- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Konvoi Pendekar Silat di Madiun Bentrok dengan Warga
TS
GPO2A
Konvoi Pendekar Silat di Madiun Bentrok dengan Warga
Madiun - Peringatan Suran Agung yang digelar sebuah perguruan pencak silat di Madiun diwarnai bentrokan antara pendekar silat dengan pemuda kampung. Bentrokan terjadi di sejumlah titik di jalan raya Madiun menuju Ponorogo.
Bentrokan paling parah terjadi di Desa Purworejo, Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
"Tidak tahu siapa yang memulai, tiba-tiba konvoi ribuan pendekar berhenti di depan rumah saya dan terlibat perang batu dengan pemuda kampung sini. Karena takut terkena lemparan batu, saya dan saudara perempuan bersembunyi di bawah kolong tempat tidur," ujar Titik Apriani (43), seorang warga Desa Purworejo kepada detikSurabaya.com, Minggu (25/11/2012).
Karena berada di tengah medan perang batu, rumah milik Titik Apriani hancur. Sebagian besar atapnya hancur karena terkena lemparan batu dari kedua belah massa yang bertikai.
"Bentrokan terjadi sekitar 15 menit, namun rumah saya ikut hancur baik terkena lemparan dari konvoi pendekar maupun pemuda kampung. Apes Mas, kita warga yang tak tahu apa-apa jadi korban bentrokan," terang Titik Apriani menambahkan.
Pengamatan detikSurabaya.com di lapangan, selain rumah Titik Apriani, lima rumah warga lainnya juga rusak akibat bentrok yang terjadi di depan Kantor Kecamatan Geger tersebut.
Selain di Kabupaten Madiun, konvoi ribuan pesilat Setia Hati Winongo yang hendak pulang ke Ponorogo juga dilempari batu saat melintas di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Lemparan batu dari orang tak bertanggungjawab membuat tiga pesilat mengalami luka.
"Rombongan dari Ponorogo dilempari batu dari balik gudang keramik. Akibatnya tiga kawan kita mengalami luka memar pada bagian kepala terkena lemparan batu," kata Amar Ma'ruf, salah seorang pesilat asal Ponorogo.
Untuk mencegah bentrokan antar dua massa perguruan silat selama Suran Agung, Polres Madiun mengerahkan sekitar 1.675 personel polisi.
"Kita telah memaksimalkan personel pada titik rawan bentrokan. 5 titik di Jalur Madiun-Ponorogo, 2 titik di jalur Madiun-Magetan serta 2 titik di Jalur Madiun-Nganjuk," kata Kapolres Madiun AKBP Yusuf.
[url]http://surabaya.detik..com/read/2012/11/25/172244/2100726/475/konvoi-pendekar-silat-di-madiun-bentrok-dengan-warga?[/url]
lagi
Bentrokan paling parah terjadi di Desa Purworejo, Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
"Tidak tahu siapa yang memulai, tiba-tiba konvoi ribuan pendekar berhenti di depan rumah saya dan terlibat perang batu dengan pemuda kampung sini. Karena takut terkena lemparan batu, saya dan saudara perempuan bersembunyi di bawah kolong tempat tidur," ujar Titik Apriani (43), seorang warga Desa Purworejo kepada detikSurabaya.com, Minggu (25/11/2012).
Karena berada di tengah medan perang batu, rumah milik Titik Apriani hancur. Sebagian besar atapnya hancur karena terkena lemparan batu dari kedua belah massa yang bertikai.
"Bentrokan terjadi sekitar 15 menit, namun rumah saya ikut hancur baik terkena lemparan dari konvoi pendekar maupun pemuda kampung. Apes Mas, kita warga yang tak tahu apa-apa jadi korban bentrokan," terang Titik Apriani menambahkan.
Pengamatan detikSurabaya.com di lapangan, selain rumah Titik Apriani, lima rumah warga lainnya juga rusak akibat bentrok yang terjadi di depan Kantor Kecamatan Geger tersebut.
Selain di Kabupaten Madiun, konvoi ribuan pesilat Setia Hati Winongo yang hendak pulang ke Ponorogo juga dilempari batu saat melintas di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Lemparan batu dari orang tak bertanggungjawab membuat tiga pesilat mengalami luka.
"Rombongan dari Ponorogo dilempari batu dari balik gudang keramik. Akibatnya tiga kawan kita mengalami luka memar pada bagian kepala terkena lemparan batu," kata Amar Ma'ruf, salah seorang pesilat asal Ponorogo.
Untuk mencegah bentrokan antar dua massa perguruan silat selama Suran Agung, Polres Madiun mengerahkan sekitar 1.675 personel polisi.
"Kita telah memaksimalkan personel pada titik rawan bentrokan. 5 titik di Jalur Madiun-Ponorogo, 2 titik di jalur Madiun-Magetan serta 2 titik di Jalur Madiun-Nganjuk," kata Kapolres Madiun AKBP Yusuf.
[url]http://surabaya.detik..com/read/2012/11/25/172244/2100726/475/konvoi-pendekar-silat-di-madiun-bentrok-dengan-warga?[/url]
lagi
0
5.3K
60
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan