Peristiwa penyerangan atas Gaza mengingatkan akan tragedi kemanusiaan yg sama 2 tahun lalu, memang ini sudah kesekian kali negara Israel membombardir Palestina.
Saat 2 tahun lalu ane menulis sebuah tulisan sederhana di catatan akun facebook ane mengenai hal yang terjadi di tanah suci 3 agama tersebut.
Kutulis sebuah tulisan sederhana,yang berharap membukakan mata,hati dan telinga kita..
Nurani ini berbisik,ketika suatu malam aku melihat tayangan berita di televisi yang memberitakan anak-anak di Gaza,jauh dari tempatku berpijak dan tak tertatap oleh pandangan mata.
Ketika kulihat mereka berteriak menangis histeris,dan banjiran darah di lorong-lorong rumah sakit.
Hati ini meringis,namun tak banyak yang bisa kuperbuat.
rasanya ingin seperti rekan-rekanku yang berteriak di depan kedutaan,atau gedung pemerintahan untuk meminta reaksi orang yang berkuasa.,
Namun aku malu ,..
malu dengan melihat cermin yang terpantulkan dari jiwa suci mereka,.
aku tak seberani mereka,yang dihadang maut didepan mata,.namun tetap tegar dan selalu memiliki harapan untuk masih menghirup udara segar di esok hari.
Beberapa saat lalu aku pernah terbaring sakit.
aku malu pada diriku yang manja menjalani perawatan.
ketika aku memiliki ruangan yang nyaman dengan banyak fasilitas.
mereka terbaring begitu saja di lantai-lantai rumah sakit atau jalanan,guna mendapat perawatan.
Ketika aku dihibur oleh nada-nada musik yang merdu,
Mereka masih merasa was-was oleh dentuman rudal dan roket-roket yang melintas,dan tak jarang sebuah gedung rumah sakit dan sekolah-sekolah menjadi sasaran,dengan dalih para pejuang menjadikan tempat tersebut sebagai persembunyian.
Ketika aku ditemani oleh orang-orang terdekatku,
Mereka masih menangis berteriak memanggil ayah,ibu,sodara,kerabat mereka sambil menahan rasa sakit.
Ketika aku bisa kembali pulang kerumah dan beraktivitas normal seperti biasa.
Kembali air mata mereka bercucur menatap puing-puing rumah mereka yang hancur,luluh lantah dengan tanah.
---Ya Rabb,.Ampuni hamba yang sangat sedikit berucap nikmat kepadaMu,.tak terhitung sudah berapa nikmat yang telah Engkau beri--
Sobat,selingi do'a untuk mereka diantara do'a2 kita usai shalat.
Biarlah musuh kita memiliki senjata modern,tank,roket,dan senjata canggih lainnya.
namun ada senjata yang tak mereka miliki,yaitu do'a,.
karna do'a adalah senjata orang yang beriman.
--Teruslah berjuang wahai saudaraku disana,..hanya do'a yang kami bisa berikan saat ini,..
yakinlah,ada Allah yang tak pernah tidur,Yang kuasa atas segalanya,Yang menghidupkan dan Yang mematikan,Yang memiliki segala rencana,dan Yang menggenggam setiap jiwa,.. Allahu'akbar..!--
ane gak berharap banyak cendol atau rate, ane berharap agan mau mendo'akan dengan penuh keikhlasan untuk saudara kita yang jauh disana.
jika agan berkenan buat komen dan sundul trit ini, ane berterimakasih sekali, agar banyak agan yang lain juga bisa membacanya.