PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membuka opsi menuntut balik PT Prima Jaya Informatika. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut kemenangan anak usaha Telkom, PT Telkomsel pada kasasi di Mahkamah Agung (MA).

"Semua kemungkinan kita pertimbangkan dengan baik, termasuk rencana menuntut balik secara perdata," tutur Dirut Telkom Arief Yahya di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Saat ini, pihaknya sedang mengkaji langkah terbaik yang ditempuh setelah menerima putusan MA. Arief mengatakan putusan pailit Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas permohonan oleh PT Prima Jaya Informatika, distributor voucher isi ulang Kartu Prima ini, seharusnya tidak perlu terjadi.

"Status pailit yang seharusnya tidak terjadi, bagaimana bisa terjadi," pungkasnya.

Seperti diketahui, MA mengabulkan permohonan kasasi Telkomsel. Alhasil, Telkomsel tidak jadi bangkrut. "Mengadili sendiri, mengabulkan kasasi," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur kepada wartawan, Kamis (22/11/2012).

Perkara kasasi ini bernomor 704 K/Pdt.Sus/2012 antara PT Telekomunikasi Selular melawan PT Prima Daya Informatika. Majelis hakim diputus oleh Abdul Kadir Mappong, Suwardi, dan Sultoni

"Diputus Rabu, 21 November 2012," ujar Ridwan.

Kasus ini bermula ketika Telkomsel secara sepihak membekukan kontrak kartu voucher Prima, yang didistribusikan oleh Prima Jaya dengan nilai kerjasama Rp 200 miliar.

Di tengah jalan, perjanjian ini bermasalah dan PT Prima mengajukan permohonan pailit ke PN Jakpus dan dikabulkan. Tidak terima, Telkomsel mengajukan perlawanan kasasi dan dikabulkan MA.

[url]http://finance.detik..com/read/2012/11/28/114329/2103634/6/bos-telkom-buka-opsi-tuntut-balik-prima-jaya?f9911023[/url]

Wah makin seru saja ni Telkom Grp VS Prima Jaya