Kapolda Metro Jaya yang baru Irjen Pol Putut Eko Bayuseno mengatakan kasus-kasus kecil yang sering terjadi masyarakat seperti pencurian ayam, bisa diselesaikan di level bawah antara pelaku dengan korban. Untuk menanggani itu diperlukan Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) yang kuat di setiap kelurahan atau desa.

"Saya mengedepankan Binmas dan Intelijen untuk menangani pendekatan Kamtibmas. Kasus-kasus kecil, seperti orang yang hanya mencuri ayam kan bisa diselesaikan dan tak harus sampai ke pengadilan. Nah petugas Babinkamtibmas diharapkan sebagai mediatornya antara pemilik ayam dengan pelakunya," ujar Kapolda Metro Jaya, Pol Putut Eko Bayuseno yang didampingi Kabid Humas Rikwanto, kepada wartawan, Jumat (23/11).

Padahal, katanya, kasus pencurian ayam tersebut nilainya hanya sekitar Rp 100 ribu, namun jika dilanjutkan ke proses hukum akan mengakibatkan biaya yang besar. Mulai biaya penyidikan mencapai Rp 5 juta per-kasus, hingga biaya pelaku di dalam tahanan atau Lapas yang cukup besar pula.

Lebih jauh ia mengatakan, jika pelakunya seorang bapak yang mempunyai keluarga akan berdampak terhadap ekonomi keluarga pelaku. Dan yang lebih parah lagi jika keluarga tersebut tidak mempunyai iman yang kuat, sang istri mungkin bisa mengutil pakaian di mal, anak-anaknya bisa menjadi preman dan anak gadisnya bisa saja menjadi pramuria.

Untuk itulah, katanya, pendekatan Binmas sangat perlu dan dikedepankan saat ini untuk menanggani persoalan yang ada di level bawah seperti di kelurahan dan desa-desa.

"Jadi pendekatan Binmas dan Intelijen sangat diperlukan dan dapat menditeksi secara dini persoalan-persolan di level bawah," ujar mantan ajudan Presiden SBY ini.

[RIGHT]sumber[/RIGHT]