- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bikin Repot Orang Sekampung......... :D


TS
esyahputra
Bikin Repot Orang Sekampung......... :D
Spoiler for isulastri:
ANEH juga ya, yang enak hanya dua orang, tapi yang repot jadi orang sekampung. Apa itu? Tanya saja pada Wiwin Wondo pelakunya. Gara-gara mereka kelonan tengah malam, warga langsung menggerebeknya. Tapi saat mau ditangkap, sang cowok malah nantang. Seluruh penduduk pun tumplek, sampai polisi turun tangan.
Jika pasangan suami istri yang sah, mau kelonan 24 jam nonstop pun takkan ada warga yang mengganggu, karena itu memang halalan tayiban wa asyikan. Tapi jika bukan istri atau suami dikeloni juga, bahaya! Sebab meski yang berkepentingan lila dan legawa, belum tentu penduduk sekitarnya bisa menerima. Soalnya itu sama saja melecehkan harga diri orang sekampung. Menangnya kampung bordil apa, sehingga laki wanita boleh mengumbar nafsu tanpa ikatan resmi?
Ini yang terjadi di Dusun Rembukidul, Desa Japanan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto (Jatim) beberapa hari lalu. Ratusan orang menyerbu rumah yang ditinggali Bu Guru Wiwin, karena gendakannya begitu mrengkel (keras kepala). Sudah diingatkan jangan cari gara-gara di kampung orang, eh malah menantang berkelahi. Coba kalau tak ada polisi yang datang mengamankannya, niscaya bakal ada abon daging orang cap Wondo manufacture.
Guru Wiwin yang tinggal di kampung itu, memang berwajah dan berbodi lumayan, sehingga lelaki normal cap apapun mudah tertarik dengannya. Cilakanya, Wondo yang sudah punya anak istri di rumah, tertarik juga pada kembang desa itu. Makin cilaka lagi, Wiwin sendiri ngethek wae (tak malu) dipacari lelaki yang sudah punya buntut (baca: anak). Atau mungkin karena Bu Guru sangat tertarik pada buntut antik Wondo yang kata Didi Kempot digoyang serrr serrr&& aduh penake?
Rumah yang ditinggali Wiwin memang rumah kos-kosan, sehingga dia bisa bebas membawa lelaki kapan saja, tanpa sungkan pada pemilik rumah. Cuma masalahnya, tak malu pada pemilik rumah, mustinya malu pada tetangga kanan kiri. Ternyata tidak. Ditegur orang sekitarnya hanya nggah-nggih ra kepanggih (janji doang). Habis itu kembali Bu Guru memasukkan Wondo ke kamarnya. Mau ngapain? Nggak tahulah. Namanya juga oknum guru, kalau nggak membuat rencana pelajaran ya rencana permesuman.
Merasa tegurannya tak digubris, Pak RT unjuk gigi. Beberapa hari lalu kamar Wiwin didatangi dan diminta Wondo yang bertamu tengah malam itu segera pulang. Ee, ternyata Wondo-nya yang tersinggung. Dia bukannya merasa bersalah, malah menantang Pak RT untuk duel sebagai lelaki lawan lelaki. Wah, warga pun jadi solider. Mereka tak terima RT-nya dilecehkan, penduduk juga tidak terima kampungnya dijadikan arena bordil semaunya. Gepuki wae, gepuki wae (hajar saja), kata warga yang jumlahnya makin banyak dan makin banyak.
Tentu saja Wondo Wiwin jadi panik. Kalau saja polisi tak segera datang, mungkin sudah dadi iwak (terbunuh) keduanya. Polisi segera menerobos kerumunan masa dan mengingatkan jangan main hakim sendiri. Setelah saling dorong antara massa dan polisi, pasangan mesum itu bisa dinaikkan ke mobil polisi dan dilarikan ke Polsek Kemlagi. Dalam pemeriksaan Wondo mengakui bahwa memang sudah punya anak istri. Tapi kenapa masih pacari perempuan lain? Katanya pada polisi, yang dipacari mau kok pada repot?
Woo, jan dengkule amoh! (JPNN/Gunarso TS)
Comment: woo.... maen kok dikos-kosan.. mending ke hotel atau kemana kek

Bonus
Spoiler for hmmm:
Spoiler for wooo:
Quote:

Diubah oleh esyahputra 24-11-2012 06:54
0
4.4K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan