Seorang pria yang memiliki anu sepanjang 25 inci pergi ke
dokter. Ia mengeluhkan ukuran anunya yang tidak normal
sehingga tidak ada wanita yang mau berhubungan
dengannya. Semua wanita yang pernah dikencaninya
berkata kalau anu pria tersebut terlalu panjang.

Pria : " Dok, gimana dong ? Ada cara untuk
memperpendek anu saya ? "

Dokter : " Hmmm . . . sepanjang pengetahuan saya, tidak
ada cara medis yang bisa memendekan anu. Tapi saya
ada saran. Anda pergi ke orang pinter kenalan saya.
Mungkin dia bisa membantu. "

Pria : " Baiklah, saya akan pergi ke orang pinter itu. "

Singkat cerita, pergilah pria tersebut ke orang pinter yang
disarankan si dokter.

Pria : " Mbah, bisakah mbah memperpendek anu saya ini
? "

Orang pinter : " Wah Nak . . . untung Mbah punya
obatnya. Sekarang kamu pergi ke kolam di tengah hutan.
Di sana ada seekor katak hijau yang sedang duduk di
tepi. Kamu harus memohon agar katak tersebut mau
menjadi istri kamu. Nah, setiap kali katak itu menolak, anu
kamu akan menjadi lebih pendek. "

Pria : " Baiklah Mbah, langsung saya lakukan juga
sekarang ! "

Pergilah pria tersebut ke kolam di tengah hutan. Di sana ia
menemukan seekor katak hijau seperti yang digambarkan
orang pinter. Pria tersebut berpikir, memang agak aneh sih
permintaan si orang pinter. Tapi mendingan saya
laksanakan saja. Siapa tahu manjur.

Pria tersebut bertanya : " Katak manis . . . . maukah kamu
menjadi istriku ?"

Katak itu menjawab : " Tidak "

Setelah katak itu menjawab, tiba-tiba anu si pria
memendek sekitar 5 inci. Kini ukurannya menjadi 20 inci.
Pria itu merasa ukuran anunya masih terlalu panjang,
sehingga ia mengajukan permintaan lagi.

Pria : " Katak . . . . maukah kamu menjadi istriku. "
Katak itu kembali menjawab : " Tidaaaakkk "

Dalam sekejap, anu pria memendek lagi 5 inci sehingga
menjadi 15 inci. Pria itu berpikir, ukuran anu 15 inci masih
terlalu panjang. Lalu ia mengajukan permintaan lagi untuk
yang ketiga kalinya.

Pria : " Katak . . . . maukah kamu menjadi istriku ? "

Katak yang sudah bosan dengan permintaan pria
kemudian menjawab : " Tidak . . . tidak . . . tidak . . .
1000x kali saya katakan tidak . . . ! ! ! "

Ciiiiiuuuuuuuut . . . . . . menciutlah anu si pria. Aduh
kasihannya !