama terulang.. Sebenarnya di setiap Polres, unit Satlantasnya jg sdh dilengkapi mobil laka lantas, jd seharusnya evakuasi korban kmrn bisa lebih mudah & cepat.. RSUD Dr Soetomo Surabaya jg punya 10 unit ambulan yg bisa dihubungi di nomor telepon 031-5501293/5 (ini nomor telp pastinya blm byk masyarakat yg tahu/hafal, lha ane jg baru tahu dr koran ybs).. Btw laka lantas ini smpai mendapat perhatian Ibu wallikota jg.. Tri Rismaharini.. yg berencana melayat jg ke rumah duka, cuma ditunda karena mesti "melayat" dulu ke istana atas panggilan SBY... Jd kyknya ini bukan laka lantas "biasa" lagi.. Semoga kejadian ini jadi hikmah bagi kita semua, agar tidak abai pada peran masing2.. krn kita/keluarga kita sendiri juga sering berkendara di jalanan dan sewaktu2 bisa gantian yg jd korban laka lantas..
Spoiler for Penggalan Sentilan Dari Sosiolog Unair:
... di negara lain, jika ada kecelakaan, P3K dilakukan oleh petugas medis yg selalu datang lebih awal karena sangat menghargai nyawa manusia, hal ini berbeda dgn di Indonesia.. waktu 2 jam membiarkan korban di jalan menjadi cambuk sosial bahwa ada yg salah dgn sistem layanan publik dan masyarakat kita, artinya ada sebab dari perilaku masyarakat kita yg terjangkit paranoid terhadap layanan publik.. meski tidak sesadis misalkan, enggan menolong krn takut jok mobilnya terkena darah korban, keengganan masyarakat untuk terlibat aktif menolong, tetap jd indikasi ada yg salah dgn sistem sosial kita saat ini.. bayangkan, kita berempati dan tergerak atas pembantaian israel terhadap warga gaza palestina yg jauh, tp membiarkan saudara kita sendiri tergolek sekarat di jalan sampai 2 jam di depan mata.. ini masalah serius.. tidaklah salah kita berempati dgn saudara kita di palestina tapi terkadang kita malah membiarkan/menganggap remeh masalah yg dihadapi saudara sebangsa yg tepat terjadi di "rumah" sendiri...
Spoiler for Penggalan Pengalaman Agan2:
Quote:
Original Posted By Victor1098►gue gak sakit
gue gak egois tapi gue belajar dari pengalaman
dan pengalaman itu : JANGAN SEKALI-KALI nolong orang kecelakaan KALAU kita juga naik kendaraan, apalagi kendaraan yang lebih gede
dulu pernah gue naik honda supra, di depan ada ibu-ibu jalan kaki di serempet bebek trus jatuh. yang nyerempet kabur. gue dan pengendara lain di samping gue reflek berhenti trus nolongin tuh ibu. alhasil orang kampung sekitar situ mau gebukin gue ama pengendara lain itu. untung di lerai sama orang lain. tapi helm gue udah sempat di pukul
trus pernah juga ada sesama pengendara motor senggolan trus salah satunya jatuh. gue jelas-jelas di belakang mereka, otomatis berhenti. sempat turun bantuin berdiriin tuh motor yang jatuh. hasilnya? gue dituduh nubruk untuk rider yang jatuh belain gue. tapi sama, gue udah sempat di dorong-dorong dan motor gue ditendang :
habis itu pernah gue naik mobil, di depan gue kecelakaan parah. sampe berdarah-darah. sempat mau nolong bantuin bawa ke rumah sakit, tapi ada pengendara motor di samping gue mencegah : " jangan pak, nanti situ dikira yang nabrak. maju aja terus ". ya udah gue lewatin aja tuh korban lagi digotong-gotong sambil berdarah-darah
orang kita sekarang udah barbar. dan mengatasi orang barbar hanya ada 1 cara : cuekin
gue gak egois tapi gue belajar dari pengalaman
dan pengalaman itu : JANGAN SEKALI-KALI nolong orang kecelakaan KALAU kita juga naik kendaraan, apalagi kendaraan yang lebih gede
dulu pernah gue naik honda supra, di depan ada ibu-ibu jalan kaki di serempet bebek trus jatuh. yang nyerempet kabur. gue dan pengendara lain di samping gue reflek berhenti trus nolongin tuh ibu. alhasil orang kampung sekitar situ mau gebukin gue ama pengendara lain itu. untung di lerai sama orang lain. tapi helm gue udah sempat di pukul
trus pernah juga ada sesama pengendara motor senggolan trus salah satunya jatuh. gue jelas-jelas di belakang mereka, otomatis berhenti. sempat turun bantuin berdiriin tuh motor yang jatuh. hasilnya? gue dituduh nubruk untuk rider yang jatuh belain gue. tapi sama, gue udah sempat di dorong-dorong dan motor gue ditendang :
habis itu pernah gue naik mobil, di depan gue kecelakaan parah. sampe berdarah-darah. sempat mau nolong bantuin bawa ke rumah sakit, tapi ada pengendara motor di samping gue mencegah : " jangan pak, nanti situ dikira yang nabrak. maju aja terus ". ya udah gue lewatin aja tuh korban lagi digotong-gotong sambil berdarah-darah
orang kita sekarang udah barbar. dan mengatasi orang barbar hanya ada 1 cara : cuekin
Quote:
Original Posted By muliaraja►teringat kemaren2 pernah nolingin bapak2 yang tergeletak di jalan karena kecelakaan waktu mau berangkat ngantor, inisiatif bareng teman membawa ke rs karena ga ada yg mau bawa padahal rame yg liatin tu bapak pingsan berdarah darah...
eh nyampe di rs banyak tetek bengeknya tapi puas bisa melihat bapak tersebut mendapat pertolongan dan keluarganya dikabarin.....
coba bayangkan bapak itu adalah keluarga agan...
eh nyampe di rs banyak tetek bengeknya tapi puas bisa melihat bapak tersebut mendapat pertolongan dan keluarganya dikabarin.....
coba bayangkan bapak itu adalah keluarga agan...
Quote:
Original Posted By Malopetaka►Memang iya sih alasan yg dikemukakan Sosiolog ybs.Kejadiannya sama kayak yg menimpa bapaknya temen gw sekitar tahun 2006.Naek motor ditabrak lari sama pengendara Pick up.Tergeletak jam 11 malam baru dievakuasi oleh polisi jam 3 subuh.Warga cuma ngerumuni aja alasannya "Takut ditangkap polisi".Akhirnya bapak temen saya meninggal di perjalanan.(TKP berjarak 2 jam dari RS terdekat).Padahal kata pihak RS kalau cepet ditangani masih bisa selama.Sekian tahun berlalu masa SOP nya polisi blm berubah?
Quote:
Original Posted By sakahgce►mantan boss ane pernah punya kejadian pas dia mau pulang ke rumahnya, ada mobil grandmax yang terguling ( gak tau penyebabnya kenapa ) si supir terluka parah tapi berhasil keluar kendaraan, lalu terkapar dijalan dan bersimbah darah nah mantan boss ane kasihan, lalu dia turun dari mobilnya ( bareng supir dia ) n tolongin si korban, lalu telp ke polisi n rumah sakit. begitu polisi datang, dia disuruh kekantor polisi dan jadi tersangka bahwa dia yang menyebabkan si supir grandmax kecelakaan, ( polisi kayaknya males selidiki perkaranya dan ambil jalan pintas yaitu salahin org yang nolong ), dan juga pihak rumahsakit/ambulans, minta mantan boss ane untuk lunasin segala administrasi dan biaya si supir grandmax mantan boss akhirnya marah2 dan gak mau bayar, untungnya kejadian di kampungnya dia ( dia termasuk org kaya disono dan suka bantu warga ) dan ada beberapa warga yang lihat kejadiannya juga lalu aksih kesaksian, akhirnya mantan bossdilepas ma polisi dan gak diharuskan bayar biaya rumah sakit walaupun tetep akhirnya dia bayarin juga nah dari situ mantan boss ane bilang, kalo ada kecelakaan dan kita tidak terlibat lebih baik gak usah ditolong, karena kita akan jadi tersangka so, ane juga ngeri kalo pas ada keelakaan lalu mau menolong karena bisa2 ane yang jadi korban juga huahauahuahu sakahgce
Quote:
Original Posted By yudel►kAlo di tempatku gak usah tunggu tunggu isilop ato ambulan, warga langsung aja cegat mobil yang leaawat buat anterin korban ke RS...stelah tu hubungi keluarganya.
kalo pake isilop takutnya ntar si korban tambah kena denda ambil motor yang dibawa ke kantor isilop buat barang bukti
kalo pake isilop takutnya ntar si korban tambah kena denda ambil motor yang dibawa ke kantor isilop buat barang bukti
0
10.7K
Kutip
118
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan