- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Heboh! Video Mesum Pegawai vs Pelajar
TS
christianjunker
Heboh! Video Mesum Pegawai vs Pelajar
Para orang tua di Kel. Serbelawan, Kec. Dolok Batu Nanggar, Simalungun mencemaskan anak-anak mereka. Pasalnya saat ini beredar video mesum pelajar, dan aktor utamanya asli anak Serbelawan.
Tidak hanya melalui ponsel, penyebarannya juga dilakukan lewat jejaringan sosial. Parahnya lagi, pelaku juga mengunggah foto salah seorang korbannya, yang belakangan diketahui masih pelajar.
Kuat dugaan, pria berinisial AS ini sengaja menyebar luaskan aksi mesumnya, sekaligus memperkenalkan pasangannya dalam adegan berdurasi 3.32 menit tersebut. Saat ini yang bersangkutan aktif bekerja di salah satu perusahaan finance di Serbelawan.
Di lingkungan kerjanya, AS dikenal sebagai homo atau gay. Itu diketahui setelah hubungan sejenisnya dengan teman sekantornya terungkap, sekitar 2 tahun lalu. Pun begitu, pria berusia 26 tahun ini tetap menjalani aktifitasnya seperti biasa.
Ketakutan warga saat ini adalah, AS dikabarkan sedang merambah ke kalangan pelajar. Tidak tanggung-tanggung, dia telah berhasil menggaet sedikitnya 4 orang pelajar, juga asal Serbelawan (turut ditampilkan dalam facebooknya).
“Ini sudah sangat mengkhawatirkan. Pelaku harus segera ditangkap dan diberi ganjaran agar korban tidak bertambah,” ujar JS. Saragih (34) warga Serbelawan yang juga mengetahui kasus penyimpangan tersebut.
Disebutkan JS, sejak beredarnya video mesum sejenis tersebut, banyak warga menjadikannya sebagai topic pembicaraan. Tidak hanya di kalangan orangtua, tetapi juga pelajar bahkan guru.
Lanjut pria yang aktif di organisasi kepemudaan ini, warga telah berencana menemui pimpinan AS. Tidak hanya memberitahu peredaran video, mereka juga akan meminta AS dipindahtugaskan atau jika perlu dipecat. Kemarahan warga terbilang masuk akan. Pasalnya, beberapa korban juga disebut-sebut enggan sekolah.
Pada video berdurasi 3 menit 32 detik itu, terlihat AS aktif menindih pasangannya. Beberapa kali pasangan sejenis ini juga tampak berciuman mesra, layaknya pasangan beda jenis.
Sayangnya, ketika POSMETRO mendatangi kantor finance tersebut, AS sedang berada di lapangan. Beberapa rekannya menyebutkan, kepulangan AS tidak bisa ditentukan, tergantung banyak tidaknya konsumen yang hendak ditagih.
Menurut karyawan disana, AS saat ini menjabat sebagai staf administrasi. Dia tinggal di Serbelawan bersama orangtuanya berinisial SO, karyawan PTPN di Serbelawan.
Selama bekerja disana, AS memang diketahui tidak pernah menjalin kasih dengan beda jenis. “Sedikit banyaknya, karyawan disini sudah tahu kalau dia homo. Dan soal video itu, ada juga teman bilang sudah menontonnya,” ujar karyawan yang enggan namanya dikorankan.
Diminta tanggapannya seputar beredarnya video mesum sejenis tersebut, seorang pria bermarga Pasaribu dan berprofesi sebagai guru menyebutkan, pihak terkait hasil sigap dengan persoalan ini.
“Jelas situasi ini tidak bisa dibiarkan. Sebelum pengadilan masyarakat bertindak, sebaiknya AS segera minggat dari Serbelawan. Lebih cepat akan lebih baik,” pintanya.
Kabar AS telah merambah ke lingkungan sekolah, Pasaribu mengaku juga telah mendengarnya. Modusnya, dia mengiming-imingi uang saku hingga diajak makan bahkan jalan-jalan ke Kota Pematangsiantar. Informasi beredar, saat ini ada empat pelajar yang sudah jadi korban.
sumber dari :http://www.posmetro-medan.com/?p=6860
Tidak hanya melalui ponsel, penyebarannya juga dilakukan lewat jejaringan sosial. Parahnya lagi, pelaku juga mengunggah foto salah seorang korbannya, yang belakangan diketahui masih pelajar.
Kuat dugaan, pria berinisial AS ini sengaja menyebar luaskan aksi mesumnya, sekaligus memperkenalkan pasangannya dalam adegan berdurasi 3.32 menit tersebut. Saat ini yang bersangkutan aktif bekerja di salah satu perusahaan finance di Serbelawan.
Di lingkungan kerjanya, AS dikenal sebagai homo atau gay. Itu diketahui setelah hubungan sejenisnya dengan teman sekantornya terungkap, sekitar 2 tahun lalu. Pun begitu, pria berusia 26 tahun ini tetap menjalani aktifitasnya seperti biasa.
Ketakutan warga saat ini adalah, AS dikabarkan sedang merambah ke kalangan pelajar. Tidak tanggung-tanggung, dia telah berhasil menggaet sedikitnya 4 orang pelajar, juga asal Serbelawan (turut ditampilkan dalam facebooknya).
“Ini sudah sangat mengkhawatirkan. Pelaku harus segera ditangkap dan diberi ganjaran agar korban tidak bertambah,” ujar JS. Saragih (34) warga Serbelawan yang juga mengetahui kasus penyimpangan tersebut.
Disebutkan JS, sejak beredarnya video mesum sejenis tersebut, banyak warga menjadikannya sebagai topic pembicaraan. Tidak hanya di kalangan orangtua, tetapi juga pelajar bahkan guru.
Lanjut pria yang aktif di organisasi kepemudaan ini, warga telah berencana menemui pimpinan AS. Tidak hanya memberitahu peredaran video, mereka juga akan meminta AS dipindahtugaskan atau jika perlu dipecat. Kemarahan warga terbilang masuk akan. Pasalnya, beberapa korban juga disebut-sebut enggan sekolah.
Pada video berdurasi 3 menit 32 detik itu, terlihat AS aktif menindih pasangannya. Beberapa kali pasangan sejenis ini juga tampak berciuman mesra, layaknya pasangan beda jenis.
Sayangnya, ketika POSMETRO mendatangi kantor finance tersebut, AS sedang berada di lapangan. Beberapa rekannya menyebutkan, kepulangan AS tidak bisa ditentukan, tergantung banyak tidaknya konsumen yang hendak ditagih.
Menurut karyawan disana, AS saat ini menjabat sebagai staf administrasi. Dia tinggal di Serbelawan bersama orangtuanya berinisial SO, karyawan PTPN di Serbelawan.
Selama bekerja disana, AS memang diketahui tidak pernah menjalin kasih dengan beda jenis. “Sedikit banyaknya, karyawan disini sudah tahu kalau dia homo. Dan soal video itu, ada juga teman bilang sudah menontonnya,” ujar karyawan yang enggan namanya dikorankan.
Diminta tanggapannya seputar beredarnya video mesum sejenis tersebut, seorang pria bermarga Pasaribu dan berprofesi sebagai guru menyebutkan, pihak terkait hasil sigap dengan persoalan ini.
“Jelas situasi ini tidak bisa dibiarkan. Sebelum pengadilan masyarakat bertindak, sebaiknya AS segera minggat dari Serbelawan. Lebih cepat akan lebih baik,” pintanya.
Kabar AS telah merambah ke lingkungan sekolah, Pasaribu mengaku juga telah mendengarnya. Modusnya, dia mengiming-imingi uang saku hingga diajak makan bahkan jalan-jalan ke Kota Pematangsiantar. Informasi beredar, saat ini ada empat pelajar yang sudah jadi korban.
sumber dari :http://www.posmetro-medan.com/?p=6860
0
11.7K
63
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan