Kaskus

Entertainment

caniagoAvatar border
TS
caniago
Mayoritas Warga Israel Kecewa Atas Gencatan Senjata dengan Hamas
Mayoritas Warga Israel Kecewa Atas Gencatan Senjata dengan Hamas
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews


Tel Aviv - Jika warga Gaza asyik merayakan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, tidak demikian halnya dengan warga Israel. Mayoritas warga yang tinggal di bagian selatan Israel merasa kecewa dengan adanya kesepakatan tersebut.

"Ini bukan akhir yang kita harapkan," tutur Walikota Ashdod, Yehiel Lasri, seperti dilansir media setempat, ynetnews.com, Jumat (23/11/2012). Ashdod yang terletak di wilayah selatan ini merupakan kota terbesar keenam di Israel.

"Saya khawatir ketenangan ini hanya bertahan sesaat saja, dan saya berharap setidaknya kita meraih dukungan internasional atas reaksi keras yang diperlukan, ketika serangan kembali terjadi," imbuhnya.

Secara terpisah, Walikota Sderot David Buskila juga menyuarakan kekecewaannya. Buskila tidak sepakat dengan akhir konflik yang dipilih oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Puluhan warga Sderot bahkan turun ke jalanan untuk berunjuk rasa menentang kesepakatan gencatan senjata dan mendesak PM Netanyahu mundur dari jabatannya.

"Pertempuran seharusnya diakhiri dengan kesepakatan yang menunjukkan supremasi Israel dan mencegah Israel turun kembali ke level awal. Saya harap keputusannya akan berubah menjadi benar. Hanya waktu yang bisa menunjukkan. Bagaimanapun juga, saya sama sekali tidak merasa bangga," ucap Buskila.

Dalam konflik Gaza yang berlangsung seminggu terakhir, wilayah Sderot yang berada di bagian selatan Israel merupakan wilayah yang paling sering terkena serangan roket militan Hamas di Gaza. Dilaporkan 8 warga setempat tewas akibat roket Hamas sejak pekan lalu. Kebanyakan warga Sderot pun pesimis gencatan senjata akan bertahan lama.

"Ketenangan ini sulit untuk dinikmati dan kondisi ini tidak memberikan keuntungan apapun bagi kami. Kami tahu bahwa suatu waktu ini semua akan berakhir dan semuanya kembali seperti sebelumnya, atau bahkan lebih buruk," tutur seorang warga Sderot, Ortal Buchbut.

"Kami mengharapkan lebih. Roket akan kembali diluncurkan dalam waktu seminggu atau dua minggu ke depan, dan sekali lagi tidak ada yang peduli dengan roket yang diluncurkan ke Sderot. Mungkin mereka tidak akan meluncurkan roket ke Tel Aviv lagi, tapi jelas sejumlah roket akan ditembakkan ke Sderot," ucap warga Sderot lainnya, Shlomit.

"Anda tidak bisa menjalani hidup sebagai warga biasa di bawah pertempuran, itulah kenapa kami memandang kesepakatan ini dengan perasaan campur aduk. Jika kesepakatan ini gagal diterapkan dalam jangka panjang, maka akan akan sangat-sangat kecewa," ujar Walikota Ofakim, Azika Greengold.

Kekecewaan warga Israel juga tertuang dalam akun Facebook PM Netanyahu. Beberapa saat usai pengumuman gencatan senajata, Netanyahu menuliskan pesan dalam akun Facebook-nya yang isinya penjelasan soal keputusan tersebut. Pesan tersebut menuai ribuan komentar, yang sebagian besar menentang kesepakatan tersebut.

"Hamas mengeluarkan pernyataan bahwa 'persyaratan gencatan senjata telah dipenuhi, kita telah menang'. Kenyataan yang menyakitkan, karena kali ini mereka benar," demikian bunyi salah satu komentar di internet.

"Sungguh memalukan, Anda dengan sangat memalukan menyerah begitu saja pada teror," bunyi komentar lainnya dalam akun Facebook Netanyahu.

(nvc/nrl)
0
2K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan