- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hasyim Muzadi : Israel Tak Mempan Dikutuk
TS
ImamRidwan
Hasyim Muzadi : Israel Tak Mempan Dikutuk
Quote:
Maaf sebelumnya kalo ternyata tread ini
Spoiler for Di Harapkan:
jika agan sekalian berkenan jangan lupa kasih TS
Spoiler for Jangan:
Jika agan tidak suka jangan kasih ane :
Quote:
JADI LANGSUNG AJA KE
Banyak rakyat yang mencoba mengutuk ISRAEL namun faktanya:
Spoiler for Berita:
Jakarta - Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS), KH Hasyim Muzadi mengatakan, serangan Israel terhadap Palestina di Gaza mendapat kecaman dari umat Islam di penjuru dunia. Tapi hujan kecaman tidak mampu menghentikan kekerasan Israel. Kuncinya justru adalah persatuan internal Palestina dan kekompakan negara-negara Islam.
“Israel Zionis tidak akan mempan dikutuk karena mereka sesungguhnya hanya tahu kepentingannya sendiri,” kata Hasyim Muzadi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (23/11).
Menurutnya, untuk mengatasi serangan Israel, bangsa Palestina harus bersatu terlebih dahulu. ”Yang diperlukan sebenarnya pertama kali adalah persatuan Fatah dan Hamas yang selama ini terus diadu domba habis-habisan oleh Israel,” jelasnya.
Selain itu, katanya, perlu kesadaran Negara-negara Arab yang mau membantu Palestina dengan sungguh-sungguh dan jujur. “Karena sampai hari ini setiap negara arab atau Islam diserang agresor, selalu saja berpangkalan di salah satu negara Islam sendiri,” jelasnya.
Mantan Ketua PBNU ini menyoroti Liga Arab yang tampak lebih membantu kepentingan barat daripada bangsa rasnya sendiri. “PBB pun selalu tumpul ketika Israel melanggam HAM internasional,” katanya.
Perlakukan PBB terhadap Israel, tambahnya, sangat berbeda jika berhadapan negara-negara Islam. “Kalau yang "dituduh" melanggar HAM itu adalah negara Islam yang tidak disuka oleh zionis, langsung dihukum dan diserbu . Dan "penyerbuan" itupun atas nama hak asasi manusia,” kata mantan Ketua Umum PBNU ini.
Pebisnis HAM di Indonesia
Lebih lanjut, ia mengatakan, di Indonesia pun keadaannya kurang lebih sama. Para penggiat HAM di Indonesia, hampir tidak mungkin diharapkan untuk mengatakan Israel dan pendukungnya melanggar HAM berat secara internasional.
“Mereka para penggiat HAM Indonesia pada umumnya lebih suka meneliti bangsanya sendiri dengan tuduhan melanggar HAM berat,” katanya.
Para penggiat HAM Indonesia biasa bicara tentang konflik Sampang, Poso, Cikesik, Ciketing, Cirebon, Solo, Ambon, Papua, Lampung, Aceh, dan yang terakhir membela PKI sebagai korban. Ironisnya mereka mengangkat isu tersebut bukan untuk mencari solusi ataupun sekedar meredakan keadaan.
“Mereka mempersoalkan, bukan untuk mencari penyelesaian dalam nuansa keindonesiaan, tapi hanya mencatat kemudian dilaporkan ke luar negeri, agar asing bisa menghukum Indonesia. Pekerjaan bisnis HAM semacam ini, jelasnya, tentu tidak berguna untuk Indonesia dan juga tidak terpuji. Apalagi kalau berdasarkan program paket bantuan asing, tentu pekerjaan memalukan,” kritik Hasyim Muzadi.
“Israel Zionis tidak akan mempan dikutuk karena mereka sesungguhnya hanya tahu kepentingannya sendiri,” kata Hasyim Muzadi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (23/11).
Menurutnya, untuk mengatasi serangan Israel, bangsa Palestina harus bersatu terlebih dahulu. ”Yang diperlukan sebenarnya pertama kali adalah persatuan Fatah dan Hamas yang selama ini terus diadu domba habis-habisan oleh Israel,” jelasnya.
Selain itu, katanya, perlu kesadaran Negara-negara Arab yang mau membantu Palestina dengan sungguh-sungguh dan jujur. “Karena sampai hari ini setiap negara arab atau Islam diserang agresor, selalu saja berpangkalan di salah satu negara Islam sendiri,” jelasnya.
Mantan Ketua PBNU ini menyoroti Liga Arab yang tampak lebih membantu kepentingan barat daripada bangsa rasnya sendiri. “PBB pun selalu tumpul ketika Israel melanggam HAM internasional,” katanya.
Perlakukan PBB terhadap Israel, tambahnya, sangat berbeda jika berhadapan negara-negara Islam. “Kalau yang "dituduh" melanggar HAM itu adalah negara Islam yang tidak disuka oleh zionis, langsung dihukum dan diserbu . Dan "penyerbuan" itupun atas nama hak asasi manusia,” kata mantan Ketua Umum PBNU ini.
Pebisnis HAM di Indonesia
Lebih lanjut, ia mengatakan, di Indonesia pun keadaannya kurang lebih sama. Para penggiat HAM di Indonesia, hampir tidak mungkin diharapkan untuk mengatakan Israel dan pendukungnya melanggar HAM berat secara internasional.
“Mereka para penggiat HAM Indonesia pada umumnya lebih suka meneliti bangsanya sendiri dengan tuduhan melanggar HAM berat,” katanya.
Para penggiat HAM Indonesia biasa bicara tentang konflik Sampang, Poso, Cikesik, Ciketing, Cirebon, Solo, Ambon, Papua, Lampung, Aceh, dan yang terakhir membela PKI sebagai korban. Ironisnya mereka mengangkat isu tersebut bukan untuk mencari solusi ataupun sekedar meredakan keadaan.
“Mereka mempersoalkan, bukan untuk mencari penyelesaian dalam nuansa keindonesiaan, tapi hanya mencatat kemudian dilaporkan ke luar negeri, agar asing bisa menghukum Indonesia. Pekerjaan bisnis HAM semacam ini, jelasnya, tentu tidak berguna untuk Indonesia dan juga tidak terpuji. Apalagi kalau berdasarkan program paket bantuan asing, tentu pekerjaan memalukan,” kritik Hasyim Muzadi.
Quote:
[URL="http://news.detik..com/read/2012/11/23/180408/2099775/10/hasyim-muzadi-israel-tak-mempan-dikutuk?n991102605"]SUMBER[/URL]
Quote:
Spoiler for notes:
sekian agan dan sista semoga bermanfaat, jangan lupa dan
SALAM SUKSES
SALAM SUKSES
Quote:
Spoiler for foto-foto rudal Israel:
0
1.9K
Kutip
17
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan