- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Keluarga Minta Tolong Pemerintah] TKW Asal Indramayu Ditembak Majikan di Arab Saudi


TS
citox
[Keluarga Minta Tolong Pemerintah] TKW Asal Indramayu Ditembak Majikan di Arab Saudi
TKW asal Indramayu ditembak di Arab Saudi
Tomi Indra Prayitno - Koran Sindo
Senin, 26 November 2012 − 21:58 WIB
Sindonews.com - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal kabupaten Indramayu yang bekerja di Arab Saudi dalam kondisi kritis, setelah ditembak majikannya pada bagian kaki sebelah kanan. Motif penembakan yang dilakukan oleh majikannya hingga kini belum jelas.
Pihak Keluarga berharap, korban segera dipulangkan ke Indonesia atau setidaknya diurus oleh Kedutaan Besar RI di Saudi Arabia. TKW nahas tersebut bernama Sukinih binti Randeg (34) warga Blok Karang Baru Desa Ilir Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.
Korban diketahui ditembak di bagian kaki pada 24 Oktober 2012 lalu oleh majikannya saat bekerja di rumah kediaman majikannya di Arab Saudi. Korban yang sekarat langsung dibawa ke rumah sakit oleh rekan kerja lainnya untuk mendapat perawatan intensif di rumah sakit di daerah Musaeb Saudi Arabia.
Menurut suami korban, Warmin, kondisi istrinya pasca penembakan tersebut kritis. Oleh majikannya, Sukinih dipaksa pulang dari Rumah Sakit. Padahal, kondisi luka tembak yang dideritanya belum pulih benar.
"Saat ditelepon, istri saya selalu menangis kesakitan dan minta untuk dipulangkan ke Tanah Air," ungkap Warmin menjelaskan kepada wartawan di kediamannya, Senin (26/11/2012).
Warmin sendiri tidak mengetahui, penyebab hingga majikannya tega menembak istrinya tersebut. Menurut pengakuan istrinya melalui telepon, majikannya langsung menembakkan senjata laras panjang ke arah kakinya.
"Saat terkena tembakan, saya masih sadar. Namun, langsung tak sadarkan diri setelah darah mengucur melalui lubang bekas tembakan," kata Warmin menirukan keluhan istrinya.
Istrinya juga saat ini mengaku selalu dibatasi oleh majikannya yang tinggal di kawasan Abha Kamis Musaeb, Saudi Arabia tersebut. Untuk makan misalnya, hanya diberi sepotong roti yang tidak mengenyangkan dan kondisinya selalu sakit-sakitan.
"Kalau saya telepon selalu nangis dan minta untuk dibantu secepatnya," kata Warmin.
Sementara, PT Dinasti Insan Mandiri, selaku PJTKI yang memberangkatkan Sukinih berjanji kepada pihak keluarga akan melakukan koordinasi dengan pihak agen dan kedutaan besar di Saudi Arabia.
"Saya sudah datangi PJTKI sebanyak dua kali. PJTKI berjanji akan mengurus secepatnya," jelas Warmin.
Sementara, Ketua Ikatan Keluarga Buruh Migrant Indramayu (IKABUMI) Kasbi, secara tegas meminta pemerintah dan BNP2TKI untuk cepat tanggap dalam memproses kasus yang menimpa Sukinih. Pihaknya juga mendesak, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menyelidiki motif di balik penembakan TKW asal Indramayu tersebut.
Kasbi juga meminta agar Sukinih dibawa ke Komjen terdekat, dengan alasan untuk menyelamatan kondisi Sukinih yang sakit-sakitan.
"Dalam waktu dekat, IKABUMI bersama keluarga korban akan menghadap ke Kemenlu," jelas Kasbi. Selain akan mengurus kepulangan TKW, IKABUMI juga mendesak agar pelaku kekerasan terhadap TKW dapat diusut tuntas.
(azh)
SUMBER
TKW Asal Indramayu Sukinih Kritis, Ditembak Majikannya di Arab Saudi
Selasa, 27/11/2012 - 16:45
INDRAMAYU,(PRLM).- Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kab. Indramayu, Sukinih binti Radeg (34), dalam kondisi kritis akibat ditembak majikan di Arab Saudi.
Keluarga berharap pemerintah segera melindungi sekaligus mendampingi Sukinih yang saat ini masih belum bisa pulang ke kampung halaman.
Suami Sukinih, Warmin menuturkan, kabar penembakan itu diketahuinya beberapa waktu lalu. Dituturkannya, warga Blok Karang Baru RT 06/07 Desa Ilir Kec. Kandanghaur tersebut ditembak pada bagian kaki kanan pada 24 Oktober 2012 silam pukul 1 dini hari waktu setempat.
"Saat terkena tembakan, saya masih sadar. Namun langsung tak sadarkan diri setelah darah mengucur melalui lubang bekas tembakan," kata Warmin menirukan perkataan Sukinih, Selasa (27/11).
Hingga saat ini, motif dan latar belakang insiden tersebut belum jelas. Namun setelah kejadian, korban kemudian dibawa ke rumah sakit di daerah Musaeb, Arab, oleh sang majikan.
Hanya saja, saat masih dalam perawatan intensif, sang majikan memaksa pemulangan Sukinih dari rumah sakit. Padahal luka yang diderita belum pulih, dengan kondisi yang belum stabil.
SUMBER
Benar2 biadab, pemerintah harus segera menanggapi permintaan tolong keluarga Sukinih karena ini sudah menyangkut soal nyawa.

Seharusnya para buruh yang hobi demo minta kenaikan upah bersyukur bisa kerja di negeri sendiri daripada di luar negeri.

Tomi Indra Prayitno - Koran Sindo
Senin, 26 November 2012 − 21:58 WIB
Sindonews.com - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal kabupaten Indramayu yang bekerja di Arab Saudi dalam kondisi kritis, setelah ditembak majikannya pada bagian kaki sebelah kanan. Motif penembakan yang dilakukan oleh majikannya hingga kini belum jelas.
Pihak Keluarga berharap, korban segera dipulangkan ke Indonesia atau setidaknya diurus oleh Kedutaan Besar RI di Saudi Arabia. TKW nahas tersebut bernama Sukinih binti Randeg (34) warga Blok Karang Baru Desa Ilir Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.
Korban diketahui ditembak di bagian kaki pada 24 Oktober 2012 lalu oleh majikannya saat bekerja di rumah kediaman majikannya di Arab Saudi. Korban yang sekarat langsung dibawa ke rumah sakit oleh rekan kerja lainnya untuk mendapat perawatan intensif di rumah sakit di daerah Musaeb Saudi Arabia.
Menurut suami korban, Warmin, kondisi istrinya pasca penembakan tersebut kritis. Oleh majikannya, Sukinih dipaksa pulang dari Rumah Sakit. Padahal, kondisi luka tembak yang dideritanya belum pulih benar.
"Saat ditelepon, istri saya selalu menangis kesakitan dan minta untuk dipulangkan ke Tanah Air," ungkap Warmin menjelaskan kepada wartawan di kediamannya, Senin (26/11/2012).
Warmin sendiri tidak mengetahui, penyebab hingga majikannya tega menembak istrinya tersebut. Menurut pengakuan istrinya melalui telepon, majikannya langsung menembakkan senjata laras panjang ke arah kakinya.
"Saat terkena tembakan, saya masih sadar. Namun, langsung tak sadarkan diri setelah darah mengucur melalui lubang bekas tembakan," kata Warmin menirukan keluhan istrinya.
Istrinya juga saat ini mengaku selalu dibatasi oleh majikannya yang tinggal di kawasan Abha Kamis Musaeb, Saudi Arabia tersebut. Untuk makan misalnya, hanya diberi sepotong roti yang tidak mengenyangkan dan kondisinya selalu sakit-sakitan.
"Kalau saya telepon selalu nangis dan minta untuk dibantu secepatnya," kata Warmin.
Sementara, PT Dinasti Insan Mandiri, selaku PJTKI yang memberangkatkan Sukinih berjanji kepada pihak keluarga akan melakukan koordinasi dengan pihak agen dan kedutaan besar di Saudi Arabia.
"Saya sudah datangi PJTKI sebanyak dua kali. PJTKI berjanji akan mengurus secepatnya," jelas Warmin.
Sementara, Ketua Ikatan Keluarga Buruh Migrant Indramayu (IKABUMI) Kasbi, secara tegas meminta pemerintah dan BNP2TKI untuk cepat tanggap dalam memproses kasus yang menimpa Sukinih. Pihaknya juga mendesak, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menyelidiki motif di balik penembakan TKW asal Indramayu tersebut.
Kasbi juga meminta agar Sukinih dibawa ke Komjen terdekat, dengan alasan untuk menyelamatan kondisi Sukinih yang sakit-sakitan.
"Dalam waktu dekat, IKABUMI bersama keluarga korban akan menghadap ke Kemenlu," jelas Kasbi. Selain akan mengurus kepulangan TKW, IKABUMI juga mendesak agar pelaku kekerasan terhadap TKW dapat diusut tuntas.
(azh)
SUMBER
TKW Asal Indramayu Sukinih Kritis, Ditembak Majikannya di Arab Saudi
Selasa, 27/11/2012 - 16:45
INDRAMAYU,(PRLM).- Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kab. Indramayu, Sukinih binti Radeg (34), dalam kondisi kritis akibat ditembak majikan di Arab Saudi.
Keluarga berharap pemerintah segera melindungi sekaligus mendampingi Sukinih yang saat ini masih belum bisa pulang ke kampung halaman.
Suami Sukinih, Warmin menuturkan, kabar penembakan itu diketahuinya beberapa waktu lalu. Dituturkannya, warga Blok Karang Baru RT 06/07 Desa Ilir Kec. Kandanghaur tersebut ditembak pada bagian kaki kanan pada 24 Oktober 2012 silam pukul 1 dini hari waktu setempat.
"Saat terkena tembakan, saya masih sadar. Namun langsung tak sadarkan diri setelah darah mengucur melalui lubang bekas tembakan," kata Warmin menirukan perkataan Sukinih, Selasa (27/11).
Hingga saat ini, motif dan latar belakang insiden tersebut belum jelas. Namun setelah kejadian, korban kemudian dibawa ke rumah sakit di daerah Musaeb, Arab, oleh sang majikan.
Hanya saja, saat masih dalam perawatan intensif, sang majikan memaksa pemulangan Sukinih dari rumah sakit. Padahal luka yang diderita belum pulih, dengan kondisi yang belum stabil.
SUMBER
Benar2 biadab, pemerintah harus segera menanggapi permintaan tolong keluarga Sukinih karena ini sudah menyangkut soal nyawa.

Seharusnya para buruh yang hobi demo minta kenaikan upah bersyukur bisa kerja di negeri sendiri daripada di luar negeri.

Diubah oleh citox 28-11-2012 01:52
0
2.2K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan