bonjovuAvatar border
TS
bonjovu
Bhatoegana : Kalau Minta Maaf, Tunggu Lebaran


JAKARTA –Ketua DPP Partai Demokrat Bidang ESDM, Sutan Bhatoegana telah meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan mencabut penyataannya saat diskusi Kebangsaan beberapa waktu lalu.

“Sebagai manusia, saya minta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, tapi dalam konteks diskusi, tunggu dulu. Kalau mau minta maaf, tunggu Lebaran,” kata Sutan Bhatoegana dalam keterangan persnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Sutan menegaskan tak pernah bermaksud menyinggung siapapun, termasuk mantan Presiden KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur.

“Saya merasa tidak berbuat salah. Kita cerita tentang korupsi, saya katakan semua pemerintahan ada masalahnya termasuk pemerintah Pak Susilo Bambang Yudhoyono.

Saya kan yang penting tidak menuduh Gus Dur. Itu kan nggak ada, ini kan pemerintahan, pemerintahan itu kan bukan Gus Dur-nya. Sekarang yang muncul, seolah saya menyatakan Gus Dur korupsi, nggak ada, nggak ada bahasa saya begitu,” kata Ketua Komisi VII DPR RI itu.

Ia menegaskan sangat jauh jika sudah berbicara soal sanksi kepadanya menyusul pernyataannya itu.

“Anda terlalu jauh, kalau salah silakan beri sanksi saya, kalau ada yang kurang puas, silahkan proses hukum, itu jauh lebh baik, maka akan ketahuan mana yang salah mana benar, daripada membentuk opini,” ujar dia.

Mengenai kemungkinan dia mengikuti langkah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang telah meminta maaf, Sutan menyatakan tak mau disamakan dengan Anas.

“Saya kira nggak sampai ke sana. Ini politik nanti dipolitisasi. Mas Anas minta maaf karena sekarang sudah dipolitisasi orang. Saya terus terang tidak maksud menghina siapapun termasuk keluarga Gus Dur,” pungkas Sutan.

Kalau Gus Dur bersih, tak mungkin lengser

Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menegaskan, dia tidak bermaksud menyudutkan mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Justru, Sutan mengaku kalau dirinya sedang difitnah setelah berbicara soal lengsernya Gus Dur.

"Saya katakan bahwa pemerintah mana yang bersih-bersih banget, bahkan Gus Dur pun kalau bersih gak akan diturunkan di tengah jalan, gitu aja, masa saya dibilang fitnah," kata Sutan di Gedung DPR Jakarta, Selasa (27/11).

Sutan justru menuding aktivis Adi Massardi yang menyudutkan dirinya. "Jangan menghina orang, jadi itu yang dilakukan Pak Adi Massardi," ujarnya.

Padahal, dalam agama memfitnah orang tidak diperbolehkan. "Saya juga keluarga NU, orang tua saya NU, tapi bukan soal NU-nya, agama kita mengajarkan jangan fitnah orang," imbuhnya.

Apalagi, Adi juga menuding kalau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjual LNG Tangguh agar mendapat gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris. Seperti diketahui, LNG Tangguh saat ini diekplorasi oleh perusahaan migas asal Inggris, British Petroleum. "Itu apalagi makin aneh menurut saya. Terlalu kejam itu," ujarnya. link

komeng, dasar keras kepala, partai anda sudah hancur , malah menghancurkan diri dihadapan warga NU, demokrat bakal habis dech di JATIM klo anda kagak minta maaf, KETUM anda saja minta maaf, kok anda masih ngeles gak salah....

kasian demokrat emoticon-Berduka (S)
0
4.8K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan